23 mei 2013
Hari ini aku telah lulus SMA dengan nilai yang memuaskan, ya meskipun dari SNMPTN dan PTKAIN aku tidak masuk dengan berat hati dan lapang dada aku menerimanya.
Dengan sedikit polesan pada bagian wajahku membuatku lebih cantik dari biasanya yang tanpa polesan sedikit pun.
Ku peluk erat mamah , karena moment seperti ini jarang kurasakan.Sudah 15 tahun aku tidak bertemu dengannya, begitu sesak dada ini melihat pemandangan yang langka, sudah sekian lama aku tidak bertemu dengannya, ketika aku rindu aku hanya menatap fhoto wajah ibuku yang sudah kumal yang selalu kubawa sampai hari ini yaitu hari perpisahan SMA, fhoto yang saat ini aku genggam sekarang beliau ada di hadapanku.
Mamahku terlalu sibuk dengan pekerjaannya, dia rela banting tulang sampai keluar negeri sejak umurku 3 tahun untuk memenuhi kebutuhan anak tunggalnya, tanpanya aku tak akan bisa lulus sekolah dan ayahku sudah lama meninggalkan kami, entah apa alasannya ia tega meninggalkan mamah yang sedah hamil tua kala itu.
Dari kecil aku hidup berdua, Allah memang baik, meski tanpa ayah, mamah hidup mandiri tanpa belas kasihan orang lain, ditambah dengan kakak mamah yang begitu perhatian kepada kami, terurama padaku dan mamah menitipkanku kepada mereka.
"Mamahhh,,,,," teriakku membuat orang di sekitarku pada melirik
"Makasih mah, I adore you Mom you, i miss you si much" ucapku sambil mengalungkan tanganku pada leher mamah"Iya sayang, mamah nggak akan mampu setegar ini, jika nggak ada kamu" mencubit hidungku
"Ah mamahhh, sakit" ucapku manja
"Hari ini , kamu cantik banget sayang, cepet nikahlah, sayang banget kecantikan kamu itu nggak ada yang tahu" ucapnya sambil tersenyum lebar dan merapikan kerudungku.
"Ih mamah apaan sih, baru aja lulus udah mikirin nikah, lagian Leakan belum punya calonnya mah, please deh " tersipu menutup mulut dengan tangan kiri.
"Iya-iya sayang mamah becanda kok, mamah kangen banget sama kamu udah lama banget nggak kayak gini, maafin mama yah mamah nggak bisa jadi mamah yang baik buat kamu"
"Mamah jangan ngomong gitu, Lea nggak suka, Lea justru beruntung punya mamah yang tegar kayak mamah, aku juga kangen banget sama mamah, nyaman banget mah, l miss you" ucapku sambil melepas pelukan lalu mencium tangan dan kedua pipinya tak terasa pipiku basah
"Jangan nangis sayang, mamah nggak mau lihat kamu nangis"
"Iya mah"
****
"Mah Lea mau ke kamar bentar, mau ngambil barang buat dibawa pulang, kan sayang masih layak pakai""Iya sayang, mamah bantu yah"
"Nggak usah lagian nggak banyak kok udah dipacking, tinggal diambil"
"Oh ya udah atuh, mamah tunggu di mobil yah"
"Iya mah"
Dengan langkah cepat aku menuju kamar yang selama tiga tahun ini aku tempati, kini tempat ini akan menjadi sebuah kenangan indah dimasa SMAku, aku membawa barang yang membeludak, tanpa memperhatikan orang disekitarku, aku kewalahan membawa barang banyak dengan memakai dress dan walhasil
GubRAKkkk, oo aku menabrak seseorang dan barangku berjatuhan sebagian yang lain keluardari karena kardus yang jebol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu Akan Puisimu @ekamut1
RomanceMungkin kisahku agak sulit untuk bisa dimengerti, begitupun aku yang mengalaminya sendiri. Aku yang ditinggal oleh ibu kandungku, waktu aku berusia tiga tahun, aku dibesarkan oleh bibiku dengan sederhana ditambah kasih sayangnya yang begitu tulus i...