[T]eman

197 17 0
                                    

“Menurutmu, apa arti dari seorang teman?” tanyanya masih asyik dengan penelitian tentang astronomi kesukaannya.

“Mungkin, seperti kesetiaan malam kepada bulan.” Aku melihat keningnya berkerut dalam, anehnya, tidak mengurangi cantik rupanya.

“Tidak jarang ada fenomena pagi dan bulan terlihat bersama .” Dia menutup ensiklopedia dihadapannya lalu menatapku dengan kedua Mars indah miliknya.

Bulan hanya menghampiri pagi pada saat-saat tertentu.” Aku mengulas senyum simpul saat ia tertawa hingga kedua Mars itu tersembunyi.

“Benar-benar tipikal seorang teman, ya?” tawa yang berderai dari bibirnya perlahan meninggalkan senyap. Dia kembali fokus dengan aktfitasnya, lalu bergumam pelan, “untung saja kamu adalah sahabatku. Bukan hanya sekedar teman.”

Ya, aku adalah sahabatnya. Bukan teman atau lainnya.

[ABC]

See you next chapter!

ABCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang