Sebenarnya akhir-akhir ini aku sangat tertarik dengan guitar, lebih tepatnya setelah melihat Rose bermain guitar kesayangannya.
#FaktaNo.27 Blue, adalah nama yang ku berikan pada guitar pemberian Ayah. Apakah kalian tahu bahwa aku sangat senang dengan warna biru? Well, now you know.
Lagu pertama yang ku pelajari adalah 'Naik-naik Ke Puncak Gunung', mudah? Hey! susah payah aku mempelajari lagu itu.
Ujung jari ku terkadang terasa sakit, Rose bilang itu adalah efek dari bermain guitar. "Lama kelamaan kau akan terbiasa, Am" ucap Rose waktu itu, sama dengan apa yang di ucapkan Azka --teman sekelasku- yang juga pandai bermain guitar.
Setiap pulang sekolah --setelah mengerjakan tugas sekolah- aku segera mengambil Blue dan mulai memainkannya. Ku duduk di veranda dengan Blue di pangkuanku dan music notes di hadapanku.
Aku kesulitan dalam mengubah kunci guitar dengan cepat, seringkali aku menekan di tempat yang salah. Sempat aku bicara dengan ayah tentang masalahku ini, beliau memintaku untuk tidak perlu risau.
Hari ini Ayah memintaku untuk meluangkan waktu di sore hari, beliau juga bilang bahwa ia akan pulang lebih awal. Benar saja, Ayah pulang lebih awal tak lama setelah Manusia Amphibi itu kembali dari kampus-nya.
"Kak! Turun! Bawa Blue sekalian ya!" Teriak Ayah dari bawah.
Aku segera merapikan pakaianku dan membawa Blue bersamaku.
Ku kira Ayah akan mengajak-ku ke suatu tempat belajar guitar dan bukannya ke tempat yang tak pernah terlintas di benakku sebelumnya. Ayah mengajak ku untuk menemui Manusia Amphibi itu! ..wow, terkadang antara Ayah dan aku memang sering terjadi miss communication.
"Kak, kenal putra Pak Robby ini kan? Namanya Nirvan. Ah iya Nirvan, ini Amelia putri sulung Saya" ujar Ayah.
>×< cara Ayah memperkenalkan-ku pada Manusia Amphibi itu seperti skenario yang ada di fiction dan drama perjodohan! =×=
"Ah iya Pak, saya sudah pernah bertemu dengan putri bapak sebelumnya"
Wow, ini adalah sebuah keajaiban. Intan di seluruh dunia tidak akan mampu membeli kejadian yang langka ini. Pertama kali nya selama hidupku melihat Manusia Amphibi itu tersenyum! Seperti kau mempertemukan senyuman Liam Hemsworth danSiWon Choi pada satu senyuman, aneh bukan?
"Kak, Kakak!" Teriakan Ayah membangunkanku dari lamunan.
"A-ah maaf, ada apa Ayah?" Tanyaku, kuharap Ayah tidak menemukanku yang terpaku dengan senyuman langka miliknya itu.
"Kakak pasti nggak dengar apa yang Ayah bilang tadi, kan?" Tanya Ayah sekali lagi, dan aku hanya bisa tersenyum pada Ayah karena ku tahu sangat sulit untuk Ayah memarahiku.
Kali ini Ayah kembali mengalihkan pandangan nya pada Manusia Amphibi itu, "Nak Nirvan, bisa tolong di contohkan lagi satu lagu apa saja"
"Ah iya baiklah..
Saying I love you,
Is not the words,
I want to hear from you,
It's not that I want you,
Not to say but if you only knew,
How easy,
it would be to show me how you feel,More than words,
is all you have to do,
to make it real,
Then you wouldn't have to say,
that you love me,
Cause I'd already know,What would you do,
if my heart was torn in two,More than words to show you feel,
That your love for me is real,
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Friendship, Family And Love
Teen Fiction"Cinta tidak mengenal putus asa, karena cinta adalah tentang penuh kesabaran yang akan membawa suatu pengharapan. Dan pengharapan bukanlah keputus asaan" -Amelia Ramdhani "Persahabatan hanya sebuah permulaan, dan hal itu sudah berakhir. Karena sekar...