Di sebuah pemakaman , Vanya hanya menatap kosong saat kepala Edgar di kuburkan secara layak walaupun tidak ada tubuh pria itu. Barita di media sosial Twitter menjadi trending atas kematian Edgar , penerus Ceo pemilik pengusaha Van Alexandra ternama di Indonesia. David sadari tadi memantau Vanya mengusap pundak gadis itu .
" Vanya , saya yakin kamu kuat . " Dari tatapan David seolah mengatakan sesuatu, Vanya hanya tersenyum merasakan kehangatan kasih sayang Abang dari David .
" Vanya . " Vanya berpaling mendengar suara seseorang , dia tersenyum tipis melihat keempat murid laki laki berjalan ke arahnya .
" Vanya , Lo jangan sedih lagi . Sekarang ada kita kok ." Ujar Galaksi merasa kasihan melihat tatapan terluka dari Vanya . Baru kali ini , mereka melihat ketua OSIS galak , judes , sombong ternyata bisa menangis juga .
Jupiter tersenyum memeluk gadis itu erat . Dia mengusap rambut pendek Vanya itu. Pria itu memeluknya menenangkan Vanya yang kembali menangis .
" Hiks , Abang gue ninggalin gue hiks . Padahal gue belum minta maaf sama dia . " Lirih Vanya merasa tak terima takdir telah memisahkan dia dengan abangnya. Dia baru kali ini merasakan kasih sayang Abang saat Edgar meninggalkan pekerjaan nya demi dirinya dan rela bangkrut hanya karena menjaganya . Padahal kalau Edgar memutuskan lanjut Meeting pasti perusahaan Van Alexandra tidak akan di ujung tanduk seperti ini .
" Lo jangan merasa sendiri . Sekarang Lo teman kita . Walaupun Lo galak sih Vanya. " Canda Galaksi cengengesan saat mendapat tatapan tajam Vanya .
" Kita ungkap sama sama kematian Abang Lo dan Bella . Gue yakin yang membunuh mereka adalah orang yang sama . " Tebak Mars sadari tadi diam . Dia berusaha menebak teka teki yang Vanya alami sekarang .
" Kita bicara ini di tempat aman saja . " Peringat Bumi menatap tajam pada Mars yang menepuk dahinya .
Vanya hanya diam . Semua orang juga mengucapkan belasungkawa pada nya dan memberikan beberapa karangan bunga di depan perkaran kuburan bahkan di Mension Vanya terdapat Banyak dari penggemar Edgar serta banyak pesan pesan dari penggemar pada Edgar.
Semua orang telah bubar , bahkan anggota OSIS juga bubar untuk kembali ke sekolah. Mereka juga merasa kasihan pada Vanya , baru beberapa Minggu dia kehilangan Bella , dia kembali merasakan kehilangan orang terdekat nya lagi .
" Abang , tenang di sana biar Vanya yang mencari tahu siapa di balik dalang dari ini semua ." Batin Vanya menatap lurus ke depan . Tak lama senyum miring muncul padanya .
.*.
Semua Anggota Fire of hell dan Vanya berada di Mension nya. Anggota Fire of hell kembali menghibur Vanya agar gadis itu kembali senyum .
" Vanya , gue yakin orang yang membunuh Bella dan Edgar orang yang sama . " Ucap Mars mengingat kembali tragedi Vanya yang katanya kehilangan sahabatnya karena tubuh dia memiliki imun lemah dan Edgar yang kehilangan tubuhnya tanpa kepala nya
" Gue juga yakin , bahkan gue mendapatkan surat ini dari orang yang membunuh Abang gue . " Vanya mengeluarkan kertas sandi angka kepada empat orang Fire of hell.
" Apa Lo pernah berurusan sama orang penting Vanya?" Tanya Mars penasaran . Dia murid baru jadi wajar tidak tahu sementara Vanya terkekeh menggelengkan kepala.
" Lo engga tahu Mars , bahkan Vanya pernah mengeluarkan anak penjabat dari sekolah gila memang Lo! dan lebih gilanya lagi beberapa bulan lalu dia menghukum keras Anak dari keluarga DPR di Indonesia ini karena ketahuan mabok dan merokok di kelas , dan dia juga pernah berurusan dengan Anak pejabat tertinggi di Indonesia ini karena anak itu melakukan kesalahan fatal hingga di usir secara tidak hormat dari Hight Aurora School internasional. " Jelas Galaksi merasa ngeri saat merasakan hukuman Vanya kemarin . Tidak lagi dia berurusan dengan Vanya walaupun mereka sekarang sudah berteman akrab .
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Transmigrasion ? [ End ]
FantasySevanya Aldora Van Alexandra , gadis di kenal semua orang sombong , judes dan tak peduli dengan sekitar nyatanya jika berteman dengannya , pandangan tentang Vanya akan berubah 180% si gadis yang memiliki kedua peran orang tua yang sangat menyayangi...