5

148 20 2
                                    

05.66 AM
~
"Cam!"

"Hey, Shawn!"

"Apa yang sedang kau lakukan sepagi ini?" Shawn tentu penasaran dengan teman barunya itu.

Cam dan Shawn sedang berada di the lost river.

"Harusnya aku yang bertanya padamu," jawab Cam sembari menghampiri Shawn.

"Apakah terjadi sesuatu?" Shawn sadar sebelum ia menghampiri Cam tadi, jelas sekali rautnya mukanya tampak sedih.


"Tidak, hanya saja.." sebelum melanjutkan, Cam mengajak Shawn duduk di batuan besar kering di dekatnya.

"Aku teringat teman-temanku di London," Cam terlihat malu karena ia memang seseorang yang mudah merindukan. "Ada salah satu sahabatku sedari kecil bernama Nash-" ucapan Cam terpotong.

"Nash? Nash Grier?" Shawn mengangkat satu alisnya.

"Kau kenal dia?"

"Aku pernah mengenalnya saat sedang berlibur ke London. Ia pernah membantuku untuk menunjukkan jalan menuju ke beberapa restoran disana dan aku tidak sengaja menanyakan namanya,"

"Oh, maaf aku tadi menyelamu," lanjut Shawn, "tidak apa, santailah." Cam kembali menatap ke gemercik air sungai yang damai, "ini mungkin terdengar geli, tapi ia belum membalas pesanku sejak kemarin siang padahal aku baru saja pindah dan banyak yang ingin kusampaikan,"


Shawn terkekeh, "aku tidak bisa merasakan apa yang kau rasakan sekarang karena belum pernah mengalaminya, tetapi mengapa tak coba kau telepon?" sarannya.

"Dia sepertinya sedang menyiapnya studi S2 nya, aku hanya  takut mengganggu,"

Shawn menghela nafas. "Kalau begitu coba kau tunggu saja, aku yakin ia akan segera mengabarimu balik,"

"semoga saja, dan semoga ia juga baik-baik saja disana," jawab Cam tersenyum kecil.

"Lalu, apakah kau ada rencana berkunjung ke London?" pertanyaan yang sedari tadi ingin Shawn tanyakan, "tentu ada, entah kapan, tetapi sepertinya tidak dalam waktu dekat ini,"

Shawn mengangguk-angguk pelan.

"Apakah kau seorang pelajar, Shawn?" Cam mencoba mengganti topik, "ya, aku sedang berkuliah, tetapi aku biasanya mengambil kelas malam,"

"Pantas kau terlihat selalu bebas di waktu-waktu seperti ini," Shawn tertawa kecil karena ia memang receh.

"Sepertinya salju turun awal tahun ini," tiba tiba pernyataan itu mencelos dari mulut Shawn.

"Benarkah? Bagaimana kau bisa tahu?"

"Seseorang memberitahuku." Cam yang sebenarnya penasaran siapa seseorang itu memilih untuk tidak menanyakannya.

"Jadi, kira-kira tanggal berapa salju akan turun?"

"Mungkin sekitar tanggal tiga sampai enam Desember."

"Wah, kau tahu se detail itu," Cam sedikit terkejut.

"Biasanya apa yang kau lakukan saat salju turun pertama kali, Shawn?"

"Aku biasanya menunggu di ladang hijau yang aku tunjukkan padamu kemarin."

"Bolehkah aku ikut melihat salju juga?"

"Tentu! Selain itu, aku juga akan mengajakmu ke First Snowfall Festival yang rutin diadakan di desa ini. Banyak pedagang menjual beberapa makanan dan minuman hangat, pakaian unik musim dingin, dan juga tentu beberapa pernak pernik musim dingin yang sudah dapat kupastikan kau akan menyukainya."

"Wahh, benarkah?"

"Festival itu diadakan satu hari setelah salju pertama turun."

"Yap, benar sekali. Oh ya, dan juga biasanya terdapat beberapa turis yang berkunjung kesini hanya untuk bergabung di festival ini," Shawn melanjutkan, "juga biasanya festival ini mengundang beberapa penyanyi terkenal, hebat bukan?"

Cam membelalakkan mata, "Wah! Keren sekali!"

"Ajak keluargamu juga ya, nanti."

"Tentu," Cam tersenyum singkat. Bayangannya terus menuju ke festival itu, ia sudah tidak sabar.

Tak terasa, hari semakin sore, Cam yang belum makan siang ingin segera mengisi perutnya di rumah.

"Shawn, sepertinya aku harus pulang, ada sesuatu yang harus aku kerjakan, terima kasih banyak atas infonya,"

"Terima kasih kembali."

Mereka kemudian bertos ria lalu Cam meninggalkan Shawn yang tidak terlihat akan pulang. Ia terkadang kagum karena Shawn sangat betah berada di luar rumah sedingin apapun udaranya. Cam selalu melihat Shawn ketika ia juga berjalan-jalan di lingkungan sekitar.

Sesampainya di rumah, Cam memutuskan untuk memasak salad dan memakannya sambil menonton televisi.
_________________________________

Happy reading, all

-elvasavania

Winter - Cameron Dallas (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang