8

5.1K 327 26
                                    


Disc. : MK
Warning:typo, Occ, dll

Hinata kini berada dalam restoran mewah. Hinata tahu restoran ini, restoran milik keluarga Uchiha, yang memasuki restoran ini harus memesan jauh- jauh hari jika tidak sudah dipastikan tak diizinkan masuk.

Restoran termahal dan banyak diburu para pengusaha kaya raya. Kocek yang dikeluarkan sudah tak tanggung- tanggung. Harga segelas minuman setara dengan membeli 5 unit apartemen termewah.

Ino benar, Sai memperlakukannya sangat istimewa. Dia merasa hari ini menjadi seorang putri bangsawan.

Hinata tersenyum simpul kearah Sai dan dibalas senyum kecil Sai. Hari ini Hinata cukup bahagia.

"Kau ingin pesan apa Princess". Sai menyodorkan buku menu kepada Hinata.

Hinata melihat menu tersebut. Hinata menutup buku menu tersebut dan menyerahkan pilihan sepenuhnya pada Sai.

" Apa yang kau pesan akan kuterima". Hinata masih belum melepaskan senyum dari wajahnya.

" as your wish, Princess". Sai menghargai keputusan Hinata, seorang yang berarti saat ini.

Pesanan Sai tiba dua puluh lima menit. Steak yang dipesan Sai nampak menggoyang lidah. Harga yang mahal pikirnya.

Dengan minuman berupa wine, minuman beralkohol yang sangat dihindarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan minuman berupa wine, minuman beralkohol yang sangat dihindarinya.

Hinata hanya menatap makanannya tanpa berniat menyentuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hinata hanya menatap makanannya tanpa berniat menyentuhnya. Semua ini harga yang terlalu mahal untuk sekedar untuk lunch.

" Princess apa kau tak menyukainya". Sai memandang bingung kearah Hinata.

Hinata masih melamun memandang makanannya. Wine itu adalah Shipwrecked Heidsieck seharga 275,000 dolar atau 3, 5 miliar untuk segelas wine. Sedangkan steak itu hampir 237 juta.

Bukan dirinya tak mampu membeli makanan mahal ini, hanya terlalu sayang membuang- buang uang untuk makanan yang ujung- ujungnya menjadi tinja.

" Princess". Sai membuyarkan lamunan Hinata.

TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang