Kris punya sahabat namanya Tao. Tao punya istri namanya Victoria. Tao dan Victoria punya anak laki-laki yang seumuran dengan Arlene bernama Huang Zhu Yi
"DADDYFAN!" panggil Arlene saat Kris tengah asyik menonton TV sambil makan keripik
"Hm? Ada apa sayang?" tanya Kris
"Zhu Yi mau kesini" ucap Arlene
"Zhu Yi?"
"Zhu Yi, temen Arlene yang anaknya om Tao" ucap Arlene
Oh iya. Kris ingat. Zhu Yi: anaknya Tao, sahabatnya Kris. Dulu pas Victoria hamil Zhu Yi katanya dia ngidam pengen ketemu terus foto sama Kris dan alhasil muka si Zhu Yi mirip sama Kris
Pernah juga dulu waktu sekeluarga Kris ngajak Zhu Yi main bareng, dikira Zhu Yi adalah kakaknya Arlene. Padahal bukan. Zhu Yi sama Arlene nggak ada hubungan darah.
"Terus kamu mau main sama Zhu Yi?" tanya Kris. Arlene langsung mengangguk semangat.
"Tapi Arlene mau mainnya di timezone dad"
Kris senyum jahil dan menyejajarkan posisinya dengan anaknya
"Cium dulu donk" ucap Kris sambil menunjuk pipi kirinya di depan Arlene . Arlene dengan cepat dan imutnya menempelkan bibirnya di pipi Kris. Kemudian Kris mencubit kecil hidung mancung Arlene.
TING TONG
"Nah itu Zhu Yi dateng!" Arlene dengan semangat langsung berlari membukakan pintu rumahnya
"Halo Arlene" sapa Victoria: istri Tao
"Halo tante" sapa Arlene balik
"Hai Arlene!" giliran Zhu Yi yang menyapa Arlene
"ZHU YI!" seru Arlene
Sementara Kris baru nongol dari balik Arlene. Jalannya udah lemot banget kayak orang nggak punya motivasi
"Sehari aja gue liat lu bersemangat gitu syukuran gue Kris" ledek Victoria "Heran gue Wendy yang dinamis gitu bisa ya betah sama keong racun kayak lu"
"Penting gue ganteng HAHA"
"Najis" ucap Victoria sambil menoyor kepala Kris
"Vic, lu nggak nyebut ya pas lu hamil Zhu Yi lu ngidam pengen foto sama gue dan alhasil sekarang anak lu itu ganteng banget gara-gara mirip gue"
"HEH ZHU YI ENGGAK TONGGOS YA CAMKAN!"
JLEB
Omongan Victoria barusan nge-jleb banget di hati Kris sampe bunyi kratak-kratak
"Sumpah ya istrinya si panda kalo omong nggak pernah pake filter" ucap Kris
"Udahlah Kris males gue debat sama lu. Penting gue titip Zhu Yi sama lu n Wendy aja" Victoria udah nyerah "Btw Wendy mana?"
"Kerja. Hari ini dia kerja lapangan" jawab Kris. Victoria mengangguk.
"Ya udah" Victoria menyejajarkan tingginya sama Zhu Yi "Yi Yi , kamu baik-baik ya sama Arlene n om Kris. Nanti kalau udah selesai telpon mama biar dijemput. OK?"
"OK ma!"
"Mama kerja dulu ya" pamit Victoria pada anaknya "Kris gue titip anak gue ya"
"Siap!" balas Kris
Victoria pun pergi dari rumah Kris
"Yi Yi, main di timezone yuk?" belum-belum si Arlene udah ngajak Zhu Yi main keluar
Zhu Yi langsung menatap Arlene dengan mata berbinar, "Boleh!"
"Astaga Arlene, biarin Zhu Yi makan dulu kenapa?" Kris mencegah. Bukannya nggak mau, tapi dia kasian sama Zhu Yi yang katanya Victoria belum makan siang
"Nanti kita makannya di McDonald dad!"
Memang si Arlene kalo udah ketemu sama temennya, dia nggak sabar pengen main atau makan ini-itu. Dan mumpung mommy-nya nggak ada: karena kalo ada mommy-nya akan ngomel-ngomel "MAKAN AJA DIRUMAH KAMU TAU NGGAK JUNK FOOD ITU ENGGAK SEHAT ENGGAK HIGIENIS BLA BLA BLA" , kalau sama daddy-nya sih boleh-boleh aja, toh selama ini Arlene jarang banget makan yang namanya junk food.
"Ya udah. Daddy siapkan dulu mobilnya" ucap Kris
"YEEE ASYIKK!" teriak Arlene dan Zhu Yi bersamaan
---
Mereka bertiga pun sampai di timezone
Kris harus mengikuti kemanapun tangan Arlene menggandeng Zhu Yi: kalo enggak itu 2 anak bakal mencar entah kemana . Bisa-bisa Kris diamuk 2 singa betina: Victoria dan Wendy
Sekitar 2 jam lebih Kris menemani Zhu Yi dan Arlene bermain, dia mulai lapar. Itu 2 anak manusia kalo udah main jadi lupa segalanya. Sedangkan Kris rasanya udah lemes banget sampe-sampe
Dia ketiduran di timezone
Demi apa kalo si Wendy ada udah malunya kayak apa dia. Gimana enggak, si Kris tidurnya sampe mangap gitu
Sampe-sampe pria 34 tahun itu enggak sadar kalo Arlene dan Zhu Yi tengah berada di depannya. Menatap nya dengan penuh penasaran
"Om Kris bobok Lene?" tanya Zhu Yi polos "Apa kita kelamaan ya mainnya?"
"Daddy emang suka begini Yi" jawab Arlene polos. Arlene langsung merangkak naik ke pangkuan Kris
Gadis kecil itu mendekati telinga Kris
FIUHHHH
Arlene meniup telinga Kris lembut. Membuat daddy-nya itu langsung terbangun dari tidur panjangnya
Kris enggak marah, dia justru akan tersenyum pada Arlene saat anaknya membangunkannya dengan cara seperti itu #kokunyubgt>.<
Kris ngeliat Arlene dan Zhu Yi bergantian, "Kalian laper?"
Keduanya mengangguk, Kris menurunkan Arlene lalu berdiri
"Makan sekarang ya"
---
@McDonald
Kris menggandeng tangan Arlene dengan tangan kanannya dan Zhu Yi dengan tangan kirinya. Mereka langsung pesan karena kebetulan enggak antre
Seusai mereka pesan, mereka duduk di salah satu tempat, kemudian Kris mulai membukakan makanan Zhu Yi dan Arlene, baru kemudian dia membuka makanannya
Kris juga rajin menghapus makanan yang belepotan di wajah kedua anak itu, pas Zhu Yi enggak sengaja jatuhin french fries dia juga enggak marah, Arlene yang susah banget buat diem itu juga dia kasih tau dengan sabar
Kalo urusan babby-sitter serahkan pada Kris: ia bahkan jauh lebih sabar daripada ibu-ibu dalam menghadapi anak kecil. Mungkin karena pekerjaannya yang merupakan guru TK.
Tanpa ia sadari, sedari tadi tengah ada wanita paruh baya yang memperhatikan Kris, Zhu Yi dan Arlene dengan raut wajah berseri-seri
"Anak muda, apakah mereka anakmu?" tanya ibu itu tiba-tiba.
"Yang perempuan ini anak saya: Arlene , dan yang laki-laki dia anak sahabat saya: Zhu Yi. Arlene, Zhu Yi, beri salam" ucap Kris. Kedua nya membungkukkan badan, persis cara orang-orang Asia dalam memberi salam. Biar hidup di Kanada baik Kris maupun Tao tidak melupakan budaya timur yang terkenal akan kesopanannya. Mereka tetap mengajarkan itu pada anaknya.