Page 9.
"jadi, lo rebut cowok yg udah gue incar selama 2tahun, lia!?" terdengar suara prilly sedang teriak teriak dari kamarnya.
"oh, bagus ya.. maksud mau kenalin gue ke dia. eh! gara gara gue kecelakaan dan koma lo jadi enak gitu bisa ngomong sama dia?! bagus ya.. sumpah! apes banget hidup gue! dari preman, kecelakaan, dan skrg lo! udh didatangin cowok aneh lagi!" kini emosi prilly melunjak.
"iya, cowok aneh! ... udh lah bukan urusan lo juga, kan sekarang lo udh bukan sahabat gue lagi.." ucap prilly dengan nada tenang.
"ga ada kata maaf, lia! mending lo belajar cara untuk ga nusuk sahabat dari belakang. udah sono cari sahabat baru, kan lo juga selama gue koma,, ga peduli kan.."
"lo tau kan, selama ini gue udh suka sama dia!!? lo juga bilang lo ga tertarik sama dia! eh! taunya apa? lo malah pacaran sama dia.. BYE!" ucap prilly menutup telfon nya dan melemparnya.
prilly mengambil cardigan krim yg tergantung di pintu lalu keluar ke taman belakang.prilly duduk di salah satu ayunan yg tergantung di pohon besar.
"AHHH! " teriak prilly.
"kenapa kamu teriak teriak? " tak sadar ternyata ada ali yg tertidur dengan buku di wajahnya sambil sandaran ke pohon.
"bukan urusan lo" jawab prilly kini mulai mengeluarkan air mata.
"cerita aja.. mana tau bisa ngebuat rasa sedih kamu berkurang" kini ali duduk di ayunan sebelah prilly.
"sahabat gue yg udh 6tahun bareng gue, ngerebut cowok yg udh gue suka slama 2tahun, dan dia juga tahu gue suka sama tuh cowok.." kini prilly mulai bercerita sambil menangis.
"oh tentang michael? sama siapa, sahabat lo yg rambut nya keriting itu? ... si.. lia! , Iya lia.. emg dia sejahat itu?" tanya ali merespon
"michael...lia.. ali, lo tau dari mana?" tanya prilly terkejut. memandang ali sambil melotot.
"oh a-aku.." kini ali kehabisan kata. dia keceplosan.
"aa-aku bisa b-baca pikiran orang, iya!" jawab ali. sebelumnya saat sebelum menjadi manusia dia tidak pernah berbohong.
"hah!? s-serius? wah! hebat, kalo gitu sekarang gue lagi mikir apa?" tanya prilly antusias.
"h-hah!!? m-makanan?"
"iya!"
"pancake? "
"wow! lo bener, kok bisa sih?"
"aku g-gak tau" jelas saja ali tidak tahu. yg hanya ali lakukan adalah menebak makanan kesukaan prilly.
"wah haha, hebat juga.."
---
"jadi gitu, mbak mbak pelayan itu lucu kan?" tanya prilly kepada ali yg tertawa terbahak bahak.
"ahahahah iya, lucu banget hahaha sakit perut " jawab ali sambil mengayunkan ayunan nya.
melihat ali sudah meredahkan tawanya, prilly kembali bicara.
"li, lo tau ga siapa yg bikin ayunan ini?"
"siapa?"
"ayah gue"
"serius kapan? lo dimana waktu itu? knp gue ga lihat"
"aku di sekolah... emgnya knp? kamu liat apa?"
"eh! e-engga. gue cuman bercanda, gue kan tau isi pikiran lo hehe"
"oh"
"ayah yg bikin kan?" tanya ali memastikan agar kembali ke pembicaraan.
"iya ayah gue, makanya yg satu pendek dan yg satu panjang. dulu gue sering main sama ayah. gue duduk di yg panjang biar kaki gue bisa nyentuh dan ayah duduk di yg pendek, yg sekarang lo dudukin li"
ali pun hanya ber-oh-ria."um... kalo gitu giliran lo li" ucap prilly kepada ali.
"giliran aku?"
"iya, kan tadi gue udh cerita tentang gue, skrg lo.."
"waduh... aku mw cerita apaan? masa ku ceritain temen temen malaikat ku? masa ku ceritain tentang hidup ku? semuanya pasti ga masuk akal buat prilly, apalagi kalau aku bilang aku sering nya di langit.." batin ali.
"aku datang dari situ" ucap ali menunjuk langit malam yg penuh bintang itu.
"hah? langit?" tanya prilly. ali hanya mengangguk.
"sebenarnya lo siapa ?? mahluk gaib? setan?" tanya prilly serius.
"b-bukan.. kalau aku kasih tau kamu ga bakal percaya. tapi pokoknya aku tuh datangnya dari situ.."
"oh.." kini suasana hening. prilly yg sibuk dengan pikiran sendiri dan ali yg sedari tadi melihat prilly.
"eh, prill.. kamu liat bintang itu?"
"itu, yang paling besar dan paling bersinar.. itu namanya altair" lanjut ali. prilly hanya melihat.
"dan itu yg lagi sendiri, dan kayak warna biru, terkadang juga berwarna kuning keemasan. dia itu, vega"
"nah.. kalo yg itu, yg sering sendiri namanya epsilon canis majoris. dia adalah bintang terterang nomor 2. dia juga salah satu bintang yg menerangi langit malam. seperti sekarang.."
"kalo yg itu?" kini prilly mulai terlihat tertarik. dia menunjuk ke bintang terang berwarna biru langit.
"lo suka yg itu? itu canopus" senyum ali.
"wahh... cantik banget. oh ya li, lo tau dari mana semua nama bintang ini? " tanya prilly penasaran.
"um..... aku belajar.. hehe"
"oh.."
malam itu serasa malam lumayan indah bagi prilly meski dia sudah dikhianati oleh sahabatnya, dia merasa senang bisa bercerita dengan ali. legah rasa nya.
• • •
Hy! makasih banyak yg buat udah ngevote. dijamin meski banyak story yg makai nama guardian angel. story nya bakal beda..
*spoiler* : belum tentu ali manusia..
-Happy Sunday ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Angel
Fanfictionjika selama ini ada yg menjaga mu, dunia tak seperti yg kamu fikirkan. ya, malaikat yg di tv tv itu beneran ada.. **dijamin ga bakal sama, sama cerita lain** **murni karya saya** **for full prolog/sinopsis go to page 1**