Episode 19

73 12 1
                                    

Happy New Year 2025 <3

Wish you all a happy new year dan semoga kita bisa lebih sering ketemu lagi tahun ini ya (author lebih jarang hiatus gara gara banyak urusan TvT)

Enjoy the episode ~

***

Leon mendudukkan dirinya pada kursi mobil yang sudah beberapa kali dikendarainya itu, ia melihat ke arah Darion yang masih berpakaian formal menandakan alpha tersebut baru saja menyelesaikan pekerjaan formal.

"Apakah anda memerlukan terapi untuk pertemuan kali ini?" tanya omega tersebut.

"Tidak" jawab Darion singkat sambil tetap memfokuskan pandangannya kepada handphone yang berada pada genggamannya.

Keduanya tidak berkomunikasi lagi hingga akhirnya kendaraan tersebut terhenti dan Erick membukakan pintu bagi keduanya. Mereka pun berjalan masuk kedalam gedung yang dirasa oleh Leon sebagai gedung apartemen tempat tinggal Darion.

"Dia baru benar-benar terasa seperti seorang aktor" gumam Leon dalam hatinya karena gedung tersebut merupakan salah satu apartemen paling mewah di Antario dan terkenal dihuni oleh banyak public figure lainnya yang ingin tempat tinggal yang mewah serta tingkat keamanan yang tingkat tinggi.

Tanpa disadari nya, saat ini Leon telah berada dalam ruangan apartemen yang dihuni oleh Darion dan berlawanan dengan perkiraannya ruangan tersebut tertata dengan sangat rapi.

"Sesuai dengan kontrak, kau akan mengajariku cara memasak hari ini" ucap Darion singkat.

Leon hanya ternganga mendengar kalimat tersebut sepertinya alpha tersebut tidak menyadari bahwa persiapan perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan hal apapun.

"Memasak? Saya belum mempersiapkan resep apapun untuk diajarkan kepada anda Tuan Darion" Leon membalas permintaan tersebut dengan sedikit ketus.

"Aku tidak memintamu untuk mengajariku cara memasak makanan yang kompleks, ajarkanlah cara membuat sesuatu yang simpel dan sering kau buat" Darion bersikukuh.

Sang omega hanya menghelakan nafasnya kemudian berjalan ke arah kulkas yang dilihatnya berada di sebelah tempat memasak pada apartemen Darion. Pintu kulkas tersebut terasa cukup lengket dan susah untuk dibuka menurut Leon tetapi ia tidak menyangka bahwa isinya akan dipenuhi dengan bahan-bahan yang segar dan tentunya terlihat berkualitas tinggi.

"Apakah anda akan menghabiskan semua bahan-bahan ini?" tanyanya setelah melihat beberapa bahan-bahan highend seperti caviar, foie gras, dan truffle.

"Entahlah, panggil aku saat kau sudah selesai memilih bahan" Darion hanya membalikkan badannya kemudian berjalan menjauh dari daerah memasak.

Leon kembali memfokuskan dirinya kepada bahan-bahan yang berada di kulkas tersebut hingga ia tidak menyadari seseorang yang sejak tadi memperhatikan gerak geriknya sedari tadi.

"Tuan Erick? Apa ada yang bisa saya bantu?" Leon yang merasa diperhatikan oleh seseorang membalikkan badannya dan melihat Erick yang terduduk di sebuah kursi dengan pandangan yang mengarah pada dirinya.

"Ehh tidak" jawab Erick sambil membuang mukanya.

Beta tersebut kemudian berdiri meninggalkan kursi yang ditempatinya dan berjongkok tepat bersebelahan dengan Leon yang sedang memilih beberapa bahan makanan di bagian bawah kulkas.

"Maaf Dokter Leon, apakah bisa kalau anda memilih bahan-bahan yang mudah untuk didapatkan? Mengisi ulang stok bahan makanan di kulkas adalah tugas yang sudah kutinggalkan sejak berpindah ke apartemen ini dan sejujurnya tugas tersebut bukanlah tugas yang gampang" lanjut Erick dengan suara yang sedikit berbisik.

Kamu akan menyukai ini

          

Leon sedikit tertawa mendengar permohonan tersebut, ia hanya bisa mengangguk sambil menepuk pundak Erick untuk menghibur sang beta karena meski ia belum lama mengenal Darion, ia menyadari bahwa Darion bukanlah seorang yang mudah untuk dilayani.

"Mungkin ini sedikit membantu, tetapi aku hanya bisa memasak resep-resep simpel. Seorang dokter jarang memiliki waktu luang sehingga aku tidak memiliki banyak kesempatan untuk membuat hidangan yang memerlukan banyak waktu" lanjut Leon sambil sedikit tertawa.

Keduanya melanjutkan pembicaraan singkat mereka sambil sedikit bercanda hingga akhirnya selesailah segala persiapan yang dilakukan oleh Leon. Darion pun memberdirikan dirinya dan kembali berjalan ke area dapur apartemennya yang melihat bahan-bahan yang berada di meja tersebut.

"Jadi apa yang akan kau ajarkan?" tanyanya.

Leon mengelompokkan beberapa bahan yang ada di meja dan mulai menjelaskan.

"Omelette dan pasta" jawab Leon dengan singkat.

Darion hanya ternganga mendengar jawaban tersebut tetapi alpha tersebut hanya mengeluarkan sebuah helaan nafas. Acara 'belajar mengajar' tersebut pun berlalu setelah berbagai macam konflik karena kecerobohan Leon yang disertai dengan ketidakmampuan Darion dalam mengolah bahan makanan. Akhirnya, 6 buah piring pun dihidangkan pada meja makanan setelah 45 menit keraguan Erick melihat kedua orang yang terus bertengkar di depan kompor.

"Silahkan dinikmati" ucap Leon kemudian mendudukkan dirinya dan mencoba hasil masakannya.

Sejujurnya, Leon sudah melupakan kapan terakhir kali ia memasak makanannya sendiri karena jadwalnya yang sangat padat sehingga ia lebih sering menghangatkan ulang makanan yang dikirimkan oleh ibunya, memakan makanan instan, atau memilih untuk membeli makanan jadi di restoran.

"Not as bad as I expected" Darion berbicara dengan suara rendah tetapi masih dapat didengar oleh Erick.

"Apakah anda mengira Dokter Leon akan memasak makanan yang tidak dapat dikonsumsi?" goda Erick.

Darion hanya menyalangkan matanya ke arah manajernya tersebut karena ia tidak berniat untuk menghina kemampuan memasak Leon melainkan kemampuan memasaknya sendiri tetapi egonya tidak membiarkan dirinya merendahkan dirinya sendiri saat berbicara dengan omega tersebut.

"Ya, ia tidak terlihat meyakinkan. Bagaimana caranya ia akan memberi alphanya makanan apabila kemampuan memasaknya hanya seperti ini" Darion berbicara dengan nada yang sedikit mengejek tetapi ia tidak berani menatap omega tersebut.

"Alphaku? Maaf Tuan Darion, tetapi saya tidak memiliki seorang alpha yang harus dilayani" jawab Leon dengan ketus.

"Aku tidak mempermasalahkan apabila kau ingin berhubungan secara publik dengan alpha yang tadi kau temui tetapi pastikan saja keluargaku tidak akan mengetahuinya" emosi Darion sedikit tersulut karena ia mengira Leon sedang menghina dirinya sebagai seorang alpha yang meminta untuk dilayani.

Leon berdiri dari kursi yang ditempatinya kemudian mengambil tasnya yang diletakkan di sofa apartemen Darion.

"Dia hanyalah senior yang dekat dengan saya semasa kuliah, dan for your information aku mengenal mate nya karena kami berteman dekat. Tolong kedepannya anda tidak perlu mengomentari kehidupan pribadi saya, sampai jumpa di jadwal berikutnya" ucapnya kemudian keluar dari apartemen tersebut.

Kedua orang yang tersisa pada meja makanan tersebut hanya terdiam di tempat duduk mereka karena keduanya tidak menyangka bahwa Leon akan merasa sangat tersinggung akan perkataan Darion.

"Bukankah sudah kubilang untuk tidak mengungkit masalah ini" ucap Erick sambil menggelengkan kepalanya sambil melihat Darion yang sedikit menggigit bibirnya.

***

To Be Continued

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

To Be Continued

(01 / 01 / 2025)

[bxb abo] OmegaphobicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang