Chapter 2

5.5K 202 1
                                    

Mohon Maaf bila terdapat banyak typo(s)

****

Sejak lahir mereka berempat selalu bersama , bahkan sebelum lahir mereka berempat sering bersama, karena Orang Tua mereka bersahabat.

Setelah anak-anak mereka lahir terjadilah Kesepakatan gila antara Orang Tua tersebut , yakni menikahkan anak mereka setelah besar nanti tepat saat mereka berumur 16 tahun.

Namikase dan Hyuga, Uchiha dan Haruno.

Saat SD mereka di sekolahkan di sekolah yang sama, tapi saat SMP para anak gadis di masukkan ke Asrama Khusus putri.

Dan para pria di Sekolah campuran. Saat SMA Sakura dan Hinata tetap di Sekolah Asrama khusus putri dan Sasuke dan Naruto melanjutkan di KIHS dan sekarang mereka sudah di tahun ajaran pertama semester akhir.

Tetapi Mereka eetiap Sabtu selalu menghabiskan waktu bersama karena mereka tak bisa di pisahkan.

Saat kelas 2 SMP Naruto dan Hinata Sudah  Pacaran dan saat orang  tua mereka tahu. Tentu saja orang tua mereka menyambutnya dengan girang.

Entah apa yang terjadi Sasuke Dan Sakura sudah pacaran lebih dulu dari mereka berdua.

Dan soal tanggapan orang tua mereka tak kalah heboh dari Orang tua Naruto dan Hinata.

Seminggu Sebelum Pernikahan, Malam lamaran.

Kediaman Haruno setelah acara Lamaran

"Tak bisa!. Aku tak mau adik manis ku ini menikah sekarang dia masih kecil Tou-sama. Aku tak akan mengijinkannya menikah apalagi dengan patung es itu, apa jadinya sakuraku kalau menikah dengannya? lagi pula mereka masih kecil".

Begitulah teriakan sang Putra Sulung Haruno, Sasori memeluk adiknya dengan erat.

Sementara Sakura hanya tersenyum malu mendengar dia akan menikah dengan Sasuke, wajahnya tampak merah merona.

"Sasori ini  sudah keputusan dan kau harus menerimanya, kau kan juga sudah menikah, kau sudah punya Hana. Kau tak akan selamanya dapat mengawasi Sakura dia akan tumbuh menjadi wanita dewasa dan dia perlu seseorang yang untuk menjaganya. Kau kan tak bisa mengawasi Sakura 24 jam. Kalau Sasuke Tou-sama percaya padanya, Kau sendiri kan sudah lihat bagaimana dia menjaga Sakura? bagaimana dia melindungi Sakura? lagi pula mereka sudah lama pacaran." ucap sang Ayah panjang lebar.

" Tapi Tou-sama Sakur-" 

"Keputusan Tou-sama sudah bulat ,Sakura dan Sasuke akan menikah Minggu depan". kata Ayah mereka cepat dan pergi dari ruang keluarga.

"Nii-san, sudahlah jangan sedih begitu, Aku akan baik-baik saja kok, 'kan Nii-san sudah tahu betul siapa Sasuke-kun itu," kata Sakura saat melihat kakak baby facenya ini hampir menangis karena tak rela adik manisnya menikah.

"Saki, Nii-san tak mau nanti kau lebih menyayangi si ayam itu dari pada Nii-sanmu ini, Kau pasti akan di monopoli olehnya dan tak mengijinkan ku untuk menginap dirumahku." Sasori berkata lirih dan memeluk adiknya erat, dia sampai menangis meraung.

"Nii-san tetap akan menjadi kakakku yang paling kusayangi dan kapan pun Nii-san ingin Aku menginap di rumah Nii-san Aku akan datang, Aku janji," ucap Sakura pada Sasori sambil menepuk punggung Kakaknya untuk menenangkan kakaknya yang sedang menangis.

Hana yang ada di situ hanya tersenyum geli melihat tingkah suaminya yang begitu protektif kalau sudah menyangkut adik kesayangannya.

Hana memaklumi hal tersebut karena dia tahu betapa sayangnya Sasori pada adiknya ini. Hana Pergi ke dapur untuk mengambilkan minum untuk Sasori.

OUR WEDDING (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang