+
+
+
"kakak setelah ini kita akan pergi kemana??" tanya Lumina kepada kakak sulung nya
"kita kerumah ji-hyun saja dahulu untuk menginap beberapa hari, sekalian untuk meminta ramuan penyembuhan." balas Leon
seketika raut Lumina berubah khawatir, karena luka yang didapati Leon cukup serius"ramuan penyembuh mu sudah habis kak, kenapa tidak bilang kepada ku pantas saja luka yang kakak dapat tidak kunjung sembuh."
mendengar nada khawatir dari lumina, Leon segera meyakinkan adik nya itu bahwa ia baik² saja "sudahlah tidak usah di bahas sebentar lagi aku juga akan mendapatkan penanganan dari tabib jenius itu."
"tapi aku tidak yakin nona ji-hyun merupakan seorang tabib, kurasa menjadi tabib hanya kedok untuk menutupi identitas aslinya." lumina yang tau kakaknya tidak ingin memperpanjang masalah ini segera mengalihkan topik
"hey bagaimana bisa kau berpikiran seperti itu, wajar jika dia bisa seorang tabib ayahnya merupakan seorang tabib terkenal pada saat beliau masih hidup." jawab Lian menyanggah perkataan Lumina
"aku hanya berpendapat jika kau tidak suka ya jangan di dengarkan, aku hanya mengeluarkan apa yang ada di pikiran ku." ucap lumina dengan acuh
"tapi pikiran mu itu sangat tidak baik, bagaimana bisa kau mencurigai seorang yang memiliki pekerjaan mulia menjadi seorang tabib." Lian yang mendengar nada bicara lumina seketika juga mulai terpancing emosi
"sudah ku bilang aku tidak mencurigai nya, aku hanya mengeluarkan pendapat ku saja, lagian aku tidak berpikiran negatif terhadapnya,"
"lalu untuk apa kau penasaran dengan identitas nona ji-hyun jika bukan karena kau berpikiran yang tidak² tentang nya," jawab Lian dengan menggebu-gebu
"apa kau tidak penasaran saat berkunjung ke rumah nona ji-hyun disana banyak sekali barang² yang memiliki tingkat sihir yang sangat besar." ucap lumina yang seketika membuat Lian penasaran
"aku tidak pernah menyadari tentang itu, aku tidak pernah merasakan energi sihir apapun disana, kau jangan bercanda lumina," Lian berucap dengan nada tidak percaya, ia bahkan menganggap lumina hanya mengatakan omong kosong belaka
"aku setuju dengan Lian, aku juga tidak merasakan energi apapun disana." zion menimpali ucapan Lian
"tentu kalian tidak akan bisa merasakan nya, karena benda² itu seperti di kunci energinya oleh sesuatu sehingga orang yang tidak memperhatikannya menganggap itu hanya benda biasa." balas lumina lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
farewell neverland || TXT
Fantasy"Kira-kira kalau ini buku gue bakar tahan gak ya, secara dia punya sihir." "yee kocak yang namanya buku kalau ke bakar pasti gosong." {__________________} "Kapan kita akan terbebas dari belenggu jahat ini, aku sudah tidak tahan de...