Chapter 2.3 : Sudah dimulai

1.2K 238 31
                                    

Dia benar-benar membuatku kembali pada diriku yang pertama kali saat bertemu dengannya.

Menjadi kaku, pemalu dan ketakutan padanya.

Kini aku baru tahu, ternyata ... Jeff suka padaku. Bukan bermaksud terlalu percaya diri hanya saja berspekulasi. Walaupun kemungkinan 30 persen benar. Tapi, mengingat kejadian beberapa menit lalu, aku tidak bisa menyangkal kalau dia menyukaiku. Tidak mungkin seorang Jeff the killer mau menjatuhkan harga dirinya sendiri dengan mencium seorang gadis tidak berbakat sepertiku ini.

Kumainkan jariku cemas. Jantungku mendadak berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya semenjak kejadian itu. Sementara dia? Dia si pelaku malah tampak cerah dan anteng saja. Sungguh menyebalkan. Apa dia senang karena telah membuatku diam seperti ini?

Dan juga, otakku mendadak error semenjak tadi. Aku malas memikirkan hal lain saat ini kecuali yang bersangkutan dengan sesuatu yang kucari. Lantas kuhela napas sebanyak-banyaknya guna merilekskan diriku.

"[Y.N], mendekat padaku,"

Aku melotot begitu mendengar suara Jeff yang memerintahkanku untuk mendekat padanya. Astaga, apa dia benar-benar membuat pencarian ini menjadi lebih berat? Apa dia sedang mencari alasan untuk mendapat kesempatan bersamaku? Meskipun aku tidak yakin.

Sepertinya Jeff lelah menunggu responku yang malah melamun saat disuruh mendekat. Terbukti ia membalikkan badannya dan menarik tanganku paksa.

Aku meringis saat merasakan cengkraman kasar Jeff pada lenganku. Dia tidak bisa lembut sedikit ya?

"Kau lambat sekali," Ucapnya tiba-tiba. Kuputar bola mataku malas, itu karenamu juga Jeff. Bisakah kau tidak bersikap polos setelah apa yang kau lakukan beberapa menit lalu padaku?

"Mau kugendong?" Tawarnya.

"Tidak terima kasih," Tolakku halus. Ya, aku sedang mencoba menghindarinya. Berbahaya jika perasaan yang sempat hilang dariku bangkit kembali. Aku tidak mau berharap dan tidak mau diterima olehnya. Kurasa dia lebih pantas bersanding bersama Jane atau Nina.

"Apa ... Kau merasa canggung?"

"Tidak," Jelas saja aku merasa canggung Jeffrey Woods!!

"Kedengarannya kau menutupi sesuatu,"

"Tidak," Ya, memang. Aku menutupi perasaanku padamu saat ini!

"Suaramu aneh,"

"Biasa saja. Bisakah kita terfokus pada hal utama?" Sentakku tajam.

Aku tidak sedang main-main. Dia benar-benar menjebakku dari dalam.

"Tapi akan membosankan bila kita tidak berbicara satu sama lain," Lagi. Dia membuat pernyataan yang tidak bisa kuelakkan.

"Terserah, lagipula, kenapa kau bersikap aneh sekarang?" Itu adalah pertanyaan terbodoh yang pernah keluar dari bibirku.
Jelas saja aku tahu jawabannya karena kejadian tadi. Dimana dia mencium dahiku, mengatakan alasan sebenarnya dia menjauhiku selama ini.

"Kau lucu sekali,"

"Apanya yang lucu?" Tanyaku geram.

"Lupakan saja," Jawabnya singkat.

Aku menghentakkan kakiku kesal. Apa-apaan sih dia?! Entah kenapa aku dapat merasakan tangan Jeff meremas tanganku lebih kuat dari sebelumnya. Secara tiba-tiba ia menarikku, membuat kepalaku terbentur kedadanya, menempel padanya dan selanjutnya ia mengangkatku.

Ia berjalan cepat sambil menggendongku. Astaga! Apa yang dilakukannya!?

"Lepaskan aku!!!" Teriakku memberontak.

Deathly Love [ Jeff The Killer × Reader ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang