Sudah 3 bulan lebih aku menjalani tugasku sebagai baby sister of the big baby ,call gene, dan semuanya masih terkendali. Gene sudah sangat akrab dan tak mau jauh dariku, aku juga sudah akrab dengan seluruh teman gene, dan aku jadi terkenal di kampus, dan semua juga karna gene yang tidak pernah membiarkan ku sendiri.
Seperti saat ini, gene menjemputku bukan pergi ke kampus tapi mengajakku ke rumah nya, bukan rumah tapi istananya. Gimana di bilang rumah kalau bentuknya dan ukuran nya yang super duper big. Aku sudah sering ke sini, dari cuman sekedar makan siang, tidur siang, tidur malam, sampai acara pesta dansa ,sama garden party atau cuman main petak umpat. Semua nya, tanpa absen, dan karna itu pula aku tau gene tinggal seorang diri tanpa keluarga pendamping, Hanya para pembantu dan pekerja yang menemaninya.
Di Rumahnya gene memang sudah ada camera super canggih yang mengawasinya, tapi setelah aku memeriksa seluruh ruangan dan menelitinya, di temukan alat lain yang terpasang, semacam alat pendeteksi suara. Dan itu langsung terhubung oleh jaringan satelit, dan lebih parahnya jaringan tersebut bukan milik anggota ke amanan rumah ini. Aku sangat ingin mengetahui siapa yang memasang nya dan dalang di baliknya.
Suara hak sepatu yang ku pakai menggema di sepanjang koridor, dan para pelayan berusaha se ramah mungkin dengan tersenyum pada ku. Di salah satu ruangan gene duduk di sebuah meja menghadap taman, saat mengetahui kedatangan ku dia berdiri dan menarik kursi untukku,see how gentlemen he is. Pelayan datang menuangkan teh dan menaruh beberapa kue kering, saat semua sudah selesai ku perhatikan bagaimana anggunnya seorang GENE, memperlakukan makanan, dia punya sopan santun yang tinggi,dan kadang membuatku tidak sabar, bagaimanapun makanan di sediakan untuk di makan tanpa harus menari nari dulu baru masuk mulut, tapi di sini aku harus menahan diri untuk tidak merebut nya. Kadang pula gene mengajariku beberapa tata cara makan ala kerajaan, dan yang terjadi sebaliknya kekacauan yang ku buat, dengan pertarungan lempar makanan, dan itu membuat para pelayan extra sabar dengan ulah kami. Sepertinya gene memang seorang remaja baik hati yang kurang kasih sayang dan salah dalam pergaulan.
Ashlyn, nanti kamu harus temani aku pergi ke prpustakaan kota , ku tunggu di parkiran mobilmu. Suara gene seperti biasa bukan permintaan yang di ucapkan tapi keharusan yang harus di patuhi oleh siapa pun, tapi tidak untukku. Ku hanya palingkan mukaku sebentar dan mengedikkan bahu.
Ashlyn, I'm serious this time
Gene, I know that . But That is not my busines . And I dont want to going anywhere. I just want back to my apartment.
So do I, Ashlyn.
Give me the key, I drive the car.
Gene, menangkap kunci mobil yang ku lempar, dan tanpa menunggu langsung membuka pintu untukku dan setelah aku duduk , dia berjalan memutar dan duduk di sampingku.
Aku merasakan mobil yang kami tumpangi ada yang mengikuti, dan ku hanya melihat sekilas ke belakang untuk memastikannya.
Gene, kamu hafal semua rute di kota ini atau tidak?
Yup. Tentu saja. Kamu mau berkeliling.. Ashlyn?
Gene , kalau begitu biar aku yang mengendarai mobil ini, dan tugas mu menjadi penunjuk jalan.
Wooo, wooo, tidak ash. Sesekali biar aku yang,,
Gene, Now. Suaraku meninggi.
Can you see, the black cars ? I think that cars following us,
Kulihat gene mengikuti arah pandang ku lewat kaca mobil. Dan dia membanting setir dengan cepat.
Dan itu adalah kesalahan fatal, seperti sebuah alarm yang di nyalakan. Seketika ada lima mobil yang mengejar mobil ku.
Gene, aku yang menyetir dan sekarang pindah. Titahku pada gene.
I can't ashlyn.
Gene, aku mendesis marah .
Tidak ada waktu buat ku untuk mendengarkan segala sifat arogan dan kekanak kanakan sekarang.
Please gene, listen to me this time.
Walau berat hati, dia mengguk setuju, dan dengan gerakan cepat ku duduk di atas paha gene dan membiarkan gene bergeser ke arah penumpang, tpi yang terjadi malah gene duduk seperti patung, ku tau dia terkejut dengan posisi kami yang sangat dekat .
Gene, come on.
Kulihat gene bergerak sangat lambat. Apa yang ada di pikiranya. Keadaan seperti ini masih saja bergerak seperti siput.
Gene, fast.. Teriak ku.
Ku marah, sangat marah.
Ashlyn, I'm wooried will hurt you.
Worried your head..? Gene, Not me but you. Those crazy people want you , die or live. Not me.
Gene , perhatikan jalan aku ingin menghindari keramaian, arahkan jalan gene, biar ku urus mereka.
Ku tekan tombol hitam di dashboard, dan dengan otomatis keadaan dalam mobil berubah, ku ambil senjata dan ku berikan pada gene, dan ku ambil satu lagi untukku.
Kulihat gene hanya memandangiku, ku putar bola mataku.
Oh come on gene, save me save your live. How you can keep watching me, and please see the road, Hello..??
Sorry, gene akhirnya siap dengan posisinya. Kejar kejaran pun tak terhindakan. Dan suara adu senjata , dan decitan roda mobil semakin sering. Ku tekan tombol penunjuk arah, dan ku bisa melihat ada beberapa pembuatan jembatan yang belum selesai.
Gotcha.. Let see , whos the profesional driver here..
Gene, kamu lihat daerah ini..??? terlalu ramai. Kita tidak mungkin mencelakakan orang lain. Kita akan arah kan mereka ke daerah di mana jembatan baru yang belum selesai di bangun. MENGERTI..??
Dan berusa lah Jangan menembak, gene. Sepertinya mereka hanya menginginkan kita hidup.
Kejaran tak terelakkan. Dan seperti yang kuduga mereka menghentikan penembakan. Dan mereka mengejar mobil kami.
Kanan dan kiriku adalah mobil mereka, dan ku tau mereka tidak tau ada apa di depan mereka. Ku kendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Sampai ku lihat gene melotot ke arah ku.
Ashlyn , are you crazy..?? di depan tidak ada jalan, itu jembatan putus.
Aku tidak memperdukikan apa yang gene katakan. Saat jarak 2 meter dari plang pemberi peringatan , seketika ku hentikan mobil ku. Dan ku putar arah seketika. Tepat saat mobil ku berhenti posisi mobilku berjarak beberapa centi dari bibir jembatan.
Gotchaa... ku lihat dua mobil berada di salah satu jembatan yang belum seleasai di bangun. Tepat di tengah jembatan, dan tidak ada jalan untuk mereka pergi. Karna jembatan ini adalah jembatan layang, dan juga jarak satu jembatan dengan jembatan yang lain mencapai 50 meter. Cukup jauh dan mereka terjebak di sana.
Ashlyn, harus ku beri pujian atau makian. Kita hampir terjatuh.
Gene, hampir gene, belum jatuh. Dan perjuangan kita belum selesai.
Seketika ku pacu lagi mobilku, baru beberapa meter ku sudah melihat mobil hitam lain yang menyusul. Tanpa buang waktu ku tarik gas , dan menjauh dari mereka. Tapi usaha kali ini lebih susah, mereka seperti bisa membaca kemana arah yang akan aku ambil.
Saat mobil ku putar arah dengan tiba tiba mobil mereka muncul dan berhenti di depan kami. Kami di jebak. Terpaksa ku hentikan mobil.
Gene, anything happen latter just trust me. Berhati hati lah.
Dari mobil hitam itu, keluar seorang laki laki dengan pakaian sangat rapih, dengan jas warna hitam, dan model rambut mengkilat. Dengan santai ku buka pintu mobil dan keluar bersamaan dengan gene di samping sebelah nya.
Saat ini ku memakai kaos ketat dengan jaring jaring di bagian punggung, dan dengan rok mini ketat di atas lutut, dan sepatu berhak tinggi , dan tak lupa ku ikat ekor kuda rambutku. Dengan penampilan sexy seperti ini, laki laki itu melihat tanpa kedip beberapa saat.
Beberapa orang telah menodongkan senjata ke arah gene dan dua orang di belakang laki laki ini juga sama, menodongkan senjatanya ke arahku.