Fang yang mendengar ini hanya bisa menunduk. Sebagai satu-satunya yang tahu sedikit tentang keluarga Ice, dia tahu kalau ucapan Ice yang bilang dia biasa beresin kekacauan itu punya makna yang lebih dalam daripada sekedar membereskan pecahan cangkir tadi.
Fang ingat saat menginap di rumah Ice dan melihat perlakuan orangtua Ice yang sangat keras padanya. Sebenarnya, Fang ingin membela Ice, tapi dia takut kalau itu malah akan membuat Ice merasa malu.
Tak lama kemudian, Ice kembali dari dapur setelah beberapa menit Blaze keluar dari dapur, ekspresinya sedikit lebih cerah, tapi Fang bisa melihat raut gelisah yang masih tersisa.
Fang menggeser duduknya mendekati Ice lalu berbisik, "Kalau perlu bantuan, lo tahu gue bakal selalu ada buat lo, kan?"
Ice hanya mengangguk, lalu bergabung dengan yang lain seolah-olah tidak ada yang terjadi.
Meski begitu, Fang tetap khawatir. Dia tahu sekeras apa orangtua Ice memperlakukannya, dan satu cangkir pecah bisa jadi masalah besar di rumah.
Fang berharap suatu hari nanti Ice bisa terbuka pada sahabatnya yang lain, tanpa merasa malu karena keluarganya tak seharmonis itu.
Halilintar berusaha menggunakan kemampuannya untuk melihat musibah yang akan terjadi pada Ice di masa depan lewat tatapan mata, tapi hasilnya sia-sia, Halilintar tak bisa melihat apapun.
Itu semua karena Ice tak akan celaka fisiknya, hanya saja mungkin ucapan kasar dari keluarganya akan membuat Ice merasa tertekan.
Setelah menghabiskan waktu di rumah Ice dan mengalami berbagai kejadian yang menegangkan, Halilintar akhirnya memutuskan untuk pulang.
Saat tiba di rumah, Halilintar merebahkan diri di tempat tidurnya.
Begitu Halilintar meletakkan ponselnya di atas meja, layarnya tiba-tiba menyala menampilkan pesan masuk dari grup chat persahabatannya.
Halilintar langsung membuka dan membaca semua isi chat itu.
Duri mengirimkan meme lucu yang bertemakan cangkir pecah. Taufan ikut mengirim meme alien yang terlihat kebingungan sambil memegang cangkir, lalu menulis di bawahnya
Taufan
Gue nggak ngerti budaya manusia. Cangkir pecah bisa bikin orang panik.Gempa mengirimkan emoji tertawa lalu mengirimkan stiker cangkir-cangkir yang pecah.
Gempa
Ketika nggak sengaja pecahin harta warisan keluarga.Tak lama kemudian, Ice tiba-tiba mengirim pesan dengan emoji tertawa bercucuran air mata.
Ice
Nggak ada yang nge-chat gue selama ini, tapi sekarang malah nyindir soal cangkir. Kalian emang nggak ada akhlak.Blaze ikut menimpali dengan mengirimkan meme karakter kartun yang pura-pura nangis sambil memegang cangkir.
Blaze
Untuk cangkir-cangkir kesayangan yang udah gugur dalam tugas. RIP.Solar
Jahat lo semua, tangan gue kena pecahan cangkir malah mikirin cangkirnya.Blaze
@Solar heh botol yakult muncul, hahahaha.Solar
@Blaze gue tonjok lo besok, awas aja!Ice
Diem lo semua!Halilintar menahan senyumnya, dia agak kaget ketika Gempa ikutan Blaze dan Duri membahas cangkir.
Halilintar kira Gempa akan melarang dua adiknya itu agar tak membahas cangkir di grup
Fang di sisi lainnya yang masih belum pulang dari rumah Ice hanya bisa diam menyimak isi chat di grup. "Ice, lo baik-baik aja?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tatap Mataku (Halilintar fanfiksi)
FanfictionGue nggak mau lihat kematian orang lagi - Halilintar. (Sampul art nya dari : BTSarmy95Hali_V) Cast : 1. Halilintar Raiden (Hali) 2. Taufandra (Taufan/Fandra) 3. Gempa Alaaya Aditya (Gempa/Adit) 4. Azrael Blaze Nova (Rael/Blaze) 5. Ice Eisner Alvion...