Chapter 1 🔞

264 39 14
                                    

"Ngh...!" Desahan sensual terdengar memenuhi kamar.

Sinar dari lampu tidur di atas nakas menjadi satu-satunya sumber penerangan. Memperlihatkan punggung lebar dan kekar seorang pria dewasa. Ia mengangkat sebelah paha mulus teman tidurnya. Mencium kulit lembutnya sebelum bersandar manis di pundak.

Pemuda dengan garis rahang tegas itu menunduk. Suaranya terdengar berat saat mendesah pelan."...Hah."

"Um, mm..." Suara manja itu berasal dari wanita di bawahnya. Sekujur tubuhnya sudah bergetar pelan. Setiap sentuhan yang diterima menjadi pemicu demi tanpa sadar mengaktifkan kekuatannya.

Sinar berwarna magenta menyelimuti tubuh dua insan di atas kasur. Memberikan efek pada sang pria. Pemuda itu dapat merasakan rangsangan di beberapa titik tubuhnya. Membuatnya tegang dan mendongakkan kepala dengan ekspresi setengah mabuk.

"Fuck...!" Mata biru berkilat penuh gairah. Menatap pada wanita yang masih dalam pengaruh alkohol. Ia menarik dagu agar dapat melihat wanita itu lebih jelas. Rambut panjang hitam kebiruan, raut wajah sayu dengan mata setengah terpejam. Sungguh menarik untuk dipandang.

"Aku tidak peduli meski nantinya kau tidak mengingat momen ini. Aku pastikan kau akan jadi milikku... Nah, mulai sekarang kau adalah guide-ku, Hinata."

Bersamaan dengan deklarasi sepihak dari pihak pria. Pemuda itu melumat kasar bibir yang sejak tadi terbuka, Lidah tebal dan panas menerobos masuk dengan mudah. Memaksa mengikuti permainannya di dalam mulut yang sempit dan lembab.

"Mmph!... hentikan."

Meski suara kecil itu memohon untuk berhenti. Sang pemuda tahu bahwa kata-kata tersebut hanyalah omong kosong. Sebagai jawaban, ia membuka lebar pangkal paha sang wanita. Bersiap melakukan lebih jauh dari sebelumnya.

Atensi dari sepasang mata lavendel mulai fokus. Meski masih samar, ia melihat pemuda berambut pirang berada di atas tubuhnya. Detik berikutnya sesuatu yang panjang, keras menerobos masuk ke dalam bagian intimnya. Sontak saja wanita muda itu mengerang tertahan.

"Ah! ...Argh! ...Ah! ...Argh!" Mengikuti tempo gerakan pinggul maju-mundur dari si pemuda. Desahan lolos berulang kali dari bibir wanita cantik itu.

Sampai akhirnya Hinata sontak mendorong wajah pria itu dengan tangannya sambil berseru tertahan. "Sakit, dasar bodoh! Keluarkan!"

Kekuatannya jelas kalah dari sang pria. Dengan mudah pemuda itu menarik tangan kecil dari wajah lalu mencium telapak tangannya. Raut wajahnya menunjukan dia tidak setuju. Tidak berniat mengeluarkan kejantanannya dari lubang sempit di bawah perutnya.

"Naruto, He-hentikan..."

"Apa kau yakin mau aku berhenti?"

Seringaian yang menandakan bahwa Naruto bisa saja benar-benar menghentikan semua ini. Membuat perempuan itu berubah pikiran. Tanpa pikir panjang, Hinata justru kali ini melumat bibir tebal Naruto. Menunjukan bahwa ia tidak ingin berhenti.

Lumatan yang lebih mirip kecupan. Naruto tidak bisa menahan seringaiannya. Ia menangkup kedua pipi Hinata demi menunjukan bagaimana french kiss seharusnya.

"Aku tidak akan melepaskanmu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Becoming the Obsessive S-Esper's GuideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang