BAB 6

4.4K 305 11
                                    

Hanya aku yg bisa melihat bahwa dibelakang silvi ada sesosok perempuan memakai seragam putih abu2.dengan kacamata bulat ala nobita dan rambut dikepang dua.mungkin terlihat biasa saja klo saja matanya tdak hitam dan melotot.Belum lagi dengan tali yg tergantung dilehernya yg aku yakin patah krna terpuntir tidak wajar.kemudian secara perlahan dia menoleh kpadaku smbil menyeringai kemudian meghilang.

Aku lngsung menutup mataku dan menggenggam erat lengan Vani.Vani memekik mungkin krna aku menggenggamnya terlalu erat.Aku membuka mata dan langsung memekik krna wajah perempuan itu persis di depan wajahku, dengan mata hitam ala suzanna sekaligus plototannya.belum lagi muka pucatnya dan yg membuatku merinding adalah seringainya itu.otomatis aku mundur kebelakang.ok setelah bertahun-tahun gue udeh biasa melihat mereka.tapi kaget juga klo depan muka persis.

"Ella,loe knp?"tanya hendi.yg lain pun menatapku.ak mencoba tersenyum

"Gpp ko.serius deh byasa sok aksi"kataku smbil tertawa meledek

Tanpa sadar kami semua sudah dilantai 2.kami berkeliling koridor dilantai 2 tanpa ada kejadian atau bagiku penampakan lain.kemudian kami menuju lantai 3.saat dipertengahan tangga,lagi2 silvia memekik kemudian menutup matanya

"Gue ngeliat bayangan d atas.bayangan item"

lagi semuanya mengejeknya penakut dan lagi2 hanya aku yg tau klo dy ga bohong.ak pun melihatnya.

bayangan hitam itu mempunyai mata merah dn berdarah dan menyeringai memamerkan 2 baris gigi yg tajam2.yg menakutkan adalah dy membawa kapak.tapi ak tdak takut.stelah bisa melihat ak pun bisa tw mereka tidak bisa menyentuh kami apalagi membunuh.
Merasuki kaum manusia pun mereka harus menggunakan energi yg besar dan setelah itu mereka akan kehabisan energi.memperlihatkan diri saja tidak sembarangan hantu bisa melakukannya.ak tw semua informasi ini dari hantu digudang rumahku.

"Ga da ap2 ko.hasilunasi loe ja"kata nisa

"Halusinasi keles"kata putri

"Ya itu dah pkokny.naek lagi yuk.lilinny tinggal setengah nie.biar ckup ampe turun"kata nisa lagi

"Klo kita pulang aj gimana?"kataku karena jujur aj firasatku tidak enak.
karena sejak tadi si bayangan hitam merentangkan tangannya sambil menggelengkan kepalanya seolah berkata kami tidak boleh lewat.

"Tanggung keles udeh tinggal lantai 3 doank"kata hendi disertai anggukan semuanya

"Tp..mendingan kita blik sekarang ya.ya pliss"kataku sedikit merengek

"Loe kenapa sie?klo loe mw,pulang duluan aj gih sana"sentak putri

"Bukan gtu..tp perasaan gue ga enak"ktaku lg sedikit memaksa

"Kebelet pup kali makany perasaan loe ga nak"kta vera sambil disertai tertawaan yg lainnya

"Van..pliss udehin in semuanya..percaya ma gue deh pliss"ktku sambil menggenggam tangan vani dengan tatapan memohon

"Ydah yuk mending kita blik aj lah"kta vani akhirny

"Loe bedua rese amat sih.tanggung kali tinggal lantai 3 ini.abis gitu kita pasti balik ko."kata hendi

"Loh ko loe nyolot sie.mank sebenernya ap sie yg kalian cari? yg ngusulin aj ga ngaku orangnya.
yg beli lilin aj juga ga ngaku.trus tujuannya ap sie?"sentak vani lg sambil sedikit mendorong bahu hendi

"Yee loe kali yg nyolot duluan"balas hendi lagi sambil mendorong bahu vani.tiba2 nisa terkikik.awalnya pelan kemudian kikikannya menjadi keras.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tebece...HayoNisa Knpa?😁

JgnLupa Vommentnya yak...😘

13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang