Author POV
Pagi itu Tian pergi ke sekolah dengan suasana hati yang berbeda. Ia sangat senang hari ini. Walaupun ia dan teman-teman lainnya harus berjalan menuju sekolah itu. Begitu juga dengan Dea. Sepertinya ia tidur nyenyak tadi malam. Setelah menaruh tas di kelas ia memilih berjalan-jalan di koridor sekolah. Dari kejauhan ia melihat sekelompok wanita dan ia menduga itu adalah geng di sekolah ini. Tian berhenti berjalan. Mereka semakin dekat.
"Haii, Tian kan?" Kata salah seorang dari mereka yang ia yakin itu adalah ketuanya.
"I-i-i-iyaa," kata Tian. Jujur Tian akui bahwa perempuan ini memiliki postur tubuh yang ideal. Hanya saja ia tidak menyukai pakaian yang perempuan itu pakai. Terlihat alay menurut Tian.
"Boleh minta selfie?" Katanya.
"Boleh, sama temen lo juga atau sama lo aja?"
"Sama gue aja, nanti temen gue akan dapet bagiannya," katanya dengan sedikit menggoda.
"Dapet bagiannya?"
"Iya," katanya halus.
Di sisi lain Dea mencari Tian di segala penjuru namun ia tidak menemukan orang itu. Ia yakin betul bahwa tadi Ia melihat Tian berjalan ke arah ini. Ia mencari Tian karena ia telah melihat sesuatu di mading dan ia berniat memberi tahu Tian. Akhirnya ia menemukannya. Tian sedang dikerubungi geng centil di sekolah ini. Dea tau itu dari temannya yang sekelas dengan mereka. Dea sedikit terkekeh melihat hal itu. Ia memutuskan untuk mengahampiri Tian saat tingkahnya mulai aneh.
"Heii, ada apa ini?" Tanya Dea lembut.
"Ohh lo Dea kan? lebih baik lo pergi, gue gak ada urusan sama lo,""Aku juga gak punya urusan sama kamu, aku punya urusan sama Tian, ayo Tian kita pergi,"
"Ett Dea, apa yang lo lakuin? Urusan gue sama Tian belum selesai. Temen-temen gue belum selfie sama Tian. Tian please satu foto aja,"
"Dea sebentar aja yaa," kata Tian. Akhirnya Dea harus menunggu Tian.
"Sudah?" Tanya Dea.
"Sudah memangnya ada urusan apa?"
"Kamu harus lihat ini," kata Dea sambil pergi.
"Lihat apa?"
"Sudah ayo ikut saja,"
Perjalanan mereka tidak begitu mulus sepanjang jalan banyak yang meminta selfie pada Tian. Pagi itu Tian bagaikan seorang artis dadakan.
"Wow, masih pagi dan sudah banyak yang meminta selfie denganmu," kata Dea.
"Entah, sejak aku mengajak selfie salah seorang murid padaku jadi banyak yang meminta selfie," kata Tian.
"Baiklah, kita sudah sampai, kamu harus melihatnya," kata Dea. Tian langsung melihatnya.
"Ada apa? Ini hanya angket,"
"Kamu baca nominasinya," kata Dea. Tian langsung membacanya.
Putra
Nominasi
Ter-ganteng : Adam, Tian, Alif, Ricky
Ter-pintar : Adam, Tian, Rio, Ronald
Ter-rajin : Tian, Alif, Rio, Ronald
Ter-bandel : -
Ter-baik : Adam, Tian, Rio, AlifPutri
Nominasi
Ter-cantik : Dea, Novi, Salma, Irene
Ter-pintar : Dea, Novi, Nabila, Putri
Ter-rajin : Dea, Irene, Nabila, Putri
Ter-centil : Novi
Ter-baik : Dea, Nabila, Salma, Irene
KAMU SEDANG MEMBACA
The Triangle Love
Teen FictionTian seorang siswa kelas 9 tiba-tiba jatuh cinta dengan seorang wanita lain. Padahal Tian sendiri sudah berpacaran dengan seorang perempuan sebayanya sejak 1 tahun yang lalu. Apakah pacarnya mengetahuinya? Bagaimana hubungan mereka selanjutnya?