Mereka telah sampai di tempat yang Mingyu maksud. Cheonggyecheon Stream. Terletak di jantung kota Seoul, tempat dimana para pasangan biasa menyatakan cintanya. Berbeda dengan Mingyu dan Wonwoo. Ya karena mereka sudah menyandang status calon pengantin, untuk apa lagi menyatakan perasaannya?
Mingyu membawa Wonwoo kesini hanya untuk meluangkan waktu berdua dengannya. Mereka telah sampai ditempat tersebut ketika malam tiba. Beruntungnya di tempat itu sedang sepi. Mungkin karena malam ini bukan malam minggu yang biasanya ramai dikunjungi para anak muda.
Mingyu membawa Wonwoo duduk di tepian sungai buatan tersebut. Wonwoo yang kebingungan apa maksud Mingyu membawa ia kesini akhirnya bertanya.
"Hei, kita ngapain kesini?" Tanya Wonwoo melihat Mingyu yang berada tepat disampingnya, yang saat itu sedang melihat keindahan yang dipaparkan.
"Ah... aku hanya ingin kesini. Aku belum pernah kesini sebelumnya," Mingyu meringis. "Tidak apa-apa kan kalau tidak terlalu mewah?" Lanjutnya masih melihat-lihat sekeliling. Mingyu, jangan abaikan Wonwoo-mu itu.
"Tentu. Tidak masalah. Asal dapat menimbulkan kehangatan, kenapa tidak." Ucap Wonwoo sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain. Berupaya menyembunyikaan rona merah di pipinya. Mingyu yang mendengar itu langsung menatap Wonwoo lalu menyeringai.
"Heee... cuaca sekarang kan dingin. Kamu ngode minta di peluk?" Mingyu mulai menggoda.
"Tidak perlu, aku sudah ada jaket." Wonwoo masih menatap kearah lain.
"Tapi tubuhmu kurus, Wonwoo. aku yakin kau kedinginan." Bantah Mingyu.
"Apa kau bilang?" Kali ini dengan cepat Wonwoo menatap Mingyu. "Aku tidak kurus." Lanjutnya. Ia tidak tau kalau Mingyu dari tadi tidak menjaga jarak yang jauh dari wajahnya, sehingga sekarang wajah ia dan Mingyu sangat dekat, yang sekarang menimbulkan wajah Wonwoo menjadi lebih panas.
Mingyu menyeringai. Sedangkan Wonwoo tergagap.
"K-kau!" Wonwoo menjauhkan jarak, "Kondisikan wajahmu itu! Ini tempat umum tau!" Mingyu yang melihat Wonwoo gugup begitu hanya bisa tertawa.
"Maaf maaf, aku tidak tahan. Mumpung lagi sepi begini."
"Ya tapi kan..."
"Tapi apa hm?"
"T-tidak." Mingyu menyeringai kembali.
"A-apa? Jangan menatapku dengan mata mesummu itu." Lanjut Wonwoo. Mingyu hanya bisa terbahak.
"Hahhh..." Mingyu menarik napas yang dalam setelah tertawa puas tadi, menghirup udara segar yang disuguhkan. "Lagipula orang yang kau anggap mesum ini akan menjadi suamimu tiga bulan lagi." Kali ini Mingyu tersenyum. Wonwoo yang mendengar itu kaget.
"Tiga bulan lagi?!" Sesungguhnya mereka belum merencanakan kapan pernikahan mereka akan diselenggarakan. Maka dari itu saat Mingyu mengucapkan tiga bulan lagi, Wonwoo terkejut sekaligus senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [Meanie fanfic]
Fanfiction"Kau tidak tau sisi burukku, Mingyu." "Aku akan menutupi kekuranganmu dengan kesempurnaanku. Begitu kan cara membangun rumah tangga yang sempurna?"