Pagi ini Nesya sedang bersiap siap untuk berangkat kesekolah bersama Kevin,Nesya masih ingat jelas saat Kevin menyuruh Nesya untuk menunggu dirumah.
Suara deru mobil terdengar dihalaman depan rumah Nesya "itu pasti Kevin" Batinnya. Nesya segara mengambil tas yg ada disamping nya dan beranjak dari tempat duduk nya untuk menemui Kevin.
"Lama amat sih,ntar telat gmana?" kata Kevin.
"Ini masih pagi banget keviiin!" bentak Nesya.
"Masuk mobil" Kevin melenggang melangkahkan kaki nya masuk kedalam mobil dan diikuti oleh Nesya. Dan saat ini mobil yang dikendari Kevin pun meninggalkan halaman rumah Nesya. Tidak ada topik pembicaraan apapun dalam mobil itu, Nesya sibuk dengan pikiran nya dan Kevin pun sibuk dengan pikiran nya.
Nada dering dari handphone Nesya memecahkan keheningan mereka berdua sedari tadi. Nesya menatap Kevin sebentar dan langsung menjawab panggilan telpon tersebut.
"Halo?kenapa dit? Eh gausah dit gausah. Engga itu gue udh ada yang anterin ko. Iya lo tunggu dikelas aja. Iyaiya dit" Nesya menutup panggilan telpon tersebut dan kembali diam.
Kevin menatap Nesya bingung. Dit?yang tadi nelpon Radit?ngapain sih! Batin Kevin. "Siapa?" Nesya mengernyitkan dahi nya bingung atas apa yang baru saja Kevin katakan pada nya.
"Maksud lo?"
"Yang tadi nelpon lo siapa?" Kevin tetap saja lurus memperhatikan jalanan.
"Oh, it- itu Radit. Eh lo ko kepo sih?" Kevin mengacuhkan perkataan Nesya.
"Ngapain?" tanya Kevin."Dia tadi mau jemput gue"
"Terus?"
"Terus? Ga terus terusan!" Nesya kesal pada Kevin. Kalau saja kemarin Nesya tidak terpojok oleh keadaan,pasti saat ini Nesya tidak berada disamping Kevin,sangat membosankan jika terus berlama lama bersama Kevin.
Mereka berdua masih terdiam,sampai akhirnya mobil yang dikendarai Kevin itu mulai akan masuk ke gerbang sekolah "Stop stop" Kevin sontak kaget dan langsung menginjak Rem mobil nya, Kevin menatap Nesya dengan tatapan mengintimidasi. "Gue turun disini aja" Nesya segera membuka pintu mobil itu tapi Kevin segera menarik tangan Nesya sehingga saat Nesya akan menginjakan kaki nya ketanah tidak jadi.
Nesya menoleh ke arah Kevin dan mendapati tatapan tajam dari lelaki itu. "Apasih lo! Gue mau turun" Nesya mencoba melepaskan tangan Kevin dari tangan nya tapi sayang nya Nesya kalah.
"lepasin KEVIN !!" Kevin melepaskan tangan nya dari tangan Nesya dan langsung mengunci mobil nya agar Nesya tidak bisa membuka pintu nya. "Buka ga?" Nesya mencoba membuka pintu mobil Kevin namun usaha nya sia sia,Kevin melajukan mobil nya masuk kedalam gerbang sekolah.
Setelah sampai diparkiran,Nesya langsung keluar dari mobil Kevin. "Awas!!" Kevin menarik tangan Nesya,Hampir saja Nesya tertabrak oleh sorang anak lelaki yang mengendarai sepeda motor itu.
Nesya saat ini masih berada dipelukan Kevin,ia masih syok tentang kejadian tadi. "So-sori lo ga kenapa kenapa kan?" Nesya langsung sadar karna suara anak lelaki yang tadi hampir menabrak nya, Nesya kaget setengah mati ketika mendapati tubuhnya yang berada dipelukan Kevin,sontak Nesya langsung berusaha melepas pelukan itu.
"Lo kalo bawa motor hati hati dong!" bentak Nesya pada anak lakilaki itu.
"Gue kan tadi udh minta maaf"
"Gausah nyolot juga kali ngomongnya!" Nesya berjalan pergi meninggalkan Kevin dan anak laki laki itu yang masih berdiam diparkiran.
Pagi ini memang belum banyak siswa siswi yang berada di area sekolah maka dari itu Kevin berlari kecil untuk mensejajarkan posisi tubuhnya dengan tubuh Nesya. "Apasih lo" Nesya berhenti saat tangannya ditarik paksa oleh seorang laki laki dan siapa lagi yang paling doyan menarik tangan Nesya kalo bukan Kevin lah pelakunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted Boys
Teen FictionKevin Anaton Prima, Most Wanted sekolah yang di gandrungi sebagai cowok keren dan tampan semua siswi seantero sekolah nya, tidak-tidak. Tidak semua ternyata, ada satu siswi yang malah sebaliknya. Tidak menyukai nya, dan bahkan selalu mengibarkan ben...