Ikanaide | 行かないで
(Jangan Pergi)- - -
A Fanfiction SasuFemNaru
by
Hana Dwinov
- - -
Sinar mentari menyelinap masuk melalui celah jendela dan perlahan mulai menyorot wajah tampan seorang pria yang tampak masih terlelap pulas.
Namun, semakin lama kehangatan sang surya semakin terasa menusuk wajah hingga mengusik tidurnya.
Untuk sesaat, dia hanya mengerutkan dahi diikuti dengan terbukanya kelopak mata sebelum akhirnya bangkit berdiri secepat mungkin saat menyadari bahwa itu bukanlah mentari yang baru saja terbit.
"Sial! Aku bisa terlambat!" gumamnya seraya melirik jam dinding yang menunjukkan pukul setengah sepuluh pagi.
Menyadari hal lainnya, dia melirik ke samping, pada bagian kasur yang di mana seharusnya terdapat sang istri. Tetapi, tidak ada. Istrinya sudah tidak ada di sana dan bantal serta guling yang dipakai oleh
sang istri sejak semalam pun telah tertata rapi."Naru!" Dia berseru dengan suara yang masih cukup parau sembari menyeret langkahnya keluar kamar lalu memasuki dapur, tempat di mana terdapat sang istri tengah menyiapkan beberapa makanan. "Kenapa kau tidak membangunkanku!?" tanyanya dengan nada kesal.
Mendengar suara sang suami yang sama sekali jauh dari kelembutan, kelopak mata Naruto terpejam sesaat sebelum menjawab dengan lirih tanpa menatap, "Kau terlihat lelah, Sasuke. Dan lagipula, untuk apa aku membangunkanmu? Ini 'kan, hari libur."
Dahi Sasuke tertekuk jengkel, "Semalam atasanku memberitahu bahwa hari ini akan ada rapat. Seharusnya kau membangunkanku."
Naruto terdiam cukup lama sembari mencengkeram sisian meja dengan kuat. Dia masih tak menatap sang suami. Tubuhnya masih saja membelakangi Sasuke yang tengah berdiri di ambang pintu ruang makan. "Aku juga 'kan tidak tahu kalau kau ada rapat hari ini. Yang kutahu hari
ini adalah hari liburmu, Sas."Sasuke mendengkus kasar, "Sebagai istri harusnya kau memiliki inisiatif. Bangunkan saja aku, tanya apakah hari ini aku ada tugas mendadak dari kantor atau tidak."
Kali ini Naruto berbalik, menatap sang suami yang memandangnya kesal. Wanita itu menipiskan bibir seraya menundukkan wajah, "Iya, maaf. Ini memang salahku."
"Tch." Sasuke mengusak rambut dengan kasar. Wajahnya benar-benar terlihat sangat jengkel dan gelisah. "Sial. Apa yang harus kukatakan pada atasanku?! Dia
pasti berpikir aku bukan karyawan teladan." Ia kembali menatap sang istri dengan ekspresi yang masih tidak melembut. "Ini semua salahmu. Andai saja kau membangunkanku, sekarang pasti aku sudah berada di kantor, menghadiri rapat dengan klien dan atasanku."Naruto membuang napas pelan sebelum
menegakkan tubuh dan membalas tatapan Sasuke. "Jika tahu hari ini kau harus pergi ke kantor, kenapa kau tidak bangun sendiri atau memasang alarm? Bukankah seharusnya kau yang lebih disiplin?""Kau sendiri tahu 'kan, aku lelah karena kemarin pekerjaan di kantor sangat banyak. Mana sempat aku terpikir untuk memasang alarm."
Memang benar, kemarin pekerjaan Sasuke di kantor begitu banyak. Hingga saat tiba di rumah, dia langsung tertidur begitu saja setelah selesai berbincang dengan atasannya melalui telepon. Namun, Naruto sama sekali tidak tahu menahu tentang hari ini bahwa Sasuke harus pergi ke kantor karena ada rapat penting. Sebab, semalam pun Sasuke tidak bercerita apapun kepadanya. Lantas, pantaskah kini Sasuke menyalahkan sang istri atas
kesalahan yang justru bukan disebabkan oleh Naruto?Naruto hanya bisa diam mendengar makian sang suami kepadanya. Ini bukanlah kali pertama Sasuke bersikap seperti ini.
"Lebih baik sekarang kau sarapan saja dulu," ujar Naruto dengan suara lembut. Dia juga menunjukkan hasil masakannya. "Ayo, kita makan bersama. Ini menu kesukaanmu, kan?"
Niat hati tak ingin memperpanjang masalah dan menghentikan pertikaian, Naruto malah mendapat bentakkan, "Kau sungguh tidak bisa membaca situasi? Apa sekarang wajahku ini menunjukkan kalau aku lapar dan ingin makan?"
Karena sudah terlalu sering mendapat bentakkan dari Sasuke, Naruto bahkan sudah tidak terkejut bila tiba-tiba suara pria itu meninggi penuh amarah. Bahkan yang
kini Naruto lakukan hanya diam menatap dingin pada punggung sang suami kala Sasuke beranjak dari hadapannya, memasuki kamar mandi.♥ ♥ ♥
Cerita lengkap hanya tersedia dalam bentuk PDF (tanpa patokan harga) ✅
Untuk info lebih silakan baca di halaman selanjutnya ⬇️
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikanaide | 行かないで
FanfictionIkanaide / 行かないで (Jangan Pergi) __________________________ Bukan hanya perselingkuhan atau pengkhianatan, keegoisan juga bisa menjadi penyebab hancurnya sebuah hubungan. Bagaimana Sasuke dan Naruto dalam menyikapi semuanya? Akankah ikatan itu tetap...