Chapter 4

75 14 1
                                    


To: Dinan

Happy Anniversary bagongku, ini 1 bulan pertama kitaa yaa semogaa tetep langgeng, jangan marahan teruss yaa.

Aku mengirim pesan singkat pada Dinan karna hari ini anniversary ku bersamanya, walaupun memang dibilang hubungan kita masih awal dan masih cinta abg labil, tapi aku memang benar-benar merasakan hal yang berbeda.

Pov Author
Keyla pun menunggu, tapi dia tak tau apa yang dia tunggu. Air matanya sudah menunmpuk di pelupuk matanya, tanpa keyla sadari diapun berlinang air mata
Yang membasahi pipinya dan membuat hidungnya merah.

Drtt, ponselnya bergetarr.

"Iyaa hallo" ucap keyla dengan nada yang pelan, menahan tangisnya.

"keyy, kamu nangis?" Ucap Syifa "udahh sekarang kamu cepet sini kerumah aku"

"Mau apa aku lagi males kemana-kemana"

"Cepet lu kesini kalau ga gua BACOK" jawabnya dengan Nada tinggi dan memakai logat jakarte, sambil mengancam keyla.

Pov Keyla
Akupun sudah berada di rumahnya syifa, akupun masuk lalu bersalaman dengan orang tua nya dan langsung duduk di sofa ruang tengah ya seperti biasaa, rumahnya syifa seperti rumah kedua bagiku dan ibunya syifa sudah kuanggap seperti ibuku sendiri, karnaa aku selalu menceritakan masalah keluargaku pada ibunya Syifa.

Saat sedang asyik menonton tv tiba-tiba, pandanganku langsung gelap karna ada seseorang menutupi mataku dengan tanganya, aku tau baunya aku langsung melepaskan tangannya dari mataku dan langsung berbalik badan Dan.

"DINAN" Teriakku bahagia, sontak aku langsung memeluknya sangat erat.

"Happy Anniversary, monyetkuu" bisiknya pelan dan membuatku mengendurkan pelukanku

"Kenapaa kamu ga bilang mau ke bandung? Kenapaa kamu keliatannya lelah gini? Kenapa ga minta jemput aku di stasiun?" Omelku dan memukul-mukul perutnya hingga membuatnya menjauh dariku.

" kalau aku kasih tau namanya bukan suprise"

Pov Dinan
Flashback on

"Syifa, sekarang lu suruh key kerumah lu, tapi jangan bilang gua mau datang, soalnya gua bentar lagi gerbang tol" ucapku di telepon kepada Syifa

"Okee beresss, jangan lupa oleh-olehnyaa, dibawa kan" ucap Syifa padaku

"Iyaa beres" akupun langsung memutuskan sambungannya dan duduk tenang lagi di dalam bus.

Flashback Off

Pov Keyla

Dinan pun berbaring di atas kursi mencoba untuk memejamkan matanya karna kulihatat sedari tadi sepertinya Dinan kecapean karna perjalanan dari jakarta ke Bandung. " Aku tidur dulu yaa bentar ajaa, aku cape banget" ucapnya. Dan akupun mengangguk pada Dinan menandakan iya. Dinan pun langsung memjamkan matanya dan tidur. Tak lama kemudian aku berteriak sekencang mungkin membuat orang yang ada dirumah syifa sontak menatapku dengan kaget, Dan membuat Dinan terbangun.

" Ada apa keyy?" Tanya Dinan
"Lu kenapaa sih key?"Tanya Syifa
"Ada apa keyla?" Tanya ibunya syifa. "Ada apaa sih key?" Tanya kakaknya Syifa.

"Eheheheh, itu liat ada kecoa gede banget, Keyla takut" Jawabku pelann dan membuat orang-orang tadi kembali ke seperti semula.

" key sini duduknya, deket-deket aku jadi kalo takut tinggal peluk" ucap Dinan genik

"Bisik lo, gombal mulu" jawabku lalu menghampiri Dinan.

"Kita jalan yuk, bentar aku ganti celana dulu, kalo ada kecoa lagi kamu jitak aja, kecoa kan kecil"

"Yauda, sana ganti baju" jawabku dengan menarik tubuhnya dari sofa

HURT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang