"Hina-chan cepatlah sadar...".ucap mama hina mengigau disamping nya.
Hina terbangun, dia mengedip-ngedipkan mata nya berkali-kali melihat ke atas langit-langit pelapon rumah, ia pun mengernyitkan alisnya, silau.
Ia pun terkejut lantas duduk dengan nafas ngos-ngos an.
"Hina-chan ..!!!akhirnya kau sadar !". Teriak mama nya sembari memeluk erat hina yang terduduk diatas kasur itu.
Gadis itu keheranan , mengapa ia bisa langsung ada di kamar, bukankah tadi ia masih berjalan pulang dengan takeya-san ?
"Ma, siapa yang membawa ku kemari ? Bukankah aku tadi masih berjalan kemari bersama takeya-san ?"
"Takeya-san yang membopongmu sampai kemari. Berterima kasihlah padanya, kamu sungguh mempunyai seorang teman yang baik. Bersahabat baiklah dengannya. Dia juga menemani mama merawatmu selama kamu pingsan tadi."
Hina terpaku, tak menyangka bahwa yang membopongnya sampai kemari adalah takeya !
"Sudah lah kamu istirahat saja, kalau kelelahan nanti mimisan mu kambuh lagi"
"Baik ma"
Keesokan paginya, hina dibangunkan oleh jam alarm barunya itu setiap pukul 6 pagi. Setiap ia menatap jam alarm itu, pasti terbesit dipikirannya tentang seorang sosok lelaki bernama Takeya Souka-san.
Sesampainya disekolah, ia terkejut bukan main, saat hendak memasuki ruang kelas, betapa banyak gadis-gadis disana.
"Pasti fansnya takeya-san." Gumam hina
Setelah hina memasuki kelas, takeya pun melambaikan tangan ke arahnya sembari berlari menjauhi rombongan para gadis-gadis fansnya itu.
Kemudian menarik lengan hina, otomatis hina pun jadi ikut berlari juga ."Kyaaaaa..!!! Apa-apaan ini !? Lepasin takeya-san ! Aku lelah baru saja sampai kelas masa lari lagi sih !? ". Teriak hina dengan nada kesal.
Setelah mereka berlari cukup jauh dari kelas, takeya pun menarik lengan hina dan membawanya ke atas sekolah di koridor nya.
Terlihat keduanya sama-sama berkeringat deras, nafas tersengal-sengal . nampak sekali mereka kelelahan, lebih tepatnya hina yang sangat lelah."Apaan sih narik-narik , jangan bawa-bawa aku deh ! Nanti fans mu salah paham dan malah akan men ijime ( bullying) ku ! ".
"Ahh sudahlah aku minta maaf . Ada yang ingin kubicarakan padamu, hina-san."
Seketika suasana diantara mereka mulai hening.
"Kau ingin bicara apa, cepatlah aku ingin kekelas".
"Ini sudah 6 bulan berlalu, dan sekarang adalah musim panas. Nanti malam ada festival kembang api. Mau kah kau menemaniku kesana ? ". Ucap takeya dengan serius, sembari menatap lekat-lekat mata hina.
Diantara mereka suasana hening muncul kembali, yang terdengar hanya suara degupan jantung mereka.
"Baiklah, nanti malam aku memakai yukata. Apa cocok untukku ? "
Takeya-san mengangguk kan kepalanya sembari tersenyum kecil seperti biasa,
"senyuman manis yang tak pernah berubah..." Lirih hina sembari tersipu.
KAMU SEDANG MEMBACA
私はあなたを愛して ( Aku Mencintai-Mu ) Episode 1
RomanceDrap ! drap ! drap ! ... suara seseorang berlari terburu-buru dengan nafas yang tersengal-sengal, penuh keringat. Gadis itu sangat khawatir jika ia terlambat lagi ke sekolah di pelajaran Sensei souyu , guru yang sangat disiplin pada murid di kelas...