Author
Orang orang yang mendengarkan rencana keempat gadis itu hanya bisa bergidik ngeri.
Memangnya siapa yang tidak mengenal ketiga gadis famous tersebut. Ketiga gadis yang jago dalam olahraga bela diri bahkan di usia mereka bertiga yang masih awal mereka sudah memegang sabuk hitam.
"Memangnya apa yang akan kalian lakukan terhadap kita-kita" tanya Ghina penasaran.
"Lo tidak perlu tahu apa yang akan kami lakukan terhadap lo bertiga. Sekarang sebaiknya lo pergi dari hadapan kita" usir Sachi sambil mendorong tubuh Ghina.
"What the hell, lo mengusir gue" marah Ghina yang tidak terima dengan pengusiran yang dilakukan oleh Sachi.
Sachi bener-bener enek banget melihat ketiga cewek cabe cabean ini. "Yap memangnya kenapa kalau gue mengusir lo" tanya Sachi yang jengah dengan mereka bertiga.
"Memangnya lo tidak tahu apa kalau gue ini adalah anak dari pemilik sekolah ini" ucap Ghina menyombongkan dirinya.
Asuka yang mendengar Ghina yang menyombongkan dirinya dengan pura pura mengaku anak pemilik sekolah ini langsung menyemburkan minumannya.
"Wah ada orang yang mengaku anak dari pemilik sekolah ini bukannya seingat gue anak dari pemilik sekolah ini namanya Kanaya Lavenderia Alexander putri kedua dari Rafael Dwi Alexander dan Kania Lavender, nah memangnya nama lo Kanaya Lavenderia Alexander" tanya Asuka meremehkan.
"Ya bukanlah nama gue kan bukan Kanaya. Nama gue Ghina Agatha" ucap Ghina memperkenalkan dirinya.
"Nah, lo sendiri saja sudah mengaku kalau nama lo bukan Kanaya. Kenapa tadi lo mengaku ngaku jadi anak dari pemilik sekolah ini" tanya Asuka lagi sambil menahan tawanya melihat kebodohan Ghina.
"Memangnya ada yang salah ya??" tanya Ghina dengan tampang polosnya.
Asuka yang melihat tampang bloon Ghina hanya bisa tertawa geli dan dikuti oleh ketiga sahabatnya.
"Ya salah lah Ghina. Lo sudah gila apa" ucap Asuka lagi dengan tawa yang masih melekat di wajahnya.
"Memangnya apa sih yang salahnya" tanya Ghina lagi dengan tampang bloonnya.
"Gue bilangin ya sama lo kalau lo mengaku ngaku anak dari pemilik sekolah ini dan kalau sampai mereka mengetahui kalau lo bohong bagaimana?? siapa yang malu coba. Nah lo sendiri kan yang jadi malunya" ucap Asuka dengan tawanya.
"Ya memang gue lah yang harus menahan malunya memangnya siapa lagi" ucap Ghina dengan tampang bloonnya.
"Tuh lo tahu jadi sebaiknya lo jangan mengaku ngaku deh kalau lo anak dari pemilik sekolah ini kalau tidak lo bakal di sebut sebagai tukang tipu karna lo sudah menipu banyak orang" ucap Asuka lagi yang tidak kuasa menahan tawanya lagi.
Setelah mengatakan itu semua kami berempat tertawa keras bahkan sampai sampai semua murid yang berada di kantin juga ikut tertawa dengan tingkah bodoh Ghina.
"Lo sudah berani beraninya mempermalukan gue di depan semua murid Alexander Internasional High School" ucap Ghina marah plus menahan malu.
"Yah, gue mah berani berani saja kalau di suruh mempermalukan lo di depan semua murid Alexander Internasional High School. Memangnya lo kira kita kita ini tidak berani apa. Ya, kita berani lah masa kita takut sama cabe cabean seperti lo bertiga" ucap Asuka santai menatap Ghina meremehkan
"APA...!! LO NGATAIN GUE DAN SAHABAT GUE CABE-CABEAN" bentak Ghina marah.
Alangkah santainya Asuka menyeletuk ucapan Ghina.
"Ya, gue ngatain lo bertiga cabe-cabean. Memangnya kenapa, lo bertiga tidak suka kalau gue ngatain lo bertiga itu cabe- cabean. Yasudah kalau lo bertiga tidak suka sebaiknya lo bertiga cepatlah pergi dari hadapan kita bila perlu dari muka bumi ini sekalian" ucap Asuka sadis dengan wajah yang sudah ditekuk karna kesal.
"Oke gue akan pergi dari sini dan kalian berempat tunggu saja pembalasan dari gue dan untuk lo nerd lo akan mendapatkan ganjarannya karna lo udah dengan beraninya nantangin kita kita" ancam Ghina sambil menarik rambut Kanaya.
Kanaya yang mendengarkan ancaman Ghina hanya bisa mengedikkan bahunya dan membalas ucapannya.
"Hmm terserah apa kata lo saja deh asalkan lo senang" balas Kanaya malas."Tapi gue tidak senang karna lo sudah 2 kali jambak rambut gue dan gue akan pastikan kalau lo bakal terima ganjarannya dari gue" batin Kanaya kesal. Ia mengelus kepalanya yang habis di jambak oleh Ghina.
Dan saat kami masih tertawa tiba tiba ada seorang gadis yang menumpahkan minumannya di kepala Helena.
"Ups sorry, gue tidak sengaja" ucap Ghina dengan memasang wajah sok polosnya.Yap, gadis yang menumpahkan minumannya di kepala Helena adalah Ghina. Ghina dan kedua antek anteknya dengan tampang sok polosnya menumpahkan minuman di kepala Helena membuat Sachi murka seketika.
"WHAT THE HELL, APA YANG SUDAH LO PERBUAT SAMA HELENA AAA" bentak Sachi murka dengan kelakuan Ghina dan kedua sahabatnya.
"Gue tidak berbuat apa apa kok bahkan tadi gue bilang kalau gue tidak sengaja" ucap Ghina dengan tampang sok polosnya lagi.
"BULSHIT LO BITCH" bentak Asuka tidak kalah kasarnya. Ia sungguh sudah habis kesabaran menghadapi ketiga makhluk cabe- cabean di depannya. Tapi yang ketiga sahabat Kanaya takutkan adalah kalau Kanaya sudah ikut ambil andil. Dan itu bisa berabe.
Kanaya yang melihat adegan itu hanya bisa diam dan mengepalkan kedua tangannya hingga kuku itu menancap di kedua tangannya dan membuat darah segar keluar dari balik telapak tangannya. Sejujurnya kesabaran Kanaya memang sudah habis sejak tadi dan sekarang emosinya sudah meledak ledak ingin segera di lampiaskan. Tanpa menunggu waktu lama, Kanaya sudah melayangkan sebuah bogem mentah di perut dan pipinya hingga Ghina tersungkur di lantai dan membentur meja.
Bugh...
Bugh...
"KENAPA LO KASIH GUE BOGEM MENTAH DI PERUT DAN DI PIPI GUE AAA" bentak Ghina kaget dengan pukulan mendadak dari Kanaya.
Nah kan baru juga mereka bertiga takutkan akan terjadi. Kanaya sudah beraksi saja. Ini yang di takutinya dan inilah akhirnya.
"Itu untuk lo karna lo sudah dengan berani beraninya siram Helena dengan minuman lo" balasku datar.
"Yang gue siram itu Helena bukan lo nerd" teriak Ghina marah.
"But Helena itu sahabat gue. Gue tidak akan membiarkan lo menyiram bahkan sampai menyakiti sahabat sahabat gue dan satu lagi, jangan lo kira gue ini nerd dan gue tidak bisa membalas perbuatan lo. Jangan mimpi. Lo boleh menyakiti gue dan gue tidak akan membalasnya tapi kalau lo sampai menyakiti sahabat sahabat gue jangan harap seorang Kanaya akan tinggal diam. Kalau itu tidak keterlaluan" balas Kanaya sengit sambil melayangkan bogem mentah lagi ke pipinya Ghina.
Bugh...
"Dan satu lagi ini hadiah dari gue untuk lo karna lo sudah dengan berani beraninya menarik rambut gue hingga kepala gue sakit" ucap Kanaya sambil menumpahkan minuman itu di kepala Ghina.
Byurr....
"Makanya jangan pernah lo mencari masalah sama gue. Gue bukan nerd yang bisa lo tindas" bisik Kanaya di telinga Ghina sambil menampilkan senyum devilnya.
Semua orang yang melihat seorang nerd dengan beraninya menumpahkan minuman tersebut di kepala Ghina hanya bisa menganga tanda tidak percaya sambil bergidik ngeri.
Tanpa mereka bertujuh sadari ada 6 pasang mata yang mengawasi tingkah mereka dari awal hingga perkelahian yang dilakukan oleh Kanaya.
Semua orang yang melihat perkelahian keempat gadis itu hanya bisa begidik ngeri bahkan mereka juga tidak menyangka seorang gadis nerd dengan beraninya meninju seorang Ghina dan balas mengancamnya bahkan menampilkan senyum yang sangat menyeramkan bagi mereka.
Hari ini mereka cukup banyak menyaksikan kejadian tadi yang langsung membuat mereka begidik ngeri dan memandang takut kearah gadis nerd itu.
"Akhirnya kamu kembali dek setelah sekian lama kamu menghilang" ucap seseorang.
TBC
Hy reader gimana puasa kalian kalian. Hmm besok puasa terakhir bagi kita. Yah bulan ramadan besok telah usai digantikan dengan hari kemanangan bagi umat islam dan tak lupa bagi saya untuk meminta maaf kalau saya salah sama kalian semua, maaf mungkin tutur kata saya yg kurang berkenan buat kalian semua.
Minal aidin wal faizin
mohon maaf lahir dan batinGimana ceritanya menarik nggak kalau menarik jangan lupa di vote dan komentarnya.