1. Santri di pagi hari

2K 54 7
                                    

Adnan menyeringai ketika ia melihat teman sekamar nya masih terlelap di kasurnya, dengan senyuman jahilnya, ia mendekat dan berbisik di telinga kawannya yang bernama Ahul itu 

"Hul bangun, "bisiknya tepat di telinga ahul

"Hmph..."respon Ahul acuh, mengabaikan bisikan Adnan dan menenggelamkan kepalanya lebih lamat ke dalam selimut.

"Woi ! Bangun!" Kini suara sang santri jahil tsb. Sedikit membesar

Dak!!!...

Ahul pun memukul Adnan keras dengan keadaan setengah sadar

"Jangan ganggu ane napa nan...ane capek tau, ente mah ga ada kerjaan amet sih !" Ahul mendengus sebelum akhirnya kembali kepulau mimpi

Ini adalah kerjaan dari Adnan ketika fajar akan terbit. Di karenakan ia bosan. Maka Ahul akan menjadi korban pelampiasan rasa bosan dari pemuda berusia 15 tahun tersebut. Lagipula ini adalah hobi dari Adnan; yang tak lain adalah menjahili Ahul

"Hul ada nisa" bisik Adnan lagi di telinga Ahul

Untuk lima menit kedepan ahul tidak merespon namun....

"M...mana nisa mana?" tanya Ahul langsung sadar, sambil bangkit dari ranjangnya

Adnan tersenyum penuh kemenangan

"Hahaha....ditipu mau aja!"

Ahul mendelik tajam kepada Adnan yang kini hanya mengulaskan cengirannya, tatapannya yang tajam se tajam pisau dapur pondok itu berhasil membuat cengiran itu menghilang dari wajah Adnan

"Emang bener tadi lewat didepan! "tukasAdnan yang masih khas dengan cengirannya 

Ahul lalu segera berlari menuju balkon kamar dan menggerakkan dengan liar leher nya demi mencari Nisa sang pujaan hati nya

Namun nihil ternyata sang pujaan hati tidak ada

"A--Adnan!??!?!!!!" Hardik ahul dari balkon yang sukses membuat Adnan yang tengah membaca Novel sains Fiksi itu terkejut dan segera kabur dari TKP

 namun na'as percobaan kaburnya gagal karena ahul berhasil mengejarnya.



















Sementara itu

Ini adalah kamar 4-2, di sini ada Fahmi dan Fadhil yang tengah sibuk membaca terjemahan kitab sullamut taufiq yang besok akan di terangkan oleh Kang Yusuf. Mereka berdua memang sudah terbiasa tidak pernah tertidur di malam hari, karena kedua nya memiliki insomnia akut sehingga pada akhrinya mereka berdua sama sekali tidak dapat tidur

Dan tentu Fadhil dan Fahmi sudah terbiasa dengan pertengkaran kecil Ahul vs Adnan di pagi hari. Pasalnya tidak akan ada hari tanpa Adnan Ahul bertengkar di pagi hari. biasa nya Ahul akan menyeret Adnan ke Balkon dan cekcok adu mulut di sana.

"Woi ngapain ente pada berantem?" Fadhil merasa bosan, bertanya kepada Ahul sambil berdiri seraya menopang dagu nya di pagar pembatas balkon ruang 4-3 dan ruang 4-2

"Ck...Ente kayak gak tau si Adnan aja sih Dhil," rutuk Ahul yang masih kesal kepada Adnan. Tangannya masih menjitak kepada Adnan beberapa kali.

"Ampun...hul...abis ane kesepian"ujar Adnan yang sudah babak belur itu meminta ampun

"Ente tuh ya bisa gak sih... satu pagi aja ga berantem,"tegur Fahmi yang tertarik dengan percakapan Fadhil.

"Fadhil ente udah balik?" tanya Adnan basa basi disela-sela pada saat Ahul berhenti menjijitaki nya

"Udah kemarin sama Fadli," Fadhil menjawab seraya menunjuk ke arah fadli yang tertidur di balkon.

"Emang ente ada acara apa sih Dhil?" Tanya Adnan

Secoret Kehidupan SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang