ponpes Darul ulum

18 3 2
                                    

Pagi yang indah sekitar jam 6 pagi, Nadilla dan teman temannya sudah bangun
merekapun membantu nadilla keliling RS itu

"makasih yah" ucap nadilla kepada 3 sahabatnya

"makasih untuk apa dil" ucap mereka bertiga

"makasih udh jaga ana dengan tulus dan sabar, makasih atas semuanya, semoga perbuatan kalian dibalas di sisi Allah dengan berlipat ganda" ucap Nadilla sambil tersenyum, mata ia sudah berkaca , dirinya merasa selama ini ia hanya bisa membebani sahabatnya saja

"Aamiin Allahumma Aamiin" ucap mereka serentak

"tapi yah dil kami ngejagain anti itu karna kami sayang banget sama anti, I know you lack affection, right?" ucap nadhira yang tau tentang cerita nadilla walaupun belum semuanya ia tau

"hmmm, maaf" ucap nadilla

"it's oky dil, jangan merasa bersalah ini bukan salah anti kok, udh takdir nya begini dil, Allah memberikan Anti ujian seperti ini berarti Allah tau bahwa anti itu sangatlah kuat mangkanya Allah memberikan anti ujian seperti ini, ini adalah bukti kasih sayang dan cinta Allah kepada anti dil, dan Allah tidak mungkin memberikan ujian kepada suatu hamba diluar kemampuannya, Contohnya anti bisa melewatinya kan? walaupun anti selalu bilang gak bisa dan Alhamdulillah anti bisa, anti begitu hebatttt dil"ucap nadhira yang memberikan semangat kepada Sahabatnya

"na'am dhir syukron 'ala nasihat nggeh" ucap nadilla yang tersenyum sedangkan nadhira hanya membalas dengan senyuman dan anggukan kepala

"eh udh jam setengah 7 keruangan lagi yuk" ucap Nur kepada ketiga sahabatnya

"ayuk"ucap mereka serentak

merekapun berjalan menuju ruangan nadilla ketika sudah hampir sampai mereka melihat ada abang nadilla dan beberapa temannya

" ya Allah kenapa ni abang pakek segala bawa temannya lagi"ucap nadilla yang heran dengan abangnya karna sejak kecil ia selalu dijaga oleh kedua abangnya beserta geng abangnya itu tak lupa sahabatnya juga ikutan menjaganya

bagi yang menanyakan dimana orang tua mereka?
author:mereka pada merantau yah, seperti abang nadilla yang pertama ia kuliah sambil berkerja

zayyan dan yang lainnya sejak dari tadi menunggu adiknya datang , ia pun mekihat ke arah pintu ada 4 wanita yang sedang berjalan ke arah mereka, zayyan pun tersenyum melihatnya

"Assalamu'alaikum" ucap ke empat wanita tersebut

"wa'alaikumussalam" ucap para ikhwan itu

"de udh sarapan" ucap rayyan kepada adik satu satunya itu

"belum" ucap nadilla ia pun memasuki ruangannya

"Assalamu'alaikum" ucap mereka, geng zayyan tidak masuk mereka hanya menjaga diluar, karna diluar juga ada tempat khusus untuk tamu jengukan

Nadilla pun duduk kembali dikasurnya itu

"de sarapan dulu yah" ucap zayyan kepada adiknya

"iya" ucap nadilla kepada sang abang

mereka semua pun sarapan

______________________________

semua teman nadilla pun sudah pulang ke rumahnya masing-masing tapi mereka memiliki janji kepada sahabatnya yaitu Ning Fatihah Khairatunnisa seorang gadis yang berusia 15 tahun memiliki paras yang cantik dan putih, memiliki sifat yang random dan lembut, fatihah Khairatunnisa merupakan adik dari gus Alvian Danish Syaputra

"bang" ucap nadilla kepada abangnya

"hm?" ucap zayyan dengan suara khas dinginnya

"hari ini dilla udh boleh pulang kan" ucap nadilla sebenarnya ia betah di RS ini tapi ia hanya ingin pulang ke rumahnya

Gadis Dan Pemuda BertasbihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang