Fasal I

13 1 2
                                    

Pagi telah tiba menyambut ku dalam indahnya mimpi indah, akan tetapi mimpi indah itu sirna ketika adikku membangun kan aku dari tidur ku, seraya berkata “Mas sudah hampir jam 06.00 pagi”, Sontak Aku pun terburu-buru untuk langsung ke kamar mandi dan juga wudhu untuk melaksanakan sholat shubuh, meskipun shubuh nya seperti Sholat Dhuha (sambil tertawa sendu). Oh iya sampai lupa, namaku Jefri Al Ghifari sering di panggil Jefri tetapi di kampus aku dikenal dengan nama Al katanya temen-temen biar agak kota dikit, hihihi. Kampus ku ini adalah salah satu kampus baru di kawasan kota yang sangat besar, aku yang sekarang sudah hampir lulus merasa sedikit takut dengan keadaan yang saat ini. Setiap hari hanya kesana kemari menuju kampus untuk meminta bimbingan dari dosen pembimbing, sampai - sampai aku bertemu salah satu cewek yang sangat cantik, dan ternyata dia adalah adik tingkat ku di jurusan bahasa. Aku yang selalu bertemu dengan nya pada waktu aku ke kampus, sembari bertanya kepada adik tingkat yang lain terkait cewek yang aku temui di kantin kampus. Kata salah adik tingkat bilang bahwasannya cewek itu bernama Saidah salah satu Maba Jurusan Bahasa. Sontak aku pun mulai bertanya terkait Saidah yang begitu cantik nya, kemudian Aku bertanya “Saidah cantik juga, ya!” Jawab adik tingkat “Iya mas cantik dan sangat baik pula” Aku Menjawab “Wah, cocok kayaknya sama aku, wkwkwk” adik tingkat menjawab “sangat cocok banget kak, gass dah, hihihi” aku bertanya lagi “Oh iya, Btw kapan ada acara osjur ?” Adik tingkat menjawab “Kurang satu Minggu lagi kak” Aku Menjawab “Oke dah, jangan lupa kabar-kabar ya!” Adik tingkat menjawab “Oh iya pasti kak, kita akan ngundang kating-kating juga kok” aku menjawab “Sip dah, kalau gitu (dengan begitu semangat)”.

Hari-hari pun berlalu aku yang masih seperti biasa kesana kemari hanya untuk bimbingan bersama dua temanku yang masih jomblo mereka adalah Syahrul dan Rofiq, hampir tiap hari kami bersama untuk melakukan bimbingan ke dosen kami, seraya aku berkata keduanya “ada cewek cantik di kampus, dia juga satu jurusan dengan kita” Syahrul Menjawab “Halah palingan biasa-biasa saja, Al” Aku Menjawab “Eh beneran rul, dia cantik banget kalau dibandingkan maba-maba sebelumnya, bukan berarti adik tingkat yang lain gak cantik, tapi ini beda banget pokoknya” Rofiq Menjawab “Bisa aja kamu Al, dulu ya juga sama bilangnya cantik tapi pas ketemu biasa saja” Aku Menjawab “Seriusan aku fiq, emang ada muka gak serius dari mataku” Syahrul dan Rofiq Menjawab “Oh iya le, kayaknya kalau Al bilang seperti ini, memang adik tingkat kita cantik kayaknya deh”. Kemudian Aku sembari mengajak mereka untuk ikut acara osjur agar bisa melihat kecantikan cewek yang di maksud oleh Aku, Aku Mengajak “Ayo Minggu depan ikut osjur, biar kepala kita tidak pening mikirin skripsi, wkwkwk” Syahrul dan Rofiq Menjawab “Yo Gas lah, sambil refreshing di tempat osjur”.

Kemudian kami melanjutkannya untuk ngopi di kantin kampus sesuatu yang tidak diduga-duga terjadi, cewek yang dibicarakan di jalan tadi sudah ada di kantin. Syahrul berkata “Oh iya Al, cantik banget” Aku Menjawab “Makanya rul, kalau belum pernah ketemu jangan sok tau dah Lo” Syahru dan Rofiql Menjawab “Wkwkwk, kan biasanya Lo selalu bohong ke kita” Aku Menjawab “Wkwkwk, iya seh, tapi ini beneran kan” Syahrul dan Rofiq menjawab “beneran banget”. Pada akhirnya kami memesan di kantin tersebut sambil sedikit tertawa-tawa kecil, kemudian cewek cantik itu berkata “kak, boleh tidak jangan tertawa, kami lagi serius nugas nih (pipinya memerah)” Aku menjawab “Oh iya dik maaf ya!” Syahrul dan Rofiq berkata “Tumben kamu baik Al (bicara dengan pelan)” Aku menjawab “Karena cewek inilah hati ku sudah mulai lunak (bicara dengan pelan)” Syahrul dan Rofiq “Wah kayaknya kamu sudah tergila-gila sama adek tingkat satu ini (bicara dengan pelan)” Aku menjawab “Kayaknya seperti itu, doakan terbaik saja (bicara dengan pelan)” Syahrul dan Rofiq Menjawab “Amin, kalau sudah pacaran jangan lupa PJ nya ya (bicara dengan pelan)” Aku menjawab “Tahu namanya saja belum, Apalagi jadian, hihihi (bicara dengan pelan)”, kemudian si cewek memperhatikan kita bertiga seraya berkata “kakak ini, ngomongin saya ya!” Aku menjawab “Enggak kok, kita lagi ngomongin dosen kita yang kiler banget pas bimbingan” akhirnya si cewek tersipu malu dengan pipinya yang mulai memerah.

MAHASISWA DENGAN CERITANYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang