Love in the Apartment | BinHao

1. Merantau ke negara tetangga

Di sebuah bandara yang ramai dengan orang-orang yang berlalu-lalang, terlihat seorang pemuda baru saja keluar dari bandara dengan membawa koper besar dan tas di punggungnya, cover pada bagian depan koper tersebut bertuliskan nama dari pemuda itu yang ditulis dalam bahasa Korea dan China yaitu "장하오/张浩 (Zhang Hao)".

Zhang Hao, dari namanya saja kita sudah bisa menebak kalau pemuda ini bukan berasal dari Korea Selatan, pemuda manis ini lahir di China tepatnya di provinsi Fujian. Zhang Hao atau bisa juga dipanggil Hao memutuskan merantau ke Korea Selatan untuk melanjutkan pendidikannya di negeri ginseng tersebut, alasan ia datang ke Korea Selatan bukan hanya untuk melanjutkan pendidikan, tapi juga ingin bertemu dengan orang-orang baru sekaligus belajar budaya masyarakat Korea Selatan. Hal ini karena Hao sudah menyukai budaya Korea Selatan terutama budaya KPop nya sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Karena itu setelah lulus SMP, Hao mulai belajar bahasa korea dan juga kebudayaannya.

Hao melihat sekeliling bandara yang terlihat ramai karena ini masih pagi. Ia tidak percaya kalau suasana bandara bisa seramai ini, padahal di negara asalnya, suasana bandara tidak seramai di bandara yang ada di Korea Selatan ini.

Hao :"Sekarang kemana aku harus mencari tempat tinggal selama aku tinggal di Korea Selatan ini?"

Hao mengambil handphonenya dari dalam tasnya dan mencari tempat tinggal yang nyaman untuk ia tinggali selama berada di Korea Selatan ini, Hao mencarinya lewat aplikasi. Namun saat Hao melihat daftar penginapan yang tertera di layar handphone, harganya lumayan mahal, sementara ia hanya membawa sedikit uang karena ia lahir dari keluarga biasa saja.

Hao :"Harga penginapan ini mahal semua, uangku tidak akan cukup untuk menyewa tempat tinggal disini"

Kemudian sebuah bus berhenti di depan bandara, Hao memutuskan untuk masuk ke dalam bus sambil memasukkan kopernya ke dalam bus tersebut, tak lupa ia membayar ongkos busnya kepada sang supir. Karena keadaan bus masih sepi dan hanya dirinya yang ada di dalam bus, Hao pun memilih duduk di kursi paling belakang dan dekat dengan jendela bus. Beberapa saat kemudian, bus pun mulai melaju meninggalkan bandara. Hao melihat sekelilingnya lewat jendela bus, ia bisa melihat banyak kendaraan berlalu-lalang di jalanan dan orang-orang yang berjalan bahkan berlarian kesana-kemari mengingat ini masuk jam sekolah dan jam kerja. Selama perjalanan, bus beberapa kali berhenti di halte yang terdapat banyak orang sehingga sekarang keadaan di dalam bus lumayan penuh. Beruntung Hao tidak berdesak-desakan dengan orang lain karena ia yang lebih dulu menaiki bus ini.

Setelah beberapa kali pemberhentian di beberapa halte, bus berhenti di sebuah halte yang dekat dengan toko roti dan kue. Hao pun turun dari bus sambil menyeret kopernya yang lumayan berat. Setelah bus pergi, Hao bingung harus kemana lagi sekarang.

Hao :"Sekarang aku harus kemana lagi?"

Hao kemudian melihat sebuah toko roti dan kue di hadapannya, seketika ia merasakan perutnya berbunyi tanda bahwa ia mulai lapar.