Warna manis yang selaras dengan rasa. Tangkai panjang yang kau pegang kuat-kuat agar tak terhempas angin malam. Dengan sandingan senyum manismu di sebelahnya.
Manis, tanpa polesan yang begitu terlihat. Senyummu yang sederhana. Iris matamu yang sederhana. Rona merah pipimu yang sederhana. Semua terlihat sesederhana itu. Hingga aku mulai jatuh cinta padamu dengan sederhana.
Sederhana hatiku mengembang-kempis. Sesederhana tawa yang menyembunyikan gundah. Semua sangatlah sederhana.
Gula-gula yang membuatmu asik hingga tak menghiraukan lelaki disampingmu. Hingga tanpa sadar lelaki itu memperhatikan sikapmu yang kekanakan.
Sesederhana itu perasaan cinta tumbuh. Sesederhana itu dengan suasana pasar malam yang tak mungkin sepi.
Lelaki itu menemukan sosok adik dalam dirimu. Sosok yang kan mengisi ruang tawa di hatinya. Sosok yang kan selalu dilindunginya.
Salviniamei
07.53
18/09/2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt
PoetryKetika cinta tak terbatas dan tak terbalas. Aku hanya menunggu walau merasa sakit. Memiliki dan saling menghargai. Memberi dan saling mengasihi. Cinta milikku juga milikmu. Selamanya......