•
•
•
•
•
...Masih di RS, Pagi ini dikamar adel hanya ada melody dan veranda. Yang lainnya sudah berkegiatan seperti biasanya.
Adel yang engan melerakan melody pergi dari kamarnya. Bahkan hanya sekedar pulang untuk berganti baju.
Dengan rayuan dari melody agar veranda juga ikut menjaganya dan diiyakan oleh adel, asal Melody tidak pergi kemana-mana.
Melody dan veranda saat ini berada diruang tunggu kamar adel sedang menunggu adel bangun dari tidurnya.
" ve... Kayanya untuk sementara biar adel tinggal sama kami dulu, ya.."
Veranda dengan cepat langsung menolak dengan cara mengelengkan kepalanya. " ngak.. ngak ya mel, gue ngak mau.." tolaknya
" tapi ve-ngak ada tapi-tapian ya mel..gue ngak mau kehilangan anak gue untuk kedua kalinya mel... Cukup reva yang ninggalin gue mel... Gue ngak mau adel juga ikut ninggalin gue mel, gue ngak bisa mel... Ngak bisa.."
Lirih veranda diakhiri kalimat nya memotong ucapan Melody. Air matanya kembali mengalir dipipinya. Dengan perasaan bersalah, Melody langsung memeluk sahabatnya itu dan menenangkan nya.
" maaf ve.. Aku ngak bermaksud seperti itu.. Maafin ucapan aku tadi ya ve.." ucap Melody dengan suara yang penuh rasa bersalah.
" jangan pisahin gue dari anak gue mel.. Gue ngak akan bisa hidup tanpa adel mel. Dia putri satu²nya yang gue punya mel, gue sayang sama dia. Dia dunia gue mel.. dia sebagian nafas gue.. dia harta yang paling berharga yang gue punya.. Dia hidup dan mati gue.. Lebih baik gue mati, dari pada gue harus relain adel pergi dari hidup gue.. " ucap veranda dengan lirih diselingi isak tangisnya yang menyayat hati
Dan tanpa mereka ketahui, adel mendengar suara obrolan mereka. Adel ikut menangis mendengar perkataan veranda dengan tangisannya.
Adel merasa menyesal karena melukai hati mommynya. Dia bangun dari tiduran nya dan mendudukkan dirinya.." mom.."panggilnya sembari menatap sendu veranda
Melody dan veranda langsung menoleh kearah brankar adel. Veranda tersenyum lalu mengahmpiri adel yang menatap dirinya.
Veranda langsung memeluk erat tubuh adel yang sudah ia rindukan sedari kemarin. " akhirnya sayang.."lirih vernda, " akhirnya adek manggil mommy dan melihat mommy.. Mommy kangen adek.."lanjut veranda
" Maafin adek mom... Adek jahat sama mommy.." ucap adel
Veranda mengelengkan kepalanya dengan tangannya yang tidak berhenti mengelus kepala adel
" ngak.. Adek jangan bicara seperti itu, ini bukan salah adek.. Ini salah mommy... Salah kita yang gagal menjaga adek, hingga terjadi seperti ini pada adek... Maafin kita ya dek.."