BAB 1 berpisah/prolog

100 7 3
                                    

Hari yang cerah bagi semua orang, biasanya akan ada yang pergi kerja sekolah dll, juga terjadi di sebuah rumah di huni oleh sekian banyak anak², ya itulah namanya panti asuhan,

Tempat semua anak yang tidak di inginkan oleh orang tua Meraka, atau tidak punya orang tua lagi, itu lah yang terjadi pada 2 bocah yang di tinggal orang tua mereka

"Kak Supra lagi apa?"

Terdengar suara seseorang bocah seperti baru berumur 6 th, sedang memanggil sahabat nya tersebut sedang asik baca buku menteri, yang di panggil pun menoleh dan melihat bocah yang sering tersenyum ceria seperti ciri khasnya ialah sopan

"Lagi baca" ucap bocah tersebut adalah supra,terlihat seperti berumur 8 th, ia membalas senyum yang sama ceria, ini adalah sebuah hari sangat langka bagi siapapun karena Supra tidak pernah tersenyum atau tertawa, namun berbeda dengan sopan dia hampir setiap hari melihat sahabatnya tersebut tersenyum untuknya.

"Kak Supra temenin sopan ke belakang yuk"

"Iya"

Mereka kebelakang bersama dan bermain terlihat mereka seperti sahabat yang tidak akan terpisah sama satu lainya.

Beberapa hari mulai terlewatkan oleh mereka dengan ceria, di sebuah lorong gedung dengan beberapa pintu kamar, seseorang bocah dengan manik Ruby agak ke silver, Supra sedang menuju ke ruang rawat karena ia mendengar jika sopan terjatuh di taman, Segeran Supra berjalan menuju ruang rawat karena ia khawatir dengan sahabatnya.

Supra hampir sampai di depan ruang rawat, di aulah Supra melihat teman perempuannya nangis karena tidak ingin berpisah dari temanya, karena teman perempuan tersebut telah di adopsi seseorang, mereka berpelukan menandakan perpisahan bagi mereka berdua.

Supra mulai berfikir apakah ia dan sopan juga akan berpisah, jujur Supra tidak ingin berpisah karena sopan lah yang menemani di panti asuhan, Supra di panti sudah 7 bulan sementara sopan sudah dari bayi di panti.

Supra melangkah kaki ya dengan cepat ke ruangan sopan di rawat, membuka pintu Supra dapat melihat sopan dan seorang guru bernama vedrin.

"Kak Supra!" Seru sopan setelah melihat Supra datang

Supra tidak menjawab tapi dengan senyuman, sopan melihat mata Supra yang terlihat sedih dan berfikir

"Kak Supra kenapa sedih..."

Guru vedrin menyadari perkataan sopan langsung melihat Supra, benar kata sopan Supra terlihat sedih.

"Nak Supra jika ada masalah Supra bisa cerita ke bapak"

Vedrin adalah sosok guru dan pengasuh yang perhatian dan banyak anak yang menyukai nya, sering membantu seseorang kesulitan walaupun dirinya juga kesulitan tapi ia tetap membantu dengan sebisanya dengan senang hati.

"Apa aku dan sopan akan berpisah?"

"...."

Hening sudah setelah mendengar perkataan Supra, berkata apa mereka akan 'berpisah'.

"Kak Supra bicara apa sih kita gk akan berpisah!!" Seru sopan berkaca kaca mendengar kata barusan.

"Gk aku yakin kita akan...berpisan..."

Supra yakin lama atau tidak mereka akan berpisah, sopan sekarang sangat takut berpisah dengan Supra.

"Kalian gk akan berpisah" vedrin ikut menyahuti perkataan mereka

"Bagaimana caranya" sopan yang sudah meneteskan air matanya tapi Segeran di hapus oleh Supra menggunakannya ibu jarinya.

Vedrin tersenyum mendengar kata sopan dia membuka tas nya dan mengambil 2 kalung, yang berbentuk seperti bintang ada petir merah di sisinya, ada lagi berupa seperti 2 lingkaran tapi tidak menyatu berwarna kuning.

Supra dan sopan kebingungan saat vedrin mengeluarkan 2 kalung

Vedrin menuliskan nama Supra dan sopan, kalung matahari dan petir tertulis 'sopan' kalung berikut nya bentuk lingkaran kuning dan tertulis 'supra'.

"Nah coba pakai"

Vedrin memakai kalung bertuliskan 'sopan' kepada Supra, selanjutnya vedrin memakai kalung bertuliskan 'supra' kepada sopan.

Mereka berdua memandang kalung mereka dengan bertanya tanya kenapa mereka di beri kalung.

"Apa ini pak?"Supra bertanya karena heran

"Itu akan memberitahu kalian jika suatu saat nanti kalian bertemu dan mengetahui bahwa kalian adalah sahabat selamanya" verdin tersenyum saat melihat mereka kembali cerah

Hari berlalu begitu cepat hal yang Meraka takut terjadi, Supra di adopsi seseorang dan harus berpisah dengan sopan, keduanya sangat sedih dan menangis di pelukan Supra, hanya membalas pelukan tersebut dengan erat , Supra tidak menangis karena ia menahan sedihnya karena ia tahu laki² yang kuat tidak boleh menangis.

"Tenanglah sopan...jangan menangis kita akan bertemu lagi..."

"Tapi kapan kita bakal bertemu lagi..."

"Suatu saat nanti" Supra tersenyum untuk menenangkan sopan

"Janji kita akan bertemu kak..."

Sopan mengacuhkan jari kelingking di hadapan mereka, untuk membuat perjanjian

"Janji, aku akan merindukan mu..."

Supra membalas jari tersebut dengan jari kelingking, dan terciptanya janji di antara keduanya

"Sopan juga...akan merindukan kak supra"

Sopan tersenyum dan Supra juga tersenyum, karena merasa sopan sudah lebih tenang Supra melepaskan pelukannya dan mencubit pipi chubby sopan.

"Jangan menangis okey, kalau menangis nanti manis nya hilang dan selalu lah tersenyum"

"Iya sopan akan selalu tersenyum untuk kak Supra!!"

Supra tersenyum dan melambaikan tangan ke sopan dan siap menaiki mobil , sopan juga membalas lambaian tersebut.

Supra sudah hilang sepenuhnya dari penglihatan sopan,

"Sopan harap kita bakal bertemu lagi kak..."


Bersambung...

Halo gess gimana ceritanya seru tidak jika tidak maaf ya kalo ada sedikit kata yang salah atau sebagainya

Bye bye..💅

I MISS YOU {supsop}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang