Murid Pindahan Sang Eun Ji

129 9 0
                                    


♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪

Pagi yang begitu sepi..
dalam kecerahan sang mentari..
mengecoh keindahannya dengan angin yang berhembus kencang..
hingga tak ada yang ingin melalui sulitnya hal itu..

♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪

       Hari ini adalah hari pertama sang eun ji bersekolah di JYP High School, yang sebelumnya ia adalah murid dari sekolah Cube High School. Eun ji pindah dari sekolah lamanya (Cube High School) ke sekolah barunya (JYP High School) saat ia duduk dibangku kelas 2 semester kedua. Walaupun sudah jauh tertinggal akan pelajaran disekolah yang baru itu, ia tak terlihat canggung untuk pergi kesekolah barunya.

♠ ♠ ♠ ♠ ♠


       Sesampainya disekolah itu, semua murid yang ia lewati terlihat sedang membicarakan perihal tentangnya. "hey.. lihat, jadi dia murid baru itu. Aku rasa dia sangat sombong iyakan" ucap salah satu murid yang sedang menggosipkan dirinya dikoridor gedung sekolah. "ya.. ya.. ya.. sangat sombong banget, dia kira dia itu siapa hah. Sok banget gitu, lihat aja nanti kita kerjain baru tau rasa dia itu." jawab salah satunya yang bergosip tadi.

       Lantaslah eun ji mendengar yang mereka bicarakan, karena mereka berbicara dekat dengan eun ji. Hati eun ji sebenarnya marah, tapi ia terlihat dengan ekspresi datar saat menuju kelas. Ia bergumam didalam hatinya "ehmn.. mereka pikir mereka bisa ganggu aku, jangan harap mereka bisa melakukan kejahatan padaku. Justru mereka lah yang akan menyesal telah berurusan dengan aku".

♥ ♥ ♥ ♥ ♥


       Bunyi detak jam sekolah berbunyi, yang menjukkan bahwa pelajaran telah dimulai. Semua murid memasuki kelas, dan guru wali kelas pun memasuki kelas sambil memperkenalkan murid baru. Eun ji kini memasuki kelas itu dan berdiri didepan bersama guru wali kelasnya, "semuanya, ini adalah murid baru dikelas kita dan sekarang ayo perkenalkan dirimu kepada teman-teman sekelasmu".

       Dan eun ji hanya terdiam dan memperhatikan murid yang ada dikelas, justru karena eun ji malah diam saja jadi guru wali kelas lah yang memperkenalkan eun ji. "ohh, emn.. jadi semuanya, Sang Eun Ji ini pindahan dari sekolah Cube High School. Dan eun ji ini akan mengikuti kalian belajar di semester kedua ini, jadi mulai sekarang kalian bantu dia ya" ucap guru wali kelas. Setelah guru wali kelas memperkenalkan eun ji, ia menuju tempat duduk kursinya.

♣ ♣ ♣ ♣ ♣

       Eun ji duduk bersebelahan dengan lee sang min, lee sang min adalah ketua kelas dikelasnya. Ia adalah murid yang terkenal pandai disekolah, karena ia selalu mengharumkan nama sekolahnya. Lee sang min yang tampan dan juga pandai, membuat lee sang min menjadi idola bagi siswi disekolah. Tidak ada pelajaran yang sulit baginya, hingga ia tak ada saingan kepintaran yang pantas untuknya.

       Eun ji baru saja duduk dikursinya, tiba-tiba sang min langsung bertanya padanya. "hey.. kau benar sebelumnya sekolah di cube high school itu, temanku juga ada yang sekolah disana juga. Namanya kang ho jun, apa kau tau dia?". Eun ji dengan ekspresi datarnya hanya melihat sang min tanpa menjawab pertanyaannya, hal itu membuat sang min mengulang pertanyaannya.

       "Emnnn.. kau benarkan sebelumnya sekolah di cube high school, dan apa kau kenal dengan kang ho jun. Dia adalah temanku, dan dia juga bersekolah disana?". Eun ji akhirnya menjawab pertanyaan sang min "iya.. memang apa urusannya denganmu jika aku kenal hah?", dan sang min berkata "a.. apa, kenapa kau ini. Aku bertanya pasti ada keperluan, jika tidak ngapain aku bertanya". Dengan santai eun ji menjawab "lalu.. apa.. mungkin menurutmu itu penting, tapi bagiku tidak, jadi apa peduliku.".

       Sang min pun kesal dengan perkataan eun ji yang sedikit kasar, "dasar.. tak punya perasaan sekali, kenapa dia menjawabnya begitu. Haruskah dia kasar begitu, padahal murid baru saja sudah songong. Lihat aja nanti, kau berurusan dengan aku si lee sang min sang murid terpandai" gumam sang min dalam hati sambil menyeringai.

♦ ♦ ♦ ♦ ♦
To Be Continueooo

Goodness Was Turned Back By CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang