"Wey serius ni mau neraktir?" kata Darrel setelah keluar dari kamar Aga dan bersalaman ala laki pada orang yang bertamu itu.
"Iya"
"Tumben lagi banyak duit lo" balas Aga.
"Gak. Gw abis balikan" katanya dengan senyum yang bahagia.
"Balikan?" kata Aga dan Darrel berbarengan.
"Iya. Ternyata usaha gw gak sia sia akhirnya Maudy mau dengerin gw" katanya bersemangat. What Maudy? Yap yang dateng adalah Cloudio.
Aga yang mendengar itu wajahnya langsung memerah. Bukan bukan karna ia habis di gombalin tapi karna ia merasa bahwa adik kesayangannya telah sakit hati karnanya dan ia pernah berjanji akan menghajar siapa saja yang membuat hati Sandra sakit.
"OH JADI INI YANG BUAT ADEK GW NANGIS HAH?" teriak Aga. Darrel yang mendengar itu langsung menoleh.
Apa ini alesan kenapa Sandra nyuruh gw buat gak ngasih tau Aga? Batin Darrel.
"Lo udah buat adek gw sakit dan itu sama aja lo buat gw sakit" kata Aga penuh penekanan maju selangkah demi selangkah menghampiri Cloudio yang sedari tadi hanya diam mematung bingung harus apa karna ia saja tidak tahu apa kesalahannya.
"Maksudnya?" tanya Cloudio.
"Lo bego atau pura pura bego sih hah" bantak Aga makin mendekat tak butuh waktu lama tangan Aga mengepal ingin ia memukul wajah sahabatnya ini namun sebelum ia melayangkan kepalan tangannya itu ke wajah Cloudio tangannya sudah ada yang menahan terlebih dahulu.
"Aga" kata Sandra lirih masih dengan mata dan idung yang memerah.
"Lepasin gw Ata. Gw bakal ngelakuin ini buat lo buat rasa sakit lo dan sekarang mending lo mundur!" kata Aga.
"Gak"
"Nanti lo yang kena Sandra. Sekarang lo mundur, MUNDUR!" bentak Aga.
"Kalo lo ngelakuin ini justru buat gw tambah sakit"
"Gw mau dia ngerasain sakitnya Ta"
"Mundur sekarang AGA!!"
"Lo yang mundur!"
"Oh oke gw mundur" kata Sandra berlari kedapur entah untuk apa.
"Sekarang lo berdua pake ini!" suruh Sandra saat Aga ingin memukul Cloudio. Sandra menyodorkan 2 pisau dapur.
"Sandra lo gila ya" teriak Darrel yang ngeliat itu.
"Iya gw gila, gila gara gara dua sahabat lo ini. Lo berdua nunggu apa ini ambil biar pada mati sekalian" kata Sandra menunjuk Aga dan Cloudio dan menyodorkan pisau tadi.
Tak butuh waktu lama pisau itu telah beralih ke tangan Darrel.
"Kenapa? Kenapa di ambil? Lo mau ikutan juga HAH!! Lo semua itu lebih tua dari gw tapi kenapa kalian masih kaya anak kecil HAH!! Agrhh pusing gw sama kalian semua" kata Sandra berlari ke kamarnya dan membanting pintu kamarnya.
****
Keesokannya Sandra berjalan dengan santainya ke kelasnya hari ini ia tak berangkat bareng Aga karna ia masih tak suka atas apa yang di lakukan Aga kemarin.
"Sandra!" panggil Maudy dari bangkunya saat ia melihat Sandra masuk ke kelas.
"Han gw duduk sama lo ya?" kata Sandra ke Farhan dan mengabaikan ucapan Maudy.
"Yaudah duduk aja" balas Farhan.
"Lo gak duduk sama Maudy?" tanyanya lagi dan dibalas dengan bahu terangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trip Of Love
Teen FictionApa aku harus melepaskannya? Apa aku harus melepas keinginanku untuk sahabatku? Apa aku bisa melakukannya? Mungkin bisa, tapi apa aku sanggup untuk melakukannya? Apa aku bisa melewati laut yang amat sangat dalam itu? -Sandra Agatha Daguise Gw yakin...