Double update..
..
"Ma..makasih vit" kata jiso. Vita hanya tersenyum dan memberikan salap luka di wajah memar jiso.
"Kok, lo mau nolongin gue?, saat semua orang ngebully gue?" Tanya jiso , lelaki nerd itu masih terpesona dengan sosok gadis cantik yang mengobati luka nya, Vita taeeyana.
"Lo tau, gue sering melihat kekerasan, dan gue merasa kasihan. gue bukan cewek baik-baik juga, gue gak munafik kalau gue akui gue itu baik. nyatanya gue punya sisi gelap" jelas Vita sambil tersenyum.
"Lo gadis baik bagi gue" Kata jiso.
"Lo tau kasus bunuh diri sekolah ini?" Tanya vita. dia mencoba mengorek info dari jiso, karna dia tau bahwa jiso berteman dengan Samuel.
"Samuel itu teman gue, kami satu kamar asrama, dulu yang sering di bully hanbin cs itu dia. sebenarnya kami dulu gak di bully, tapi kami tau rahasia hanbin" jelas jiso, Vita mengerti bahwa jiso takut untuk bercerita.
"Nama gue Vita taeeyana, gue agen intelegen, yang lagi menyelidiki kematian Samuel, percaya gak percaya terserah lo. umur gue 21 tahun" jiso mendengar itu hanya bisa melongo kaget.
"Gue tau, hanbin memasukkan narkoba kan kesekolah, dan gak mungkin Samuel mati bunuh diri overdosis narkoba, sedangkan dia miskin" kata Vita blak-blakan.
"Gue harap, lo bisa jaga rahasia gue" kata Vita.
.."Iya vit, gue akan hati-hati." kata reiri, sambil menekan alat komunikasinya di telinga.
Reiri sedang mengikuti yunhyeong yang sedang berkencan dengan cewek.
"Gilak, udah 2 cewek, Playboy juga ternyata" kata reiri dari kejauhan.Sampai segerombolan orang terlihat ingin menyerang yunhyeong.
"Siapa lo semua?" Tanya yunhyeong,
Dalam cafe itu, semua orang ketakutan."Lee yunhyeong ikut kami, atau semua orang di cafe ini kami bunuh" kata lelaki botak itu.
"Gak akan!, " jawab yunhyeong.
Door... satu pelayan tewas.
"Sama seperti kakeknya berani, cucu dan kakek sama" kata lelaki botak sambil tertawa.
Ternyata ini maksudnya, jendral Lee tau cucu nya dalam bahaya. oh sial. pikir reiri, yang masih duduk tenang di cafe itu.
"Oke, gue ikut lo. tapi bebasin semua yang ada di cafe ini" kata yunhyeong. Reiri kaget mendengar itu, dalam pengawasannya selama 2 Minggu lebih ini, yunhyeong adalah lelaki yang suka mempermainkan wanita, dan cuek. ternyata berani berkorban. reiri segera mengangtifkan kaca matanya, dan mengikat rambutnya. di dalam rok nya itu dia membawa pistol.
"Vi.. tolong telpon polisi" kata reiri, lalu langsung menembak bahu lelaki yang membunuh pelayan tadi.
"Yunhyeong, lo mau gue, bayar nyawa dengan nyawa?" Tanya reiri, dan yunhyeong masih menganga kaget.
Door.. lelaki itu mati
"Aaaaaaaaakh" teriak semua orang yang ada di dalam.
"Lo jago bela diri kan?." Yunhyeong mengangguk masih dengan tatapan kagetnya.
Reiri tanpa basa-basi menyerang lelaki berpakaian serba hitam itu sendirian, mereka sekitar 10 orang, dan syukur hanya ada beberapa yang bersenjata api. reiri salto di atas meja dan tepat menendang kepala musuhnya dengan high hells 9cm nya. lalu menembak pria di depannya, sampai darahnya sedikit muncrat ke blous putih tanpa lengan milik reiri.
Pria botak itu menodongkan pistol tepat di kepala reiri.
"Diam atau mati gadis cantik" perintah pria botak itu. reiri menjatuhkan pistolnya, sontak membuat pria botak itu tertawa, dengan cepat reiri memukul tangan si pria botak sampai pistolnya jatuh. lalu menendang selangkangan pria itu, dan membasit kaki pria itu sampai dia jatuh tersungkur.
Reiri dengan cepat mengambil pistolnya dan menarik tangan yunhyeong untuk berlari."Kejar mereka!" Murka si pria botak.
Reiri terus berlari membawa yunhyeong. Sampai di halte bus, tepat saat itu bus datang dan reiri segera membawa yunhyeong masuk.
"Sebenarnya siapa lo?" Tanya yunhyeong.
"Apa kakek gue yang nyuruh lo?, berapa umur lo?" Tanya yunhyeong lagi.
"Katanya lo bisa bela diri, nyatanya gue ngehajar mereka sendirian" jawab reiri.
"Jawab gue!" Bentak yunhyeong.
Sampai semua penumpang bus menatap kearah mereka. reiri segera meminta maaf."Lo malu-maluin gue!. Gue dapat tugas buat menyelidiki kematian Samuel dan tugas tambahan yang gue benci!. Jadi baby suster lo!" Jawab reiri sambil menyandarkan tubuhnya.
"Gue gak akan ganggu hidup lo, layaknya bodyguard, gue hanya ngawasin lo dari jauh, dan kalau lo dalam bahaya, gue akan segera datang. gue akan menjaga lo" kata reiri sambil mendekatkan wajahnya pada wajah yunhyeong.
"Satu hal lagi!. Gue harap lo jaga rahasia gue!, bahkan dua teman lo di kelas itu gak boleh tau identitas gue, ngerti!" Ingat reiri sedangkan yunhyeong hanya menghela napas."Oh satu hal lagi, umur gue 21 tahun. noona akan menjaga bayi besar" kata reiri lalu mengacak rambut yunhyeong.
.
.
Vita menatap kosong boneka beruang nya. 2 Minggu terakhir, jungkook sudah mulai dekat dengannya.
Begitu pula dengan via yang sudah berteman dengan mingyu.Tapi yang ada dipikiran Vita sekarang bukan jungkook, tapi jiso. cepat atau lambat, Vita yakin cowok itu pasti akan berakhir sama dengan Samuel.
"Mikirin apa?" Tanya via.
"Gak, cuma mikirin jiso, gue kasian, gue yakin kasus yang kita tangani ini firasat gue buruk" kata vita.
"Gue selalu yakin, kita akan baik-baik aja. karna kita juga baik sama orang-orang" sahut reiri sambil membawa 3 cangkir hot coklat.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight for you
ActionJadi agen intelektual yang kerjanya dilapangan itu gak mudah. Penuh resiko dan tantangan, apalagi mereka bertiga adalah gadis. Dengan otak di atas rata-rata, mereka menyelesaikan sekolah dengan cara loncat kelas. Tapi bagaimana jadi nya bila mereka...