Diceritakan oleh Al Abbas bin Mirdas bahwa ketika wukuf di padang Arafah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendoakan seluruh umatnya agar diberikan ampunan dan limpahan rahmat.
Allah mengabulkan doa beliau seraya berfirman. "Telah aku kabulkan doamu dan telah Aku ampuni dosa-dosa umatmu, kecuali dosa orang yang berbuat aniaya di antara sesama mereka."
Menerima wahyu seperti itu, beliau kembali bermunajat kepada Allah. "Ya Rabb, sesungguhnya Engkau adalah Maha Kuasa untuk mengampuni dosa orang yang menganiaya dan Maha Kuasa untuk memberi balasan orang yang teraniaya dengan balasan yang lebih baik dari balasan aniayanya."
Hanya itulah doa yang dipanjatkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika sore di padang Arafah. Lalu ketika beliau sampai di Muzdalifah pada keesokan harinya, beliau berdoa lagi untuk umatnya dan tidak lama kemudian beliau tersenyum.
"Apa gerangan yang telah membuatmu tersenyum, wahai Rasul?" tanya Sahabat.
Beliau menjawab. "Aku tersenyum melihat Iblis si musuh Allah," jawab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "ketika ia tahu bahwa Allah telah mengabulkan doa-doaku untuk para umatku dan mengampuni dosa orang yang berbuat aniaya, maka ia jatuh tersungkur sambil berkata kepada dirinya sendiri, 'Celakalah aku, celakalah aku!', kemudian dia menghamburkan debu ke kepalanya hingga aku tersenyum melihat ketakutannya."
Hadits Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah
🌹🌹🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Rasulullah Tersenyum
Humor"Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak tersenyum..., selain Rasulullah." © 2015 Zulfa Hafidzhah