SKYE
Seberkas cahaya yang begitu terang memasuki indera penglihatanku dan tak butuh waktu lama bagiku untuk menyadari dimana aku sekarang. Sebuah tempat sunyi yang hanya terdapat genangan air di atas tanah yang aku pijaki. Aku dapat melihat pantulan diriku, tapi entah kenapa rasanya aku tidak dapat mengingat kejadian sebelumnya.
"Mom!!"
Aku kaget atas suara pekikan seorang anak kecil yang tanpa aku tahu darimana asalnya. Aku membalikkan badanku ke segala arah untuk mencari darimana suara itu berasal, tapi hasilnya nihil. Aku tetap di sini, sendiri dengan isi kepala penuh tanda tanya.
"Mom!!"
Suara itu makin keras, disertai dengan tawaan yang riang. Aku tetap mencari dengan kebingungan dan rasa takut luar biasa. Tak butuh waktu lama, suara itu berubah menjadi sebuah isak tangis yang terdengar sangat pilu dan menyayat hati.
"Mom..."
Aku menarik rambutku frustasi karena suara tangis itu berhasil membuat diriku ikut menangis. Entah kenapa. Aku kenapa, dimana aku, dan suara siapa itu? Aku berusaha untuk bersuara tapi seluruh tubuhku kaku.
"Mom, jangan pergi!"
Tangisanku pecah menjadi lebih keras tapi tak ada suara isakan sedikitpun dariku. Aku hanya menangis, suara itu menangis.
"Mom, jangan pergi!"
Aku kelelahan atas tangisku dan mulai berpikir keras kira-kira apa yang sedang terjadi. Kenapa suara itu sekarang mulai menyuruhku untuk jangan pergi?