Chapter 15

446 10 0
                                    

Hari Senin sehabis upacara, Gita dan Zata berjalan ke kantin.

Cuaca lagi lumayan panas untuk ukuran jam pagi.

"Duh panas banget hari ini!" celetuk Gita,
"Iya Git! panas banget!" sambung Zata

Mereka berdua tiba-tiba disiram air dingin dari belakang,

Siapa lagi kalo bukan Kiky,

"Eh Ki, maksud lo apaan nyiramin gue hah!?!", amuk Zata
"Katanya panas, makanya gue siram aja, siapa tau jadi adem!" ngeles Kiky

Zata berdiri dan menarik kerah dari seragam Kiky,

"Wes selow mbak!", ejek Kiky
"HALAH DIAM LO NYET! LO PIKIR GUE TAKUT APA?!!!"
"Zat zat! mending kita ganti baju!" ujar Gita sambil menarik baju lengan Zata

Zata melepaskan cengkraman tangannya di seragam Kiky dan mereka segera berjalan menuju loker untuk mengambil seragam cadangan. Mata Zata masih menatap sinis ke arah Kiky. Kiky hanya tersenyum miring.

***

Di toliet,

"Gue gak ngerti sama Kiky!", gerutu Zata
"Yaelah Zat....", Gita jengah
"Lo gak ngeberontak gitu?", tanya Zata
"Selaw, gue punya rencana!", kata Gita bersemangat
"Halah ide apaan? lu kan terlalu baik!"
"Ntar deh gue kasih tau....."

Mereka masuk ke bilik toilet untuk mengganti seragam mereka yang basah.

============================

Saat istirahat, Gita memakan bakso di kantin sendirian, sedangkan Zata berada di perpustakaan.

Seseorang menepuk bahu Gita,

Gita menengok ke belakang, dan Yogalah yang menepuk bahu Gita.

Mereka saling bertatapan mata, canggung. Namun Gita yang memutuskan kontak mata itu,

Kenapa ada Yoga sih...., batin Gita kesal

"Gue tau lo dan Farras marah sama gue. Gue mau minta maaf......", kata Yoga datar
"Gak perlu....", kata Gita dingin

Padahal dalam hatinya, Gita hampir mau menangis,

Sejenak Gita menghela nafasnya kasar,

"Udah gue maafin....", lanjutnya sambil memakan bakso yang terakhir

"Yakin?" tanya Yoga

Enggak yakin banget, batin Gita

"Terserah lo mau maafin gue atau enggak, yang jelas gue yang paling salah disini. Gue yang terlalu egois banget.", runtuk Yoga

"Gue capek! gue males! dan gue gak minat banget dengerin semua penjelasan dari lo. Gue perlu waktu buat mencerna semua omongan lo!", celetuk Gita sebal.

Gita langsung pergi ke kelasnya.

Kenapa lo keras kepala Git?, batin Yoga lelah

Tiba-tiba Zata datang,

"Yo, lo liat.... Gita?" tanya Zata
"Dia pergi ke kelas mungkin...."

Zata hendak pergi, namun langkahnya ditahan oleh Yoga,

"Zat....", cegat Yoga
"Ya? ada apa?", tanya Zata keheranan
"Bilangin ke Gita, gue benar-benar minta maaf....", pinta Yoga

Zata hanya mengangguk, lalu Zata pergi ke kelas untuk mencari Gita.

Detik selanjutnya, bel masuk berbunyi.

============================

Pulang sekolah, Gita menunggu Zata di depan mobilnya Zata,

Selama iniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang