Gadis dengan rambut panjang sedikit bergelombang itu, segera menguncir rambut panjangnya dengan gerakan secepat kilat dan mengambil sebuah jepitan rambut.
Setelah itu gadis itu lantas mengambil sesuatu dari kantong celananya, permen karet rasa mint adalah kesukaannya,
Setelah mengambil isinya ia membuang bungkus permennya sembarangan.Gadis itu mengambil bola basket yang ia letakkan di pinggir lapangan rumahnya. Dan mendribble bola lalu berlari menuju ring basket. Hap gadis itu melompat dan sayangnya bola basket itu tidak masuk kedalam ring, bola basketnya memantul kearah seorang gadis.
"Awass!!!" Teriak perempuan itu. Terlambat, setelah menyelesaikan kalimatnya, gadis itu terkena bola tepat di bagian wajahnya.
"Mampus!!!" Batinnya.
Dan gadis pelempar bola basket itu bernama Reshya Camilla. Perempuan yang bersifat laki-laki tetapi berwujud perempuan
tidak pernah ingin pergi ke salon atau memakai kutek-kutekan bahkan bedak sekali pun, lip-tint pun tidak, apalagi yang punya Kylie Jenner, menurut Seorang Reshya:
"buang-buang duit, mending uangnya bisa gue Pake buat beli sepatu futsal atau uangnya bisa gue pakai untuk beli makanan, kan kenyang."
Reshya berlari kearah gadis malang yang kena pantulan Boni, bola basket kesayangannya.
"Aduh, maafin Boni ya! Kepala lo ga benjol kan? Gue bawain Pepsodent mau ga?" Reshya berjongkok di depan gadis yang mengerang kesakitan, sambil memegangi kepalanya.
"Iyaa, gapapa selow. Ga usah Pake Pepsodent karena yang kena ini wajah gue, bukan gigi gue" gadis itu pun terkekeh pelan dan berdiri tegap.
Melihat gadis itu berdiri Reshya pun ikut berdiri, tinggi mereka hampir sama, namun masih tinggi Reshya dibandingkan dengan perempuan itu.
"Kirana" gadis itu tersenyum lebar memperlihatkan giginya yang putih. Kirana mengulurkan tangannya kearah Reshya, Reshya pun membalasnya uluran tangan Kirana "Reshya" mereka berduapun terkekeh geli.
"Nama bola basket lo Boni?" Tanya Kirana sambil menaikkan satu alisnya, Reshya mengangguk pelan.
"Rumah lo di daerah sini?" Tanya Reshya, ia memandang sekitar lapangan kompleksnya. Baru kali ini ia bisa berjalan-jalan karena ia harus membereskan kamar dan membantu merapihkan rumah barunya.
"Iya. Di deretan sini kok,
nah, itu rumah gue!!"tunjuk Kirana, Reshya segera melihat kearah yang ditunjukkan Kirana.Reshya mengangguk mengerti, "Rumah lo dimana, Shya?"tanya Kirana penasaran.
"Rumah gue pas didepan taman" jawab Reshya singkat.
Reshya mengangkat alisnya dan memasang wajah datar "jangan panggil gue shya, gue ga suka"
Kirana mengangguk mengerti "kenapa emangnya?" Tanya Kirana penasaran, kini Kirana memandang Reshya Leka-lekat.
Reshya tertawa miris"nanti ada saatnya" Reshya menepuk pundak Kirana pelan
"Oke, basket yuk?" Tawar Kirana, sambil mendribble bola basket milik Reshya. Reshya berlari dan langsung merebut bola basket yang di pegang Kirana.
"Curang !!!"

DU LIEST GERADE
Rullers
Sonstiges"Jika hari esok tiba dan ada yang lebih mampu membuatmu tersenyum lebih, pergilah. Kau pantas bahagia"- Reshya Camilla Reshya, gadis tomboy dengan sejuta keceriaan diwajahnya, senyum dan tingkah laku yang membuat semua orang tertawa. Namun adakah y...