Setelah kejadian kemarin, hari ini aku dan gray seperti biasa berangkat sekolah dengan keadaan ibu belum pulang juga bahkan tak memberikan kabar kepada kami. namun, aku sedikit bersyukur karna luka ku saja hampir sembuh jadi aku bisa bernapas lega jika ibu pulang ia tak akan melihat wajah dari salah satu anaknya ada yang babak belur.
hari ini adalah hari olahraga, aku dan gray sudah berada di ruang ganti pakaian kami akan berolahraga di jam pertama sampai istirahat pertama.
"gw pake sepatu ini cocok gak?" tanya gray padaku
"cocok ko"
"okey" ucapnya langsung memasang sepatu nike berwarna hijau muda dengan list berwarna kuning lemon.
kami bersiap ke lapangan belakang sekolah memulai dengan pemanasan dan juga memasuki jam materi. selesai jam materi biasanya guru akan memberikan jam bebas dimana kami bisa memainkan olahraga apapun yang kami suka disini untuk menghabiskan sisa jam. biasanya para lelaki akan memainkan beberapa permainan sedangkan perempuan mungkin hanya duduk santai di tempat tribun.
"eh liat tuh ada clara noh" ucap gray mencolek pinggangku
aku menoleh dengan tatapan silau terkena cahaya matahari pagi, aku melihatnya melambaikan tangan padaku.
"susul sana" suruh gray
aku pun berlari ke arah tribun dimana clara sedang berdiri disana.
"Nih minum dulu Et" tawarnya menawarkan sebotol air mineral
aku meraih botol itu meneguknya perlahan dan ia mulai mengelap keringat di pelipisku dengan handuk kecil yang ia bawa.
"ko lo disini?" tanyaku masih cuek
"tadi itu aku gak ada guru makanya aku kesini. kamu udah beres olahraganya?"
"udah jam bebas. lo kesini aman emang?" tanyaku serius
"maksudnya?"
aku hanya memandanginya masih meneguk air mineral
"ohh... aku udah putus sama dia" ucapnya
aku hanya mengangguk.
aku pun menaruh kembali botol air mineral di sebelah clara.
berjalan pelan menuju lapangan tanpa sepatah katapun.
"Ethaaaaaan" teriaknya
aku menoleh
"nanti aku kerumah kamu ya" teriaknya
aku hanya mengangguk dan kembali ke lapangan untuk melanjutkan permainan.
seberesnya olahraga kami semua mandi dan berganti pakaian lagi.
"makan gak?" tawar gray setelah kami kembali ke kelas
"enggak ah. gw mau tidur" ucapku
"tumben. yaudah gw mau makan ya bareng anak - anak" ucap gray yang jalan lurus menuju cafetaria
aku terduduk memandang ke arah jendela kelas. pemandangan yang indah dengan daun yang berterbangan terbawa angin kutancapkan earphone ke handphone dan memutarkan lagu untuk mengantarkanku tidur.
"Ethaaaaaan bangun" ucap seseorang yang menggoyangkan lenganku
"Et banguuuuuuuuun" ucapnya
aku membuka mata perlahan kembali memposisikan duduk yang benar.
"ada apaan micah?" tanyaku mengucek mata
"gray"
"kenapa?"
YOU ARE READING
JANJI & WAKTU (on going)
Teen Fiction"Ketika aku denganmu aku merasa waktu terhenti seketika dan bumi ini milik kita.Janji ini mengikat kita untuk tetap bersama walau waktu kini berputar lebih cepat saat aku dan kamu tak lagi berjalan beriringan" -JANJI & WAKTU-