Pt. 3 - Hate and Help

1.6K 149 21
                                    

Jika bukan karena keadaan, aku tak mungkin menginginkan bantuannya disaat aku benar-benar membencinya.
-Jung Eunha.

P.s: audionya boleh putar/nggak (terserah). Dan cuma sekadar mengingatkan bahwa ini cuma cerita fiksi. Fiksi! Jadi, jangan kaitkan karakter asli pemain dengan di fiksi teman karena ini hanyalah karakter buatan.

🌸🌺🌸

"Jung Eunha, kau kenapa?" Tanya Jungkook khawatir melihat wajah Eunha yang pucat pasi dan terus memegangi keningnya.

Detik berikutnya Eunha sudah tidak sadarkan diri, ia jatuh dipelukan Jungkook.

"Eunha, tahan sebentar." Jungkook langsung membawa Eunha ke ruang UKS dengan menggendongnya.

Dan dari kejauhan, tampak seseorang tengah mengawasi Eunha dan Jungkook. Pemandangan Eunha yang mengenaskan di pelukan Jungkook dan dipermalukan semua temannya, itu sudah cukup membuat dadanya sesak. Hatinya ingin sekali menghampiri Eunha dan melindungi Eunha, namun tubuhnya seakan menolak untuk diperintah karena kehadirannya hanyalah menambah beban bagi Eunha.

"Eunha-ya, apa kau sedang mengandung?" gumamnya.

🌸🌺🌸

In UKS.

Jungkook menatap Eunha yang terbaring di kasur empuk milik UKS dengan prihatin. Ia tidak habis pikir dengan apa yang terjadi antara Eunha dan SinB hingga ada sebuah perseteruan disana. Entah apapun alasannya, Jungkook hanya ingin Eunha tetap aman dan baik-baik saja, bukan seperti sekarang. Hatinya sakit melihat Eunha seperti ini dan ia sudah tidak bisa menahan hasratnya untuk tidak menangis.

Masa bodoh dengan image nya sebagai berandal sekolah yang tampan. Akhirnya Jungkook menenggelamkan wajahnya di pinggiran kasur demi menyembunyikan tangisnya, namun tetap saja suara isakan itu masih bisa didengar.

Tanpa Jungkook sadari, dengan sayup Eunha membuka matanya. Ia tersadar bahwa ada Jungkook di sebelahnya, dan suara isakan tangis Jungkook benar-benar terdengar jelas di telinganya mengingat UKS dalam keadaan sepi.

Eunha tidak tahu mengapa Jungkook berada disini dan mengapa lelaki berandal seperti Jungkook bisa menangis, bahkan didekat seorang gadis. Memalukan. Dan ingat, Jungkook masih shirtless. Eunha sangat terkejut waktu ia menyadari hal itu.

"Kyaaa, Jungkook. Kenapa kau bertelanjang dada, eoh? Kau tidak melakukan apapun terhadapku kan?" Tanya Eunha takut sembari mengawasi tirai yang berada di samping kanan kirinya, memastikan bahwa tempat tidurnya memang sudah tertutup rapat. Dan itu sangat membuat Eunha takut. Bersama dengan berandal sekolah seperti Jungkook di dalam satu ruang yang sepi, bukankah itu berbahaya?

"Memangnya kau ingin aku melakukan sesuatu?" Goda Jungkook dan jangan lupakan smirk nya itu. Oh astaga.

"Dasar gila. Cepat pakai bajumu atau aku akan berteriak supaya penjaga UKS tahu bahwa kau tidak berpakaian."

"Baiklah, lepaskan bajuku.
Ayo ...." Tangan Jungkook menunjuk ke seragam atasannya yang dipakai Eunha. Detik itu juga, Eunha baru menyadari bahwa memang seragam Jungkook melekat di tubuhnya. Itu membuatnya tersadar bahwa Jungkook lah yang menyelamatkannya dari orang-orang biadab seperti SinB dan lelaki mata keranjang. Harga dirinya sudah hancur saat itu. Tidak, bahkan harga dirinya sudah hancur ketika Kim Taehyung melanggar janji cintanya.

Tangan Eunha tergerak untuk melepaskan kancing seragam Jungkook yang melekat di tubuhnya, namun tangannya bergetar seiring dengan ingatannya akan sosok Kim Taehyung. Walaupun peristiwa itu sudah terjadi 2 tahun yang lalu, Eunha masih bisa mengingat peristiwa buruk itu dengan baik karena pada dasarnya sebuah peristiwa buruk pasti dengan mudahnya akan diingat oleh seseorang, hingga menjadi sebuah ingatan yang terus menerus akan menggores hati seseorang seiring dengan waktu. Hingga akhirnya menjadi sebuah luka yang sulit untuk disembuhkan.

I NEED U [TaeEunKook FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang