RVR Chapter 04

108 18 2
                                    


Sudah satu Minggu berlalu sejak mereka ke kafe bersama, hampir setiap hari prince selalu menunggu ia di depan kantor saat pulang kerja


Pria yang lebih muda selalu antuasias mengajaknya keluar hanya untuk sekedar berkeliling dengan motornya atau hanya untuk duduk di taman dan berbincang hingga malam

Meski ketika di tempat ramai mereka selalu mendapatkan tatapan aneh dari orang-orang namun prince seperti tidak peduli dan terus menerus berceloteh tentang ini dan itu

Dari mulai hal yang tidak penting sampai hal yang memalukan
Lamunan joel buyar ketika ia mendengar bel pintu rumahnya berbunyi

Hari ini adalah hari Sabtu, itu berarti ia harus berada di rumah untuk beristirahat
Biasanya tidak ada tamu ke rumahnya namun bel pintunya terus menerus berbunyi apa itu orang iseng

Joel membuka pintu rumahnya kaget ketika melihat ada pria muda dengan senyum lebarnya menyapa Joel

" Ini masih sangat pagi, dan kamu sudah keluyuran?" Ucap Joel pada pria muda di depannya, tidak lupa ia menyuruh prince untuk masuk ke dalam

" Waahh om rumahnya cantik ya?
Oohh apa itu foto om sama Dave waktu menikah?
Wow kok dia bisa suka sama om sih?" Cerocosnya sambil berkeliling rumah

Joel menghela nafas, namun ada perasaan senang yang ia rasa rumahnya lebih hidup ketika prince datang dan itu tidak terlalu buruk atau memang itu yang Joel inginkan

" Aku akan memasak sarapan, kamu bisa berkeliling sendiri" ucap Joel sambil berlalu menuju dapurnya

Ia akan masak soup ayam untuk pagi ini, masakan sederhana yang selalu menjadi favorit dave

Ketika ia tengah sibuk di dapur prince menghampiri Joel dan duduk di kursi dapur menunggu pria lebih tua untuk menyelesaikan memasaknya

Prince membantu Joel untuk mempersiapkan meja untuk mereka sarapan pagi
Joel yang melihat itu merasa de javu, setiap Joel libur kerja Joel lah yang bertugas memasak untuk keluarga kecilnya

"Dave aku merindukan mu" gumamnya lirih
Matanya memandang prince yang sibuk dengan kegiatannya

" Kok om pinter banget masak?
Enak banget sup nya" ucap prince dengan mulut yang penuh makanan

" Telan dulu sebelum bicara prince
Makan juga sayur nya jangan di sisihin!" Ucap Joel menasihati pria muda di depannya

"Aku tidak suka sayur, kalau makan sayur nanti kulitku akan hijau" prince membela dirinya

Lagi Joel merasa de javu , Dave juga tidak suka sayuran

"Kenapa kamu sisihin sayurnya?" ucap Joel ketika ia makan malam bersama untuk merayakan hari jadian mereka

"Aku tidak suka sayur, kalau makan sayur kulitku akan jadi hijau!" Ucap dave serius

*Kalau begitu berikan padaku, biar aku yang memakannya" Joel mengambil sayuran yang berada di piring Dave dan memindahkan semua pada piringnya

"Hei Joel bagaimana kalau kita menikah sekarang?" Ucap dave dengan senyum indahnya

Ternyata semesta memang se kejam itu padanya, apapun yang prince lakukan selalu mengingatkan ia pada suaminya

" Om ayo kita jalan-jalan hari ini" ucap prince

" Kamu tidak punya teman main ya?" Ucap Joel, karna selama hampir satu Minggu ini prince selalu mengajaknya keluar

" Tentu punya, om nggak lihat aku anak motor yang tampan siapa yang nggak mau sama aku" ucap prince lagi dengan percaya diri

" Ini hari libur, bukankah harusnya kamu keluar dengan teman-temanmu" tanya Joel lagi

"Temanku sedang sibuk berkencan, hanya aku yang tidak punya pacar"


####*####


Setelah perjalanan yang lumayan panjang akhirnya mereka tiba di pantai
Setelah menginjakkan kaki di pasir prince berlari kesana-kemari seperti kucing yang terlepas dari kandang

Joel yang melihat itu pun tersenyum melihat tingkah yang lebih muda
Apa dia tidak pernah pergi ke pantai?

Joel duduk di pasir, pandangannya menerawang jauh hingga mungkin akan sulit untuk dia gapai

Dave dan anaknya pasti akan bahagia jika ke sini batinnya
Sayang apa kalian berdua sudah bahagia di sana?

"Om pantainya indah banget" ucap prince antusias, ia berlari menuju ke arah Joel dan duduk di sampingnya

" Apa kamu suka?" Tanya Joel pada pria yang lebih muda

" Kayaknya aku tau deh kenapa Dave cinta sama om" bukannya menjawab prince lebih memilih membicarakan hal lain

" Karna om selalu mencoba memberikan yang terbaik baginya"

" Jangan sedih lagi ya, itu bukan salahmu hanya takdir yang tidak memihak kalian" Joel yang mendengar perkataan prince tersenyum

Hatinya merasa hangat dan ringan seperti sebuah beban yang terangkat
Apa karna itu di ucapkan oleh seseorang yang mirip dengan Dave?

"Terimakasih" ucap Joel air matanya luruh bukan karna sedih
Tapi karna merasa lega setelah mendengar prince bicara

Prince mengusap air mata Joel dengan lembut memeluk pria itu untuk menumpahkan semua deritanya, pria yang lebih muda berharap kesedihan Joel bisa hanyut terbawa debur ombak pantai

Setelah beberapa saat Joel mulai tenang, sedang prince masih menepuk punggung Joel pelan

" Hei om banyak pengunjung lain yang melihat aneh ke arahmu"

"Pasti mereka berfikir ternyata pria tua juga bisa menangis seperti Bocah" Joel tertawa lirih mendengar lelucon yang prince lontarkan

Ternyata semesta tidak sekejam itu padanya
Dave ternyata Tuhan mengirimkannya agar aku bisa mengenang yang indah saja







Makasih ya udah baca
Jangan lupa vote ya

RêVeRieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang