"Nyuruh mulu lo ya, mau pesen apa ha?" Tanya Prilly
"Gue mau pesen menu makanan disini yang paling enak" jawab Ali,
"Sampai kapan sih gue harus nurut sama lo? Benci gue kalo gini" dumel Prilly berlenggang menuju meja writers dan memesan makanan yang diinginkan Ali serta minuman nya.
SKIP
Kini beberapa hidangan telah siap di atas meja tempat Ali dan Prilly duduk.
Ali yang katanya lapar pun tak segan-segan segera menyantap makanan yang ia pesan.
Namun berbeda dengan Ali, Prilly justru kehilangan mood nya saat menyantap hidangan tersebut.
"Hidup itu emang indah ya,haha" ucap Ali membuat Prilly mendelik.
"Indah buat lo! Jelek buat gue" ketus Prilly.
"Elo ya..syukuri dong yang ada" ucap Ali memancing amarah Prilly.
"Kalo emang indah buat lo nikamatin aja tanpa perlu lo ceramahin gue, " ketus Prilly memukul meja dan berdiri sembari menunjuk-nunjuk Ali.
"TERNYATA BENER YA...DARI SEKIAN BANYAK CEWEK CUMA LO YANG GUE PILIH. LO YANG NYEBELIN YANG BIKIN GUE KANGEN TERUS" ucap Ali yang spontan membuat Prilly terdiam.
"Duduk Prill..gue mau ngomong sama lo" ucap Ali, Prilly pun duduk kembali.
"Baper mulu..gak aus?" tanya Ali meneguk minumannya.
"Ya kalo baper maklum kali, lagian kan lo tau kalo hati gue minimalis" jawab Prilly sedikit mengalihkan pandangannya. Malu! Ya dia malu..
Aduh!! Pake hati minimalis segala lagi, malu gue! Batin Prilly."Hati lo minimalis?" Tanya Ali sungguh tak mengerti.
"Maksud nya ya gue punya hati yang baperan Li" jawab Prilly semakin asal. "Ahahhahhaha" Ali tertawa begitu kencang. Sungguh membuat Prilly kesal.
"Lo drama mulu ya, muak gue liat nya" ketus Prilly.
"Emang dunia itu panggung sandiwara kali, sandiwara sama drama sama kan?" Tanya Ali santai.
"Saran gue ya Li...daripada lo sok-sok an baperin orang mending gak usah, capek hati" ketus Prilly.
"Itu lo yang capek hati gara2 hati minimalis lo kali... kalo gue enjoy aja mainin hati lo" ujar Ali.
"Ihh...cowok kampret lo! Enak banget lo ngomong gitu!! Gak terima gue! nih barang2 lo bawa sendiri! Gue pulang duluan! Capek semuanya gue" ketus Prilly meninggalkan Ali.
"Prill..tunggu" Teriak Ali.
"Apa gue salah ngomong kali ya? Niat gue kan ngomong gitu bercanda biar lo gak manyun terus Prill" gumam Ali.
Ali pun tanpa basa-basi lagi segera mengejar Prilly, ia mencari dimana keberadaan nya namun nihil.
Ali kembali mengingat perkataan nya tadi, yang mana yang salah?
itu lo yang capek hati gara2 hati minimalis lo kali , kalo gue enjoy aja mainin hati lo
Ali mencerna perkataannya tersebut, mungkin Prilly merasa tertekan dengan yang Ali ucapkan itu, ia merasa bahwa perasaannya telah Ali mainkan. Namun itu tidak semua salah Ali mungkin karena Prilly yang belum bisa menanggapi setiap kata tersebut.
"Percuma gue suka sama lo..mentang2 lo cowok! Lo bisa seenaknya ngomong gitu ke setiap cewek," dumel Prilly berjalan cepat. "Coba aja Kalo gue jadi cowok! Gue yang bakal ngelakuin hal itu dan gue gak akan ngerasain hal itu" ketusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliando & Prilly : Love Yourself
HumorBagaimana jadinya jika seorang gadis cantik nan kaya hanya menghabiskan hidupnya dengan cara bermalas-malasan dan berlaku tomboy, namun kembali berubah saat seorang pria mengubah kebiasaannya. READ NOW!!