Fahri to Sari

Part 7 || Support dan Keyakinan

Tak terasa hari mulai gelap, Aku dan Annisa masih menikmati jalan - jalan di mall. Jujur saja aku menikmati saat - saat seperti ini padahal beberapa bulan yang lalu aku paling malas ketika harus ke mall untuk bertemu dengan beberapa klien dan kebetulan beberapa bulan lalu aku bertemu klien juga dengan Annisa." Gimana pakaiannya... ? " tanya Annisa" Nyaman Nis... jujur sih aku suka tapi aku enggak sukanya terbuka gini sih... " kataku " kamu ingat enggak pas kita beberapa bulan lalu ketemu klien di mall... ? " tanya Annisa" Yang kita pas keluar kota itu kah... ? " tanyaku " Iyaps... yang penjualan kita menurun banget itu lho... " kata Annisa" Iyah.. iyah aku ingat terus klien kita itu langsung order banyak itu kan... " kataku " Nah itu... kamu tahu enggak sesuatu... " kata Annisa" Enggak... yang kutahu klien tersebut tanda tangan sama aku... bentar tapi waktu itu kamu pakai baju kaya yang aku pakai sekarang kan... " kataku " Nah itu... aku sengaja pakai baju yang kaya kamu pakai sekarang buat menarik perhatian pembeli... " kata Annisa" Hmmm... semacam trik marketing gitu kah... ? " tanyaku " Bisa jadi seperti itu beb... " kata Annisa" Iyah... aku juga paham kok kenapa para spg - spg juga berpenampilan seperti ini... " kataku " Makanya kamu mulai sekarang berpenampilan seperti ini aja... " kata Annisa" Ngawur... aku enggak mau kalau harus berpenampilan seperti ini... " kataku " Lah kenapa beb... ? " tanya Annisa" Ini terlalu sholehot untukku yang sholeha... " kataku " Hahaha... sholeh maksud kamu... " kata Annisa" Kamu mah... sukanya ngerusak suasana... " kataku " Hehehe... maaf yah beb... " kata AnnisaLangsung saja kami berdua saling berpandangan satu sama lain, tak lama kemudian Annisa mencium pipiku dengan seketika. Setelah ciuman tersebut burungku yang dibawah menjadi bangun dan tegang sehingga tampak menyembul ke depan bagian rok yang aku kenakan." Kamu ngapain sih... " kataku " Enggak ngapa - ngapain cuman pingin nyium kamu aja " kata Annisa" Gara - gara kamu nih burungku jadi tegang tahu... " kataku sambil agak menggerutu" Baguslah kalau masih bisa berdiri... " kata Annisa" Kok bagus sih... kalau begini terus malah banyak orang yang curiga sama aku nantinya... " kataku " Jadi kamu punyamu enggak tegang lagi... " kata Annisa" Iya nih kalau tegang bisa lama beb... " kataku " Mau aku tidurin enggak barangmu... ? " tanya Annisa kepadaku" Caranya... " kataku Tak lama kemudian tangan dari Annisa langsung memegang lututku lalu dia mulai mengusap - usapnya. Dengan senyum nakalnya dia mulai beraksi dengan tangannya, jujur usapan tersebut membuatku agak mendesah.

https://karyakarsa.com/ceritacrossdresser/part-7-support-dan