𝐂𝐡 𝟔 : 𝐐𝐮𝐚𝐧 𝐐𝐮𝐚𝐧

39 9 9
                                    

"Hmm.. kalian gak ada niat mau lepas nih?" tanya [name] yang saat ini dihampit kanan-kiri oleh kedua adenya

"..." tanpa berkata mereka hanya menggelengkan kepala

"Aku mau sekolah loh" ucap [name] yang masih sabar membujuk

Mengingat kondisi [name] yang saat ini berubah jadi anak kecil, justru membuat keluarga Focalors sangat bahagia

Karena sebenarnya mereka tidak dapat menyaksikan tubuh kembang [name] sedari kecil, maka dengan adanya momen seperti ini sangat didambakan oleh semunya

Mari sedikit cerita backstory [name]..

Alkisah yang sedikit klise, mama [name] yang manusia adalah cinta pertama papa [name]. namun karena perbedaan ras dan garis keturunan, akhirnya papa [name] terpaksa dijodohkan dengan bunda [name]

Akhirnya pernikahan mereka yang tanpa didasari cinta mengalir begitu saja, sampai dimana mereka dikaruniai anak pertama. papa [name] dengan kesadaran penuh masih setia berhubungan dengan cinta pertamanya

Bunda [name] bagaimana? dia tau kalo suaminya bermain api di belakangnya, tapi dia juga sadar karna memang jalan ini bukanlah keinginan mereka (tabah juga ya bunda mba name ini)

Hingga terlahirlah [name] dari hubungan gelap mereka, pastinya berita itu sangat menuai banyak pro dan kontra. Namun bunda [name] lagi-lagi tidak ambil pusing dengan hal ini, justru dia sangat menerima [name] yang berdarah campuran

Bunda [name] sangat mendambakan anak perempuan, tapi apalah daya karena selama ini yang dia miliki hanya anak laki-laki. memang pada dasarnya kelahiran anak perempuan di keluarga Focalors adalah hal langka

Anak bunda [name] yang lain bagaimana? bagi mereka ini sudah seperti rahasia umum, awalnya memang mereka marah hingga akhirnya mereka merelakannya 

Mereka pikir, kehadiran anak perempuan di keluarga mereka tidaklah buruk. lagi pula keluarga Focalors itu dingin dan hampa tanpa kasih sayang, jadi siapa tau kehadiran [name] bisa menghangatkan keluarga mereka

Hal yang terpenting adalah mereka lelah melihat papa [name] yang bermain di belakang mereka, kalo bisa di depan terang-terangan kenapa gak? jadilah sekalian aja mereka kasih panggung

Itu dari sudut pandang istri sah ya, tapi bukan disana masalah utamanya. karena masalah utamanya ada di [name]

Sejak [name] berusia 5 tahun, papa [name] sudah mengajak mereka tingga bersama. tapi ditolak mentah-mentah tawarannya sama [name]

Kenapa? ya [name] tau diri, dia tau batasannya. secara dia darah campuran dan yang terpenting itu dia anak selingkuhan. [name] gak mau nambah dosa karena merebut hak mereka yang sah

Jadilah [name] tinggal damai sama mamanya di dunia manusia, bahkan sampai papa [name] aja dijatahin buat jenguk cuman dua bulan sekali aja. pikir [name] sih biar papanya lebih banyak ngabisin waktu sama keluarganya gitu

Tapi semua rencana [name] akhirnya berantakan, karena ada kejadian yang maksa [name] buat pindah ke dunia iblis di umur 11 tahun

Kembali di masa sekarang, name yang dipepet adenya malah jadi tontonan abang sama bundanya

"Hahaha.. [name] ketempelan duo tuyul" ledek abang [name]

"ayo [name], kalau kamu gak berangkat sekarang nanti telat" ucap bunda [name] sambil terkekeh pelan melihat kelakuan anak-anaknya

"Atuh ih bunda bantuin" keluh [name]

"Dahlah pasrah itu bolos aja, sehari doang mah gak rugi" goda abangnya

"Iih gak mau ya!! masa baru masuk dah bolos aja sih?" [name] yang urat kesabarannya hampir putus pun mulai misuh-misuh "Woy bokem, lepasin!!"

Tapi sayang ade kembarnya ini bener-bener ketularan otak batunya [name] "Gak mau!! kapan lagi kita bisa unyel-unyel [name]-nee kek gini"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 20 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐓𝐡𝐞 𝐅𝐨𝐜𝐚𝐥𝐨𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang