Baru saja Ali masuk halaman kampus, belasan mata bahkan mungkin puluhan mata memandangnya dengan kagum, dengan stelan safari di lengkapi dasi.
" Bro, lo dari mana mau kemana" sapa Kevin pada Ali
" Dari sana mau kesini" jawab Ali ngasal
" Lo mau ngantor"
Ali baru sadar kalo penampilannya bak seorang CEO.
" Ah, gue lupa buka jas dan dasi, bentar ya" Ali berlari ke mobilnya. Diganti pakaian kantornya dengan stelan kaos dan jeans, sepatu santai
" Li, biasanya dari parkiran ke kantin atau ke kelas lo bawa pendamping, hari ni kok sendiri aja" tanya Kevin
" Udah insyaf kale" ledek Devan
Di ledekin gitu Ali diam saja dan menutup mukanya dengan kedua tangannya." Hai, what happen,"
"Ali, nggak biasanya kamu begini, cerita dong" pinta Kevin" Guys, menurut kalian Prilly itu suka gak ya sama gue" tanya Ali
Kevin dan Devan hanya melongo
" hai !!" Bentak Ali " gue nanya "Kevin dan Devan tertawa ngakak sampai megang megang perut
" Di tanya malah ketawa, malas gue," Ali berniat meninggalkan kedua temannya itu.
" sabar, bro, sabar" kata Kevin " emang lo suka sama Prilly
Ali hanya menganggukkan kepalanya" elo cinta Prilly" tanya Devan
" Sepertinya gitu, cinta itu sejak dulu ada" Ali pun cerita tentang masa lalu dia dan Prilly waktu di Batam" Jadi elo tiap hari gonta ganti cewek di depan Prilly itu"
" gue cuma mau bikin dia cemburu"
" Ooooo"
" Tapi gak berhasil, dia malah mengira gue ni play boy, sex mania lah. Dia malah manjauh."" Sebaiknya lo langsung nembak aja, gimana" usul Kevin
"Rencana gue gitu, gue udah gak betah mendam ini lebih lama lagi"
" Bro itu Prilly dan Mila, mau kemana tuh mereka.
" Vin lo bawa Mila menjauh dari Prilly, biar gue bisa pede kate sama Prilly" pinta Ali pada Kevin
" Sip Bro"
Kelvin mendekati Prilly dan Mila
" Sayang temani Aku ke aula yuk"
" Tapi Aku mau sholat dulu bareng Prilly di mushollah.
" Nanti aja bareng aku, aku juga belum sholat, gak pa pa kan Prill pergi sendiri"" yah ga pa pa kok" silahkan aja
Prilly menuju mushollah seorang diri. Ali mengikutinya dari belakang. Ketika Prilly masuk ke mushollah Ali telah berada di depannya.
" Hari ini aku siap menjadi imam mu" ucapan Ali membuat Prilly bingung
" Maksud kakak apa" tanya Prilly
Ali pun bingung menjelaskannya
" Maksud kakak kita sholat berjamaah, imam, makmum" menunjuk dirinya dan aku" Oo iya kak, ayuk" jawab ku dengan hati berbunga bunga
.......................Selesai sholat Ali mengajak Prilly ke kantin.
" Lili pesan apa dek" tanya Ali
Prilly mengkerutkan dahi mendengar panggilan adik
" Kakak gak salah manggil ne"
" gak lah, elo kan adik nya Endru, berarti adik gue juga"
" Ooo " Prilly da sempat GR" Anu kak , tunggu Mila dulu ya"
" Tadi Kevin bilang dia dan Mila udah makan duluan, jadi gak usah di tunggu"" Mila gitu deh, huh " kata ku kesal
" Udah cepat pesan apa"
" Anu kak," kok Aku deg degan sih batin ku.
" Di sini kayaknya gak ada makanan yang namanya anu," ledek Ali" Kakak mulai de nyari gara"
" Maaf maaf"
" Aku makan nasi soto dan minum nya lemon tea dingin"
Ali tersenyum mendengar pesana ku
" bentar ya "Menunggu pesanan datang Ali pasang strategi untuk mengungkapkan isi hatinya.
" Lil, Bang Endru pa kabarnya" Ali membuka percakapan dengan menyinggung teman lamanya
" Baik Kak,"
" Lili masih ingat setahun yang lalu di hari perpidahan SMU."" Apa ya , lupa tuh" jawab ku gugup,
" Mau abang ulangi lagi".
" Gak usah bang"" Pesanan datang " pelayan kantin mengantar pesanan
" Yuk kita makan, Lili udah laper"
.............
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Pernah Kelain Hati
FanfictionPrilly Rahardian nama ku, tamat SMU dengan prediket terbaik di kota ku Batam. sekarang aku melanjutkan kuliah di sebuah universitas di Jakarta. Aku di besarkan di keluarga yang biasa biasa saja, papa staf manajer di sebuah perusahaan swasta, mama p...