PENASARAN

9 1 0
                                    


Safi'i pov

Ada apa dengan dia,kenapa dia telihat takut saat aku duduk disebalahnya.Apa aku menakutkan,ah tak mungkin aku kan keren dan ganteng kayak gini dibilang menakutkan.Mugkin itu hanya gengsi aja atau cuma takut aku sentuh,iya iyalah dia takut disentuh secara dia cewek musilim cantik apa lagi dengan jilbab yang dipakainya terlihat cantiknya iya meski tubuhnya kecil sich hehe..

kenapa kamu gak bergabung dengan mereka?kata stevani tampa menoleh kepadaku.ku perhatikan dia kelihat gugup hehe.Males?jawabku tak menggalihkan pandanganku kepadanya.kenapa?kata stevani menoleh kepadaku.Kami pun jadi saling padang.Sungguh dia cantik dan senyumnya itu lo bikin dag dig dug ahaha lebay ya gwe.."pengen sama kamu aja?jawabku sambil tersemyum lebar dan ku liahat dia jadi malu-malu kucing ahaha.

stevani pov

Apa "pengen menemani aku?what tidak salah dengar nich aku?tapi kenpa hatiku jadi senang ya,,ah jagan keGRan,paling dia cuma mengoda aja?tapi bikin aku seneng hehe.Aku pun jadi malu dan tak berni menatapnya.Dan tatapanku ku pun kedepan tak sengaja melihat dewi yang terlihat tak suka denganku,entahlah itu firasatku aja atau bukan.Aku pun ikut ketawa saat melihat Ika mengoda Rudi dengan menggaku sebagai istrinya dan memanggil Rudi dengan papa,Rudi pun juga memanggil Ika dengan dengan mama haha tak lupa dengan aziz yang sudah melulai PDkate dengan Neni,lucu meresa sama-sama diam dan mengunakan bahasa tubuh kali ya hehe.Hari makin sore dan kami pun berpamitan untuk pulang.

Malam harinya.

Safi'i pov.

sial?umpat ku karena malam-malam disuruh ibu untuk membelikan wedang ronde dan gorengan.

Haloo gimana dor?iya aku harus menghubungi Dori buat membatuku mencari pesanan ibu.karna kami teman sejak SMP dulu jadi jika saling kesulitan salulu saling membatu dalam segala hal,yah kayak saudara sendirilah meski dia lebih tua dari aku.

Dipermpatan jalan baru da fi?kata dor si sebrang sana.

oke .aku menuju kesana?kataku dan memutuskan kontak untuk melajukan montor kepermpatan jalan baru.Aku pun melajukan montor dengan kecepatan penuh agar tak terasa dinginya saat aku hambir sampai tempat yang jualan tak sengaja sesorang yang aku kenal,aku pun mengurangi kecepatan montor dan mengamati orang tersebut buat memastikannya tampa sadar aku hampir menabrak Dori dan grobak yang jualan tersebut jika aku tak mencerkam rem ku.

woi mata low kemana sich?ucap dori yang marah karna hampir ditabrak.Maaf dori cak?jawabku dan duduk disebelah dori sambil memesan pesan ibuku."Apakah tadi aku tak salah lihat?masak dia,ah..paling salah lihat tapi tapi mirip dia.Tapi masak sich dia kayaknya bukan secara dia kan muslim dan pakai jilbab sedangan tadi egak pakai jilbab dan pakainnya terbuka kayak kekurangan bahan terus tomboi lagi terlihat dari montor satria Fu.tapi kok mirip,apa jangan-jangan dia punya kembaran ah mana mungkin orang jelas-jelas dia bilng sendiri lo gk punya kembaran,terus siapa? mungkin adiknya kali.batinku

Woi?teriak dori ditelingaku yang membuatku terkujut setengah mati.Apaan sich low?kataku sebel.

apaan apaan? kamu itu yang kenapa,diajak bicara gak jawab-jawab.nglamunin apa sich low?tanya dori dengan penasaran.Tak apa-apa?jawabku dan mengambil pesanan aku tadi.Aku pun berpamitan dengan dori untuk pulang duluan karna  ditunggu ibu ku pesanannya.


PUTARAN HIDUPWhere stories live. Discover now