Masa Kecil Ku Bersama Ayah

7 3 0
                                    

ASama seperti anak anak yang lain, aku juga punya cerita di waktu kecil bersama Ayah. Pastinya banyak cerita yang membuat aku terus mengingat akan sosok bapakku, dan cerita-cerita itu tak pernah saya lupakan.

Entah kenapa hari ini saya pengen menulis tentang cerita masa kecilku bersama bapak. Ayah tunggu dulu, selain bersama Ayah, saya juga punya cerita bersama ibu, tapi sepertinya cerita tentang umi nanti aja di kesempatan lain.

~Sosok yang Luar Biasa~

Bagi aku, Ayah adalah sosok yang luar biasa. Bagaimana tidak, beliau Bapak dari 2 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Beliau mendidik ke-3 anaknya dengan penuh kasih sayang dan sangat tegas.

Selain seorang Ayah bagi kami, beliau juga sebagai Ayah buat anak anak di sekolah dan di pengajian. Bukan hanya itu, beliau juga sebagai tokoh masyarakat dan tokoh agama, yang peranannya sangat diperlukan buat orang banyak.

Aku beruntung sekaligus bangga memiliki sosok Ayah seperti beliau, cara mendidik beliau kepada anak-anaknya benar benar dengan ilmu. Sehingga Aku dan ketiga saudara ku memiliki karakter dan kepribadian yang agamis.


~Mendidik Sesuai Perintah Dalam Al-Quran~

Waktu kecil saya tidak menyadari kenapa Ayah ku selalu mengajarkan baca Al-Quran, mengajak ke mesjid, membangunkan untuk mengajak sholat subuh, mengajak ikutan pengajian, dan mengajak berziarah ke kuburan.

Baru sekarang benar-benar faham, ternyata semua yang dilakukan Ayah kepada anak-anaknya merupakan perintah dan cara yang tepat mendidik anak sesuai agama serta apa yang diperintahkan dalam Al-Quran, terutama seperti apa yang tertera dalam surat Luqman. Dan semua hasil didikan bapak, sampai sekarang benar benar terasa.

Semua yang dilakukan Ayah kepada anak-anaknya betul-betul membuat anak-anaknya menjadi pribadi yang taat, kuat dan tangguh.


~Ngajak Liburan dan Memberikan Barang yang Diinginkan~

Ayah setiap hari Minggu, selalu mengajak saya pergi mengunjungi tempat permainan, mungkin kalau sekarang mah istilah Time Zone. Hebatnya, sebelum mengajak aku ke pusat permainan, aku diajak terlebih dulu ke tempat pengajian.

Masih ingat juga, saat di tahun 90 an, saat sedang rame-ramenya alat permainan game, seperti gameboot atau tetris, saya dibelikan juga. Dan saat itu yang memiliki game seperti itu hanya beberapa orang saja. Jadi saya merasakan bagaimana bahagianya saya pada saat usia 6 tahun saat itu.

Banyak cerita lainnya tentang sosok Ayah ku, namun barangkali di waktu lain saja aku ceritakan. Pastinya masa kecilku bersama Ayah semuanya dilalui dengan bahagia. 

Sekuntum Bunga KembojaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang