Amerta menatap sekitarnya, menebak ia sedang dimana. Suara yang familiar menyapa pendengaran nya
"Selir ayena?" Amerta sedikit kaget melihat selir ayahnya ada disini
"Ya mulia ratu sakit keras. Ia mengirim ku untuk mengajak mu pulang putri" Ujar ayena
"Ibunda sakit?" Tanya amerta kaget tapi ekspresi nya masih begitu tenang dan berdiri dengan anggun
"Ya mulia ingin putri segera menikah dengan raja Kerajaan barat sebelum ia menuju alam keabadian"
"Selir ayena! Jaga ucapanmu! Berani sekali kamu mengatakan hal buruk tentang ratu" Amerta menaikan nada suaranya karena tidak Terima dengan ucapan ayena yang seolah mendoakan ibundanya pergi
Ayena sedikit menunduk dan kembali berdiri dengan anggun di hadapan amerta "maafkan saya putri. Saya hanya menyampaikan pesan ya mulia" Ayena menjelaskan dengan tenang
"Diseluruh penjuru kerajaan, sepertinya kaulah yang paling menginginkan pernikahan ini. Kenapa?" Tanya amerta dengan tatapan tajam yang jarang ia perlihatkan
"Saya hanya menyampaikan pesan, dan tugas saya sudah selesai. Permisi putri" Ayena memberi hormat lalu menghilang begitu saja
Ayena adalah satu-satunya selir keturunan bangsawan. Ia dulunya adalah ratu, setidaknya begitu sebelum amerta lahir.
Ayena memiliki seorang putra yang bernama adonis. Awalnya kehidupan ayena sangat damai dengan posisi ratu yang ia miliki.
Adonis yang lahir tanpa ekor dan mata berwarna emas, mulai membuat ayena gelisah. Karena penerus kerajaan adalah bangsawan yang memiliki ekor dan mata emas
Lalu ibunya amerta melahirkan putri pertama nya yaitu kakak kandung amerta, eunoia. Tapi ayena tidak merasa terusik dengan itu
Dan setelah beberapa tahun, ibu amerta melahirkan nya. Ia terlahir sebagai mermaid berekor dan mata emas
Karena hal itu amerta lansung diangkat menjadi putri Mahkota saat baru berusia 3 hari dan ibunya di angkat menjadi ratu.
Ayena tidak melakukan apapun saat Mahkota nya dilepas dan dipindahkan pada ibu amerta. Dengan wajah datar, ia menerima gelar barunya sebagai selir
Rumor tentang ayena yang ingin amerta menikah dengan raja kejam dari Kerajaan barat karena ingin merebut tahtanya kembali, sudah tersebar.
Jika amerta menikah dengan raja, otomatis ia akan menjadi ratu di Kerajaan itu. Dan putra selir ayena memiliki kesempatan untuk merebut tahta amerta
Tapi rumor tersebut tidak merubah sudut pandang amerta pada Adonis. Adonis sangat baik padanya dan menganggapnya sebagai adik kandung
Adonis juga sering menyelamatkan amerta dari kemarahan ayah mereka saat amerta diam diam pergi ke darat. Dan sebaliknya, kakak kandungnya lah yang selalu mengadu pada ayah mereka dulu waktu ayah mereka masih hidup.
Amerta mengerjabkan matanya beberapa kali saat sinar matahari mengenai wajahnya. Ia duduk dan mengalihkan pandangannya ke sekitar
Ternyata ia berada di kamar nya. Dan tadi itu hanya mimpi?
"Kenapa Selir ayena datang ke mimpi aku? Apa ibunda benar-benar sakit?" Tanya amerta cemas
Pintu kamar amerta terbuka, arunika lah pelakunya. Gadis itu menatap galak pada amerta
"Astaga amerta! Ini udah setengah tujuh dan lo masih belum siap siap?" Tanya arunika tak habis pikir
"Maaf" Ujar amerta merasa tidak enak "aku hari ini harus pulang ke Kerajaan" Tambah amerta
Arunika melotot karena kaget dan segera berlari untuk duduk disamping amerta
"Lo marah karena gw marahin? Jangan gitu dong. Gw gak maksud gitu. Jangan pergi ya ya ya" Pintar arunika yang mengira amerta ingin pergi karena sikapnya
"Aku gak marah. Ibunda sakit dan ia ingin aku segera menikah dengan raja Kerajaan barat" Jelas amerta menggenggam tangan arunika
"Tapi kenapa lo kelihatan sedih? Lo bakal nikah sama seorang raja" Arunika mencoba menghibur amerta "lo sedih karena kekasih lo yang 100 tahun hilang tanpa kabar itu?" Tanya arunika tepat sasaran
Amerta mengangguk sedih "aku harus bisa lupain dia. Lagian setelah seratus tahun wajahnya pasti juga udah berubah dan sulit bagiku mengenalinya, dan dia juga mungkin gak akan kenal aku lagi karena wajah aku berbeda dengan seratus tahun lalu. Dan bisa jadi dia udah menikah dan bahagia bersama keluarga kecilnya.
Lagian cuma sebuah liontin yang aku punya sebagai kenangan terakhir darinya"
"Lo jangan sedih dulu. Plot twist raja yang mau lo nikahin itu si cowok yang lo tunggu sampe seratus tahun" Ujar arunika mencoba menghibur dengan memberi sedikit harapan yang mustahil
Amerta menggeleng pelan. "Raja dan pewaris raja hanya bisa diberikan pada mermaid berekor emas dan mata emas, yang artinya dipilih oleh leluhur untuk menjadi pemimpin" Amerta memberikan penjelasan
"Sedangkan dia memilih ekor berwarna biru, yang artinya ia keturunan bangsawan tapi bukan mermaid terpilih yang bisa menjadi raja" Sambung amerta
"Jadi kemungkinan dia dan raja Kerajaan barat adalah satu orang yang sama adalah hal yang mustahil" Amerta memberikan sebuah senyuman pada arunika, padahal ia sendiri rasanya saat ini sangat hancur dan rapuh
"Jadi lo beneran akan pergi?" Tanya arunika yang dijawab anggukan oleh amerta
"Aku janji akan berusaha kembali kesini walaupun hanya sebentar" Amerta memberi senyum tulus pada arunika
"Aku antarin kamu ya ke pantai?" Pinta arunika yang tentu saja disetujui oleh amerta
"Arunika, apa aku bisa minta tolong sesuatu?" Tanya amerta "dalam waktu seminggu aku belum balik ke sini. Tolong bilang ke carlen bahwa dia adalah teman terbaik yang aku punya setelah kamu. Dan sampaikan terimakasih dan permintaan maaf ku ke dia" Ujar amerta
"Jujur saja sikap carlen sering mengingatkan ku tentang 'dia' "

KAMU SEDANG MEMBACA
AMERTA
Fantasyᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ᴅɪʟɪɴᴅᴜɴɢɪ ᴜɴᴅᴀɴɢ-ᴜɴᴅᴀɴɢ! ♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛ •• 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐬𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐡𝐥𝐮𝐤 𝐦𝐢𝐭𝐨𝐥𝐨𝐠𝐢 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 •• 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐢𝐚𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩𝐢 𝐤𝐨𝐧𝐟𝐥𝐢𝐤 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 �...