Freen menggeliat dalam pelukan becky, cahaya mentari pagi yang masuk melalui celah ventilasi mengusik indera penglihatan nya, freen mengerjapkan matanya perlahan, freen langsung merasakan usapan lembut di bagian kepalanya, becky membuka matanya ia melihat freen yang tersenyum saat mata mereka bertemu tatap.
"Selamat pagi" ucap becky sambil mengecup kening freen, freen tersenyum saat merasakan kecupan hangat di kening nya.
"Selamat pagi becky"
"Kau tidur sangat nyenyak tadi malam"
"Tentu, karena aku sangat lelah karena mu" ucap freen sambil memasang wajah sebal nya, freen tertawa lalu mengeratkan pelukannya di tubuh freen.
"Becky lepas aku harus mandi dan menyiapkan sarapan untuk mu"
"Nanti saja sayang"
"Tidak, kau tidak boleh terlambat lagi ke kampus seperti kemarin"
Freen menyibak selimut nya dan turun dari ranjang, freen tidak malu lagi berlalu lalang di depan becky tanpa busana karena itu merupakan hal yang biasa, becky juga selalu begitu di depan freen.
Freen mengambil handuk nya lalu masuk kedalam kamar mandi.
Becky mendengus sebal, ia selalu horny saat berada di dekat freen.
°°
Freen mengantar becky ke kampus seperti biasa, becky sekarang jarang membawa mobil karena freen memaksa mau mengantarkan nya setiap ke kampus, becky memberikan kecupan mesra di bibir freen sebelum ia turun dari mobil.
"Aku masuk dulu"
Freen tersenyum dan mengangguk, becky mengelus rambut freen, kemudian turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam gedung fakultas nya.
Saat ini tinggal lah freen didalam mobil, ia belum melajukan mobilnya, freen memejamkan matanya sejenak, semuanya benar-benar sudah kacau, rencana nya tidak menentu arah sekarang, freen tidak punya banyak waktu lagi, ia harus bergerak cepat tapi bagaimana dengan becky?
"Cinta sialan!!"
Freen merasa kesal dan memukul stir mobil, ia bisa tidak mencintai Richie, tapi kenapa freen malah terjebak cinta kepada becky, hingga suara ponselnya yang berbunyi membuat freen mengalihkan atensi nya, itu panggilan dari Mark.
"Halo Mark, ada apa?"
"Maaf nona, ada hal penting yang ingin saya sampaikan"
"Baiklah kita bertemu di tempat biasa sekarang"
Freen menutup panggilan telfon nya dan melajukan mobilnya dengan cepat menemui Mark, ada hal penting yang ingin di sampaikan dan freen sangat penasaran akan hal itu.
Freen menghentikan mobilnya di depan sebuah gang sempit, kemudian freen turun dari mobil dan berjalan kaki masuk ke dalam gang itu karena gang itu hanya muat untuk pejalan kaki, setelah memasuki gang dan berbelok ke arah kiri dan berjalan lagi sedikit jauh, kemudian terlihat lah sebuah bangunan yang sangat tertutup menyerupai sebuah gudang namun sangat rahasia.
Freen masuk kedalam sana, ternyata Mark sudah menunggu disana.
"Nona akhirnya anda tiba"
"Jadi apa yang ingin kau katakan pada ku Mark dan dimana Noey?"
"Noey masih di bar, kan profesi dia berbeda apakah anda lupa? Aku sudah menyuruh nya untuk datang"
"Jadi apa yang ingin kau katakan.."
Mark mengeluarkan sebuah dokumen yang dibawa nya, ia membuka map tersebut dan memperlihatkan nya di depan freen, freen membaca surat tersebut, sebuah surat pernyataan bahwa rumah dari keluarga Armstrong atas nama Richie Armstrong.
Freen menyeringai dan berdecih membacanya.
"Benar-benar manusia tidak tau malu"
"Nona, bukankah misi kita sudah selesai, Richie sudah mati dan kau harus menghabisi adiknya segera"
Freen menutup map yang berada di tangan nya itu, becky adalah masalah terakhir nya saat ini.
"Tidak semudah itu Mark"
"Tidak mudah apanya, kau dengan mudah membunuh Richard dan istrinya, lalu berlanjut dengan Richie, lalu apa kendala dengan adiknya yang bahkan tidak sekuat kedua orang tuanya dan kakak nya itu"
Freen tidak bisa mengatakan apapun, saat ini ia sedang perang batin dengan hatinya sendiri, ini menyangkut soal hati haruskah ia tidak membunuh becky dan membiarkan nya hidup? Lalu mereka bersama? Tapi freen yakin jika becky mengetahui apa yang telah di lakukan nya ini, pasti becky sangat membenci nya.
Pintu gudang tersebut terbuka lagi, dan disana muncul pria tampan berambut hitam yaitu Noey, Noey datang dengan wajah mengantuk, dia kurang tidur, sebenarnya Mark dan Noey adalah anak buah freen yang selama ini menyamar demi menjalankan misi mereka.
"Kenapa harus menyuruh ku datang saat pagi buta seperti ini huh?"
Noey menarik sebuah kursi dan kini mereka duduk bertiga, freen menatap Noey dengan pandangan datar.
"Mark berhasil mendapatkan surat aset-aset perusahaan, lalu bagaimana dengan kinerja mu Noey? Aku menyerahkan club kepada mu agar kau bisa memantau keadaan dan mendapatkan sesuatu!?"
Freen sedikit kesal, anak buah nya yang bernama Noey sedikit tengil, namun freen akui Noey sangat sigap, seperti di saat malam becky terlibat pertikaian di club, Noey langsung menelpon nya, club itu pemilik nya adalah freen sendiri, dan dia menjadi bartender di club sendiri untuk menjalankan misi nya.
Noey tersenyum dan mengeluarkan sesuatu di dalam tas nya.
"Jangan meremehkan ku, aku telah mengetahui siapa dalang di balik kecelakaan yang di alami kau malam itu"
Freen menatap ke arah Noey dengan pandangan serius, Noey menyerahkan potongan foto-foto pelaku yang diduga berniat menabrak freen malam itu, freen memperhatikan foto itu dengan seksama.
"Gambar nya buram tapi sudah pasti dari gesture nya dia laki-laki"
"Aku melacak nomor plat nya dan berhasil menemukan sesuatu yang mengejutkan, anda tau ternyata yang memerintahkan pria itu adalah Richie, Richie sengaja menyuruh orang untuk menabrak adiknya sendiri tapi dia salah sasaran akhirnya kau yang tertabrak, bukankah itu gila?"
Freen memicingkan matanya, dan mengetuk jarinya di atas meja, sedangkan Mark yang berada disana sedikit terkejut.
"Lalu apa motif Richie melakukan hal itu?"
"Mungkin dia mengetahui sesuatu antara kau dan becky, Richie kan cinta mati padamu"
Freen tersenyum kemudian senyuman itu menjadi tawa yang terdengar mengerikan.
"Ternyata dia benar-benar mencintai ku ya, sayang sekali"
"Salahkan akting mu yang terlalu natural, aku bahkan sudah bosan terus menjadi bartender samaran, aku merindukan jas kebanggaan ku saat di Sevilla, bukankah begitu Mark?"
"Benar sekali, tapi aku masih mengenakan jas, nasib mu saja yang malang hanya menjadi bartender"
Ucap Mark dengan nada mengejek, dan Noey memasang tampang kesal nya.
"Jadi kapan misi kita akan selesai aku tidak sabar kembali ke Sevilla dan menikmati pemandangan gadis spanyol"
Ucap Noey sambil menopang dagu nya sebelah tangan nya.
"Ini semua tergantung nona kita Noey, bahkan dia belum menyingkirkan becky"
Noey tersenyum, ia tau kenapa freen tidak mampu menyingkirkan becky, Karena freen sudah jatuh cinta pada gadis itu.
"Itu sangat sulit Mark, karena nona kita ini mulai melanggar peraturan" ucap Noey.
"Maksud kalian apa!?"
"Anda menyukai becky, bahkan sampai memarahi ku karena menggoda nya hanya dengan segelas cocktail"
Mark menatap ke arah freen seolah meminta penjelasan.
"Benarkah itu nona anda jatuh cinta pada adiknya Richie? Ini akan jadi semakin rumit, dan Kita tidak akan pulang ke Sevilla jika seperti ini caranya"
"Nona freen, ingat tujuan dari misi mu saat ini! Jika kau jatuh cinta maka buang perasaan itu, atau kau bisa membuat sedikit permainan di dalam nya"
Ucap Noey, freen melirik ke arah Noey tentu ia ingat misi nya yaitu menghancurkan seluruh keluarga Armstrong di muka bumi ini, semuanya mengenai sebuah dendam di masalalu, yang benar-benar membuat freen bertekad menghancurkan keluarga Armstrong.
Freen menyeringai jahat, jika misinya selesai ia akan kembali ke Sevilla, dan menjalankan kembali hari-hari nya.
"Aku ingat, kalian jangan khawatir, aku pasti akan menyingkirkan nya tapi dengan cara ku sendiri, kalian tau permainan perasaan itu lebih menyakitkan di bandingkan fisik" Ucap freen dengan seringaian jahat.
"Aku percaya pada mu nona" ucap Mark, Noey tersenyum.
"Kau pasti punya cara halus yang mematikan, sebaiknya lakukan itu segera ingat semua aset mu di Sevilla, Heng menelfon dan mengatakan bahwa dia sudah lelah menjadi CEO sementara"
Freen tertawa, permainan nya sampai sekarang masih mulus, semuanya hanyalah sebuah permainan, pertemuan freen dan Richie sejak awal freen sendiri yang merencanakan nya sehingga ia bisa masuk kedalam keluarga itu.
Perusahaan milik Richie terkendali dengan baik berkat freen, karena investor yang Richie temui di Sevilla adalah salah satu anak buah freen yang menggantikan posisi nya sebagai CEO, semuanya sudah terencana dengan sangat matang.
Freen bukan lulusan SMA, ia bukan wanita miskin pengangguran melainkan seorang yang sangat berkuasa, orang yang sangat di segani di daratan Sevilla, bahkan perusahaan Richie itu sangat kecil bagi freen, untuk apa ia mengincar harta yang tidak seberapa itu, target freen yaitu melenyapkan seluruh keluarga Armstrong, demi membalaskan dendam nya kepada Richard Armstrong.
Freen yang di kala itu berumur 15 tahun bersumpah di depan jasad kedua orang tuanya bahwa ia akan menghancurkan keluarga Armstrong, seperti bagaimana Richard menghancurkan keluarga nya, freen tidak segan bermain dengan nyawa seseorang, namun bagaimana dengan nyawa becky yang dicintai nya, akan kah freen sanggup menghabisi nyawa becky?
Saat freen mengatakan cinta kepada becky, hal itu memang benar freen mencintai becky dan melupakan kenyataan bahwa becky adalah anak dari Richard Armstrong, rasa balas dendam dan ingin menghabisi itu muncul kembali dalam diri freen.
•••••
Karena hari weekend aku bisa up yaa
Jangan lupa vote dan komen 😚