Bryan's POV
Kringggg....
Bel masuk kelas berbunyi, semua anak masuk ke kelas masing masing dan duduk dibangku mereka. Sesaat kemudian, guru IPA pun masuk ke kelasku."Pagi anak anak! Buka buku lks IPA kalian halaman 32. Hari ini, kita akan mempelajari tentang pesawat sederhana." Sahutnya.
"Ya ampun, kenapa harus pelajaran ini lagi?" ucapku dalam hati. Aku memang tidak menyukai pelajaran Fisika sejak dulu karena aku malas menghafal rumus rumusnya.
Oh iya, aku belum mengenalkan diriku ya?
Namaku Bryan Mac Cready, biasa dipanggil Bryan oleh teman temanku. Aku adalah seorang siswa SMP disebuah sekolah elit, di kelas 2E. Sekolah tersebut memiliki sebuah asrama bagi para murid, sehingga mereka hanya pulang ketika ada liburan sekolah, misalnya saat weekend.80 Menit kemudian...
Kringgg...
"Akhirnya, selesai juga pelajaran ini. Rasanya aku ingin menghabiskan waktu istirahat ini di perpustakaan saja", ucapku dalam hati. Kemudian aku pun berjalan menuju ke perpustakaan sekolahku yang berada di lantai dasar. Kebetulan saat itu perpustakaan nya sedang sepi. Aku pun berkeliling perpustakaan sambil melihat lihat buku apa yang akan kubaca, sampai di pojok perpustakaan aku melewati sebuah lemari kayu yang terkunci dan sudah rapuh dan berdebu. Aku pun penasaran dengan isi lemari itu, lalu aku menemukan dan mengambil sebuah paperclip kecil yang ada dilantai. Lalu aku melockpick lemari itu dan, berhasil. Kulihat sebuah buku berdebu yang dikunci dengan padlock pada bagian sampulnya. Pada sampul buku tersebut terdapat judul buku tersebut yang sudah agak pudar : "Kumpulan mantra mantra terlarang", sisanya pudar. Aku pun berniat meminjam buku itu.
Saat bel pulang, aku pun segera kembali ke perpustakaan untuk mengambil buku yang tadi, lalu kumasukkan buku itu kedalam tas ku. Sampai di kamar asramaku, aku segera menyimpannya kedalam lemari bajuku.
Besok aku akan membeli beberapa paperclip di toko atk untuk melockpick kunci di sampul buku tersebut. Keesokan harinya, sesaat setelah aku membeli paperclip di jam istirahat kedua, aku dipanggil oleh guruku.
"Bryan, bisa ibu minta tolong?"
"Minta tolong apa ibu?"
"Tolong antarkan dokumen dokumen ini ke seorang murid yang bernama Luthfi, dia berada di kelas 2B."
"Baik bu." Kujawabnya.
Aku pun datang ke kelas 2B untuk menghampiri Luthfi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWAP
Teen FictionApa jadinya jika seorang laki laki dan seorang perempuan bertukar tubuh? Dapatkah mereka beradaptasi dengan tubuh baru mereka? Simak selengkapnya dalam cerita ini