23. Ngewe? 🔞

2.6K 93 5
                                    

WARNING!
This story contains sexual and physical violence. And scene 21+ others

Tolong bijak dalam membaca and happy reading🌷







Seorang pria pendek berjalan masuk membuka pintu nya dengan langkah kaki yang sedikit tergesa-gesa

Pembantu dan para bodyguard lainya membungkukkan tubuh mereka memberi salam kepada fareen

" kalian gak usah kayak gitu. Saya sekarang mau tanya, dimana tuan gian? Apakah dia sudah pulang? "

Salah satu pelayan di mansion tersebut menjawab bahwasanya gian tengah berada di ruang billiard.

Dengan sepatah kata pun, fareen berjalan ke arah tempat yang di beri petunjuk oleh pelayannya tadi untuk mulai menghampiri pasangannya itu

" giantara! "  suara fareen mengagetkan gian dan anak buahnya yang berada di ruangan itu. Gian menoleh ke sumber suara dimana sang kekasih tengah berjalan mendekati nya

" sayang? Dari mana saja hm? Aku tadi mencarimu, kau pergi terlalu lama sekali. Aku merindukan mu sayang "

Fareen memutar bola matanya malas, sangat lah jengkel sekali dengan pria di depannya ini. Begitu banyak sekali basa-basi yang di keluarkan gian dan itu cukup membuat fareen muak

" gak usah basa-basi, Sekarang ke inti nya saja. Lo sodok gue disini atau gue yang sodok lo pake tongkat billiard? "

Ucapannya berhasil membuat gian merinding sebadannya. Kenapa dengan kekasihnya ini, biasanya dia tak pernah menawarkan sex secara terang-terangan. Mengapa sekarang dirinya bar-bar sekali

" m-maksud kamu apa sayang? Sodok apa? "

Fareen melotot menatap gian dengan sedikit amarah, yang di tatap nya mendadak ciut dan ketakutan dengan tatapan fareen kepadanya

Gian mengode anak. Buahnya untuk meninggalkan billiard dan memberikan waktu privasi mereka berdua. Semuanya meninggalkan tempat itu menyisahkan dua kekasih yang tengah adu tatap-tatapan

" masih aja gak tau ha!? Gue tuh capek yan, ngode lo terus supaya bisa nge sex sama gue. Lo malah gak peka banget. Gue gak butuh perhatian dari lo, maupun rumah mewah kayak gini. Gue cuman butuh gian gue kembali, bisa gak!? "

" tapi kan kau tak menyukai sifat ku yang bajingan sayang. Aku takut kau meninggalkan ku kembali "

" gue cuman butuh gian gue, bukan sifat buruk lo itu. Gara-gara lo yan, gue selalu ngebayangin di saat lo nyodok gue brutal, gue pengen moment itu lagi tanpa lo ngelakuin bdsm lagi ke gue. Bisa gak? Gue mau lo yang dulu gian, gue udah gila sama lo. Gue suka lo ketika lo desah saat ngehujam lubang gue, gue suka itu yan. Bukan bdsm, tapi gian yang dulu "

Gian sangatlah di buat bimbang sekarang. Fareen menyukai nya versi ia dulu tanpa bdsm itu. Sekarang gian mengerti sekarang, fareen hanya membenci ketika dirinya melakukan bdsm bukan membenci saat di melakukan sex kepadanya

Gian tersenyum, menyetujui perkataan kekasih nya. Berhubungan sex tak perlu melakukan bdsm kan?

" Aku akan menjadi seperti gian yang kau kenal sayang. Senang bertemu dengan mu cantik, siap melakukan hubungan panas dengan ku? "

Tangan fareen dicium oleh gian dan itu membuat senyum terukir indah di bibir itu. Fareen mengangguk an kepalanya berkali-kali, menandakan bahwa dirinya mengiyakan ajakan sang kekasih nya tersebut. Gian membalas dengan senyum licik nya yang ia lakukan dulu kepada sang kekasih

          

" maafkan aku sayang, aku mengira kau membenci sex atau hal yang menjijikkan dari ku. Maafkan aku selagi lagi karna tak memahami mu "

Setelah menyelesaikan ucapannya, mencium lagi pucuk pergelangan tangan fareen dengan lembut

Setelah mengecup tangan sang kekasih ia mencium rakus bibir seksi kekasihnya. Ciuman panas terdengar sebuah kecapan yang mengalun indah di ruangan itu

Gian menuntun sang kekasih di dekat sofa yang tak jauh dengan mereka berdiri. Dengan bibir yang menyatu, ia menuntun sang kekasih agar terbaring di sofa tersebut

Tangan kanan nya menarik tengkuk sang kekasih agar memperdalam ciuman mereka dan tangannya yang memegang pinggang posesif sang kekasih itu sambil mengelus pelan memasukkan tangannya kedalam baju nya sambil mengelus-ngelus

Tak sampai disitu, tangannya dengan jahil meremas bokong putih milik fareen yang membuat fareen menggeliat sedikit

" mhhh nghhh " suara desahan kecil terdengar dari bibir mungil fareen

Gian memutuskan ciuman tersebut menyisakan uluran tali saliva keduanya. Fareen mencoba mengatur nafas nya namun Gian tak akan puas berhenti dari situ, ia melenggang mencium leher putih yang terekspos di remang-remang cahaya lampu

Gian menjilat, mengecup serta menggigit pelan leher itu memberi tanda kepemilikan nya.

Fareen menggeliang mendongakkan kepala nya ke atas menikmati sentuhan-sentuhan itu

" ahhh ssayanggh mhh " desahan fareen justru membuat hasrat nafsu dalam diri Gian tergejolak

Setelah puas dengan leher sang kekasih, Gian mulai membuka balutan kain atas fareen memamerkan puting yang berwarna pink tengah tegang

Gian tanpa pikir panjang, mulai menjilat dan mengulum seperti anak kecil yang sedang menyusui. Tangan kiri nya tak pernah terdiam ikut memilin nipple itu dengan sangat lihai

" nghhh ssayanggh terrushh..terrusshh "

Dengan tangan kanan nya yang masih meremas serta mengelus pelan itu membuat sang empu mendesah kenikmatan. Sudah lama sekali dirinya menginginkan ini kembali dan akhirnya terwujud lah. Itu jelas membuatnya sedikit bahagia dan lega

Setelah puas menjilat nipple fareen, Gian melepas semua pakaian fareen dan pakai an dirinya memperlihatkan penis fareen yang sangat menegang

Gian tersenyum licik saat melihat penis itu sangat lah menegang dari pada punyanya

" mhhh kenapa diem aja sihh..aku udah gak kuat mhh "

Gian terkekeh kecil, sangatlah nafsu rupanya pria kecilnya ini. Baik lah, akan ia buat fareen mendesah kenikmatan di bawah genjotan brutal nya. Begitulah fikir Gian

Gian menjilat hole pink milik fareen dan membuat sang empuh menggeliang kenikmatan. Bukan hanya menjilatnya, namun juga menyedotnya pelan dan itu berhasil membuat nafsu fareen memuncak

" mhhh mmasukkin ssayangg, plisshh aku udah gak kuat"

Gian mendongak sedikit melihat sang kekasih yang menggigit bibir bawahnya serta menjilat nafsu bibirnya

" tak mau mencoba jari ku memasuki hole mu sayang? Atau aku harus blowjob penismu hm? Kau tak mau aku melakukannya? "

Fareen sebenarnya ingin sekali gian memasukkan jarinya ke dalam hole nya, namun ia sudah tak sabar di genjot brutal oleh sang kekasih. Ia ingin sekali malam ini di acak-acak oleh gian

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 05, 2024 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

anjinggg😭

1mo ago

Semangatt kakk, kakak kerennn. Aku juga pgn bisa bagi waktu seperti kakak, kuliah sambil kerjaa apalagi bisa menyempatkan waktunya bikin cerita wattpad. Jaga kesehatan dan bahagia selalu ya kak🩷🩷

3mo ago

MANTAN POSESIF (GEMFOT)🔞Where stories live. Discover now